Home / Urban / Sang PENEMBUS Batas / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Sang PENEMBUS Batas: Chapter 271 - Chapter 280

281 Chapters

Bab 271.

Tuttt.. Tuttt.. Tuutttt..!Kini di layar ponsel Elang tertera, 'Keina Yoshida memanggil'. Klik.! "Ya Keina," sahut Elang. "Mas Elang di mana sekarang..? Kok belum datang ke rumah..?" "Saya masih di Awaji Island Keina. Mau menikmati pemandangan dulu," sahut Elang jujur. Dia khawatir Keina ngambek, karena tidak langsung ke rumahnya setelah dia keluar dari Tokyo. "Hmm. Nggak ngajak-ngajak ya, hihi..! Ya tak apa-apa Mas Elang, daripada menghabiskan waktu di Tokyo bersama Nanako. Keina boleh nyusul nggak mas Elang..?" tanya Keina. "Lebih baik tak usah Keina, dua hari lagi juga saya ke rumah," sahut Elang. Ya, dia sedang benar-benar ingin sendiri, untuk menikmati akhir perjalanannya di negeri Sakura ini. "Baiklah, selamat bersenang-senang Mas Elang." Klik.! *** "Selamat jalan Mas Permadi, cepatlah kembali sayank. Mmmhh," Shara mengucapkan salam, seraya mencium pipi Permadi. Saat Permadi hendak memasuki pesawat. "Terimakasih Shara," ucap Permadi, sambil menatap Shara. Hidup bers
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

Bab 272.

"Tapi tak apa Mas Elang jalan-jalan saja dulu. Daripada buru-buru bertemu Keina," ucap Nanako merasa senang. 'Aneh memang pola pikir dua wanita Jepang ini. Keina senang aku cepat keluar dari rumah Nanako. Sedangkan Nanako senang, kalau aku nggak buru-buru ke rumah Keina. Sungguh memusingkan..!' gerutu bathin Elang. "Mas Elang pasti sekarang sedang kelaparan ya..? Hihii," tebak Nanako tepat ke sasaran. Nanako memang paham, dia memperhatikan pola makan Elang selama berada di rumahnya. Dia tahu saat jam-jam pagi, biasanya Elang suka melintasi meja makan rumahnya saat bangun tidur. "Ahh..! Nanako tahu saja kamu. Hahaa," Elang tak bisa ngeles lagi. Karena sambil bicara, dia juga sambil mengunyah pelan-pelan rotinya. Tapi tetap saja ketahuan oleh Nanako, jika dia sedang makan sesuatu. Jujur saja, Elang lebih senang menganggap Nanako bagai adiknya sendiri. Nanako ini paling bisa meledek dan bermanja-manja padanya, saat Elang di rumahnya. "Ya sudah. Mas Elang lanjut makannya ya. Nanak
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

Bab 273.

Padahal jika Elang mau, maka dia bisa membawa beberapa 'barang antik', dari peradaban dalam dimensi itu. Seperti halnya 'cincin mustika Nagandini', yang berhasil ditariknya dulu untuk Nadya. Akhirnya setelah merasa cukup puas melihat-lihat. Elang memutuskan untuk kembali ke hotelnya, yang berjarak sekitar 25 menit dari kuil itu. Elang pun naik bus umum yang melintas di sekitar area kuil itu. *** Permadi baru saja usai makan malam, dan kini dirinya tengah memandangi gemerlap lampu kota Osaka di malam hari, dari jendela kamar hotelnya. Ya, tak lama lagi dia akan mulai mendeteksi keberadaan energi Elang dari kamarnya itu. Jujur saja hati Permadi berdebar-debar. Karena dia bisa merasakan, jika energi Elang adalah energi terbesar, yang pernah dirasakannya dimiliki seseorang. 'Aku tak boleh mundur lagi. Sekarang atau tidak selamanya..!' seru bathin Permadi menguatkan tekadnya. Teringat dia kenangan masa lalunya. Kenangan saat dia ditinggal mati oleh kedua orangtuanya. Betapa dia
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

Bab 274.

