Aku membeku di tempat, sementara Risma, wanita yang tadi berbicara dengan Bayu dan tak lain sekaligus mantan istrinya, langsung berdiri dan melambaikan tangan ramah ke arahku. “Eh, Neni! Lama banget nggak ketemu! Apa kabar?”Aku menoleh ke Bayu yang tampak sedikit salah tingkah. Napasnya sedikit tertahan, seperti sedang menyiapkan diri untuk sesuatu. Risma berjalan mendekat, membawa senyuman selebar layar bioskop. Senyuman yang entah kenapa terasa terlalu lepas, terlalu santai, seolah kami bukan dua orang asing yang terikat oleh satu nama yang sama—Bayu.Aku mencoba membalas senyumnya dengan canggung ketika dia mengulurkan tangan, menyalamiku, kemudian menarik tanganku dengan erat seolah kami dua sahabat lama yang baru bertemu lagi. “Iya, Risma. Alhamdulillah, baik. Kamu gimana?”“Baik banget!” jawabnya cepat, matanya berbinar. “Eh, kalian berdua masih aja barengan ke mana-mana?”Nada suaranya terdengar menggoda, penuh kelakar, tapi entah kenapa ada sesuatu dalam cara dia mengatakanny
Last Updated : 2025-02-03 Read more