Semua Bab Terikat Kontrak Pernikahan CEO Posesif: Bab 1 - Bab 5

5 Bab

PKTA 1. Tak percaya.

Tono ayah dari kekasihnya Narumi pun mengambil alih mikrofon dari host di pesta ulang tahun Tryan anaknya yang ke dua puluh tahun. "Mari kita sambut tunangan Tryan, yaitu ...." Tono menjeda ucapannya dan tersenyum menatap Narumi yang berada di depan panggung, sementara dirinya berada di atas panggung bersama istri dan juga anaknya. Narumi meremas gaunnya dengan perasaan senang luar biasa, kali ini dia akan dikenalkan pada khalayak ramai di pesta ulang tahun Tryan, kekasihnya. Akhirnya penantian selama 3 tahun, mereka akan melangkah ke tahap yang lebih serius. Senyum Narumi dan juga ayah Tryan masih mengembang, lalu laki-laki paruh baya itu mengambil napas sejenak, "Marilah kita sambut tunangan anak saya, Naila Mawardi." Deg! Jantung Narumi berdetak sangat kencang saat nama yang disebut oleh Tono adalah nama sahabatnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Tono salah mengucapkan namanya? Namun, itu sangat tidak mungkin. Tono tersenyum misterius setelah memanggil nama tunangan a
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

PKTA 2 . Perjanjian?

Narumi berdiri tak bergerak saat Kaisar memintanya mendekat. Kembali Kaisar memberikan kode untuk mendekat padanya. “Mendekatlah!” ucap Kaisar. Kaisar yang hanya menggunakan celana panjang tanpa kemeja yang tadi dipakai. Membuat Narumi berdebar-debar melihat badan Kaisar yang berotot. Narumi menelan salivanya, bahkan mata Narumi langsung beralih ke arah lain selain ke arah Kaisar berada. Melihat penampilan Kaisar, membuat Narumi bertanya tentang audisi apa yang sedang dilakukan. “Sebenarnya ini audisi apa?” tanya Narumi. “Jangan pura-pura polos kamu!” sarkas Kaisar. Kaisar berjalan semakin mendekat pada Narumi. Kaisar juga mengamati setiap inci wajah wanita yang ada di depannya. Sedangkan Narumi perlahan-lahan memutus kontak mata dengan Kaisar. “Sungguh, aku tak tahu ini audisi tentang apa?” jujur Narumi, memang tidak tahu tentang hal ini. “Baiklah, aku akan memberitahumu tentang audisi apa hari ini,” jawab Kaisar dengan senyuman penuh arti. Kaisar dapat memandang jela
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

PKTA 03. Mencari

Baru saja menghidupkan ponselnya, Narumi harus pergi lagi. Karena mendapatkan kabar dari rumah sakit. Sampai di rumah sakit Narumi langsung menemui Dokter yang menangani kedua orang tuanya. “Biaya 250 juta per pasien dok? Apa tak bisa mendapatkan keringanan?” tanya Narumi pada dokter tersebut. Karena waktu terus bergulir, sedangkan batas waktu yang diberikan oleh pihak rumah sakit hanya sampai jam 7 pagi nanti. Narumi mencoba minta bantuan pinjaman ke beberapa orang yang Narumi kenal. Sayangnya, mereka semua tak dapat memberikan pinjaman uang pada dirinya. Narumi juga menghubungi kakak-kakaknya tapi tidak satu pun yang dapat terhubung. Hingga Narumi merogoh salah satu saku jaketnya. Dia menemukan kartu nama milik Kaisar. Dengan kebimbangan, Narumi menekan deretan angka yang tertera di kartu nama tersebut. Narumi masih memandangi nomor yang sudah tertera di layar ponsel itu. “Apa ini benar-benar jalan keluar?” batin Narumi. Tanpa sengaja dia menekan tombol pemanggil di ponsel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

PKTA 4. Tak sama

“Sederhana saja, menikah dengan saya. Dan menjalani pernikahan kontrak bersama saya. Bagaimana?” ucap Kaisar menjelaskan kembali syaratnya. “Tapi Uangnya bisa cair sekarang kan?” kata Narumi yang hanya ingin uang untuk pengobatan orang tuanya.Tentang hatinya Narumi tak peduli, dia tak suka dengan pria di depannya. Dia hanya fokus pada upah yang diberikan Kaisar saat dia setuju untuk menjadi istri kontraknya. “Bisa kalau kita menikah sekarang,” saut Kaisar dengan mudahnya. Tanpa tahu kondisi yang dialami Narumi sekarang. “Bisa saja kita menikah sekarang. Tapi apa tidak butuh wali?” kata Narumi masih belum bisa berterus-terang. “Nah, ngomong-ngomong wali. Bagaimana pagi ini kita menemui Wali kamu. Supaya kita cepat menikah,” tantang Kaisar. “Tapi ayah dan ibu saya sedang dirumah sakit,” jelas Narumi. Kaisar yang mendengar kalimat itu langsung menatap Narumi dengan penuh selidik. “Rumah Sakit? Rumah Sakit mana?” tanya Kaisar yang ikut cemas juga. “Rumah sakit WG. Tuan bagaimana?
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya

PKTA 05

Di salah satu ruangan VIP, seorang pria paruh baya duduk dengan tatapan tajam. Pak Nusa, dengan raut wajah yang tak bisa ditebak, menatap pemuda gagah di hadapannya—Kaisar.Kaisar, seorang pria dengan wibawa dan kekuasaan besar di dunia entertainment, berdiri tegap. Ia baru saja mengungkapkan niatnya untuk menikahi Narumi, wanita yang telah meminjam uangnya untuk pengobatan. Namun, respon Pak Nusa jauh dari yang ia harapkan.“Pak Nusa, saya datang dengan niat baik. Saya ingin menikahi Narumi karena dia harus membayar hutangnya pada saya,” ucap Kaisar penuh dengan harapan. Pak Nusa menarik napas panjang, lalu menghela pelan. Matanya menatap lurus ke dalam mata Kaisar, seakan menimbang segala kemungkinan yang ada.“Kaisar, aku tahu kau pria yang baik telah menolong Narumi. Tapi ada hal yang harus kau pahami. Dalam Islam, wali nikah yang sah bagi seorang perempuan adalah ayah kandungnya. Aku hanya ayah angkatnya. Aku tidak punya hak untuk menikahkannya,” jujur Pak Nusa mengungkapkan apa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-16
Baca selengkapnya
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status