Elang mendengar, letak pusaran itu berada di bawah jembatan Onaruto. Sebuah jembatan yang masuk di prefektur Tokushima. Tepatnya di sepanjang pantai Shikoku di Selat Naruto. Pusaran air ini terjadi karena pertemuan gelombang air yang besar. Antara Laut Pedalaman Seto dan Samudra Pasifik, saat pasang dan surut. Elang bergegas ke perhentian bus. Karena untuk sampai kesana, cara yang paling umum dan mudah, adalah dengan naik bus. Tak sampai setengah jam perjalanan, Elang sudah tiba di area wisata 'pusaran Naruto' itu. Untuk bisa menikmati pusaran Naruto ini, kita bisa memesan tiket untuk berlayar. Agar kita bisa melihat dari dekat Pusaran Air Naruto, dengan durasi 20-30 menit. Untuk harganya sendiri mulai dari 2.000 yen sampai 2.800 yen atau sekitar 300 ribuan.Namun, jika kita enggan naik kapal, kita juga diberi opsi lain. Yaitu menikmati pusaran air Naruto, dengan menaiki jembatan besar Onaruto. Jembatan ini punya ruang observasi sepanjang 450 meter, yang terletak di bagian bawa
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

Bab 275.

Glaaghk...!! Sraappphh...!!! Nampak kini gelombang di sekitar pusaran Naruto makin naik tinggi. Badai angin berpusar dahsyat tercipta. Rupanya pergerakkan Elang dan Permadi menjadi terhenti. Akibat sepasang tangan keduanya kini saling berbenturan, dan saling melekat erat. Dan awan gelap pun mulai bergerak bergulung, dan menyelubungi area di sekitar pusaran Naruto. Ya, sepertinya pertarungan 'jurus-jurus dasar' telah selesai dan berakhir imbang..! Kini keduanya sama-sama sedang menyerap, dan menghimpun energi alam di sekitar mereka. Weerrsshk..!! Byaakkhs..!! Hingga nampak kini beberapa pusaran angin dan gelombang tinggi, mulai membadai dan bergolak di sekitar pertarungan mereka. Hawa pengap dan panas pun mulai menebar ke seantero tempat itu. Sepasang telapak tangan Permadi dan Elang masih saling menempel. Keduanya nampak saling tekan dan saling dorong. Namun karena power mereka berimbang, maka yang terjadi adalah kedua tangan mereka bagai patung tak bergerak. Hanya otot-oto
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

Bab 276.

Blaarggkh..!! Glaarghkk...!!!Bumi di sekitar tepian pantai berguncang hebat, bak di terpa gempa besar. Nampak lubang besar menganga, disertai pasir pantai yang buyar bertebaran ke segala arah. Beruntung sudah tak ada orang di sekitar pinggiran pantai. Hanya kapal-kapal pengojek pusaran Naruto, yang terlihat sudah berpencaran terdampar naik di daratan pantai. Akibat gelombang pasang menggila, yang tak pernah dibayangkan akan terjadi seperti saat itu. Sementara melesetnya pukulan Permadi lebih parah lagi. Lesatan pukulannya tepat menuju ke arah tiang penyangga jembatan Onaruto, yang sudah oleng tadi. Hingga...Braagghk...!! Kraannkhhss...!! Byaarrssshk..!!! Tiang penyangga jembatan, yang terbuat dari beton tebal dan bertulang besi tebal itu pun bagai sebuah paku keropos, yang terhantam palu godam. Tiang penyangga jembatan yang dasarnya memang sudah oleng itu, langsung roboh seketika, dengan menimbulkan suara menghantam permukaan laut yang mengerikkan. Otomatis jembatan Onaruto ju
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

Bab 277.

“Hiyahh..!!" Scraaatzzhk..!!Pusaran air laut yang tinggi itu, tiba-tiba berubah menciut, membeku, dan mengkristal. Terbentuklah sebuah tombak bercahaya biru terang, dalam genggaman Permadi..!Ya, 'Tombak Samudera' bercahaya biru terang milik Permadi siap di luncurkan..! Mundur sejenak ke belakang. Saat tadi Permadi melesat ke atas pusaran Naruto. Maka Elang pun melesat ke tepi pantai selat Naruto itu.Elang segera menerapkan aji ‘Guntur Jagad’ tingkat 7 pamungkasnya. Tangan kanannya terangkat mengepal ke arah langit bak penangkal petir. “Hiyahh..!" Daammbh..!! Dengan diiringi teriakkan lantangnya, kaki kanan Elang pun menghantam bumi. Bumi di sekitar selat Naruto kembali bergetar dahsyat. Cuaca sekitar mendadak menjadi sangat gelap, dan awan hitam pekat bergulung-gulung bergerak mendekat. Lalu gulungan awan pekat itu pun berhenti, dan menaungi sosok Elang di bawahnya. Scratzks..! Krtzsh..! Krtzsk..! ... Krtzzsk..!!! Di dalam awan hitam pekat itu, berkeredepan kilatan tujuh b
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

Bab 278.

Suasana di area duel pun menjadi kelam dan mencekam..! Tidak hanya di sekitar area pertarungan. Tetapi suasana mencekam juga merayapi hati semua orang, yang menyaksikan pertarungan itu dari layar ponsel mereka. "Hiyaahh..!!" Krraaattzzzhsk...!!! Wuursshk.!!!Permadi berseru keras, 'Tombak Samudera' di lontarkan dengan sepenuh 'power'nya, ke arah Elang. 'Tombak Samudera' itu pun melesat cepat. Hingga membuat garis 'alur cekungan' di atas permukaan gelombang di bawah luncurannya. Menandakan adanya tekanan power Tombak Samudera yang berenergi penuh, terhadap permukaan laut. Laut pun bagai terbelah..! "Hiyaahh..!" Spraattzzhk...!! Ctaartzzzzshk...!!! Elang juga berseru lantang, segenap 'power'nya dikerahkan. Ledakkan 'Cambuk Tujuh Petir'nya bagai membungkam badai di sekitarnya. Ya, 'Cambuk Tujuh Petir' melecut dahsyat dengan kekuatan 'ribuan kilovolt', yang terbentuk dari gabungan daya tujuh kilatan petir menjadi satu. Peth..! Blaphh..!! ... Blaph..!! Arus listrik di sekitar lok
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

Bab 279.

Ceklek..! "Ayah. Tolong urus semuanya Ayah. Nadya ingin ke Jepang secepatnya..! Tskk.. tskk," ucap Nadya terisak. Dia muncul dari dalam kamarnya, dengan air mata sudah membanjiri wajahnya. Nadya menyatakan permintaannya pada sang ayah, dengan wajah sedih dan cemas. "Baik Nadya..! Tapi ceritakan dulu pada Ayah ada apa sebenarnya..?!" seru cemas Bambang. Baginya permintaan putrinya bukanlah hal sulit. Hal yang lebih membuatnya penasaran adalah, 'Apa yang menyebabkan putri kesayangannya itu, jadi berlaku aneh seperti ini..?' bathinnya. *** Sementara di Surabaya, dikediaman Harjo Winoto. Harjo Winoto bersama Resmi baru saja menghadiri undangan resepsi relasi mereka, yang masih di seputaran kota Surabaya. Hari sudah malam saat mereka masuk ke dalam rumah, dan "Tidakkk..!! Mas Elang nggak akan kalah..!!" seruan keras Reva terdengar ke seantero rumah. Seruan Reva itu bagai menyambut kepulangan ayah dan ibunya, yang baru saja melangkahkan kaki mereka masuk ke dalam rumah. Reva mem
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

Bab 280.

'Sepertinya ramai sekali notif chat grup para guru malam ini. Ada kabar penting apakah di grup..?' bathin Seruni. Dibukanya sandi aplikasi wa nya, dan didapatinya ratusan percakapan chat di grup para guru. Namun yang menjadi topik chat ternyata bukan soal kurikulum, ataupun hal yang berkaitan dengan sekolah. Tapi mereka sedang membahas suatu kejadian viral di sosmed. Chat 1 :"Wahh, rupanya masih ada pemilik ilmu sedahsyat itu di Jepang. Gak nyangka..!" Chat 2 :"Gilakk..! Hanya dua orang bisa membuat kerusakkan seheboh itu..!" Chat 3 :"Itu mah para alien sedang berduel..!" 'Jepang..?' bathin Seruni, langsung teringat pada keberadaan Permadi. Seruni langsung mencari, apakah ada link yang di bagikan di grup itu. Dan dia langsung melihat link yang dibagikan, dalam salah satu chat teman grup wa nya. Lalu..Klik.! Seruni pun mulai menyimak video itu, semakin lama dia memandangi 'sosok biru' dalam video itu maka semakin berdebarlah hatinya. Dia memang belum mengetahui 'kemampuan su
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more
PREV
1
...
242526272829
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status