All Chapters of Tinggalkan Suamimu, Nyonya! Tuan Pewaris Sudah Menunggu: Chapter 31 - Chapter 36

36 Chapters

31. Bertemu kekasih gelap

Pov SakaAku membiarkan Zelinda pulang dengan Erlando, mau bagaimana lagi, aku sudah berjanji pada Clara untuk bertemu. Ua, sampai detik ini aku masih menjalin hubungan dengannya, sudah aku katakan dejak awal aku tak bisa jauh dari wanita itu.Clara selalu bisa membuat aku merasa bahagia, dia sedikit manja, tapi aku suka caranya meperlakukan aku selama ini.Aku tiba di mall tempat kami janjian, memakai topi dan kacamata hitam, aku keluar untuk bertemu dengan kekasihku. Clara meminta untuk menonton bioskop hari ini dan karena kami lama tak bertemu, aku kasihan padanya jika tak mengabulkan permintaanya.Aku berjalan masuk ke dalam lif, Clara sudah menunggu di dalam bioskop sekarang dan aku masuk mendekat ke tempat duduknya."Hay..."Hay sayang, kau terlambat." Clara menyapa dengan hangat, dia mendekat dan mencium pipiku dengan lembut.Wanginya selalu membuat aku merasa rindu, terlebih jika dia memakai pakaian terbuja seperti sekarang, aku jadi percaya diri ada di dekat wanita secantik d
last updateLast Updated : 2025-02-25
Read more

32. Nyaman

Berbicara dengan Erlndo ternyata membuat Zelinda merasa nyaman. Mereka lantas mengobrol lama, bahkan dia membantu wanita itu menyelesaikan semua pekerjaan kantor dengan mudah, dia selalu mendengarkan apa yang Zelinda katakan, beryukar pikiran dengannya dalam banyak cerita, bahkan tertawa lepas. Hal yang tak pernah Zelinda lakukan dengan siapapun.Zelinda menggagumi sikap dan cara Erlando menghargai orang lain. Kopi buatannya juga sangat enak, Zelinda tak tau dia juga seorang barista yang handal. Dia membuat Zelinda merasa punya harga diri sekarang."Aku tak tau kau pandai membuat kopi." Zelin memuji dengan santun saudara suaminya itu."Aku pernah belajar kopi saat berkunjung ke Italia beberapa tahun lalu.""Kau suka bepergian?" Zelin bertanya dengan sangat antusias."Ya, ke beberapa negara.""Berapa yang sudah kau datangi?""Em, aku tak menghitungnya dengan tepat, tapi mungkin lebih dari 20 negara. Mungkin.""Waow. Itu menakjubkan." Ucap Zelin dengan penuh kekaguman.Zelinda selalu i
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

33. Berdusta

Saka berjalan pelan ke arah mamanya, wajahnya berusaha setenang mungkin agar tak menimbulkan pikiran buruk padanya."Apa kamu tak dengar saka, mama bertanya dari mana saja kamu?""Ah, ada urusan mendadak ma, em... Sebaiknya kita masuk ke ruanganku saja." Ucap Saka setengah berbisik, ia tak mau Zelinda dan Erlando mendengarnya di marahi."Kenapa harus ie ruang kerjamu? Mama mau di sini saja." Sintia tak beranjak dari tempatnya duduk."Ayolah ma, sebentar saja." Ucap Saka memohon dengan manja.Zelinda dan Erlando saling pandang dengan wajah datar, Zelin juga baru kali ini melihat Saka benar-benar maja pada mamaya.Sintia tak dapat menolak ajakan Saka, wanita itu berjalan masuk ke runag kerja putranya dan duduk di kursi utama ruangan itu. Wajahnya tajam menatap anak lelaki sati-satunya itu."Kenapa mama harus ke ruangan ini untuk bicara padamu, kenapa? Ada yang kamu sembunyikan?"Saka mendekat perlahan dan duduk di depan ibunya."Sebenarnya ini rahasia ma." Ucapnya mulai membuat cerita.
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

34.Rasa yang menyala

Setelah kepulangan Sintia, Saka duduk bersama Zelinda di halama belakang. Mereka jarang menikmati waktu seperti ini, namun kali ini Saka meminta Zelinda menemaninya duduk di teras belakang."Kopi." Zelinda meletalkan secangkir kopi di meja, wanita itu latas duduk bersebelahan dengan Saka, suaminya."Apa kamu sangat sibuk?"Saka bertanya pada Zelinda lebib dulu, sebelum ia menngeluarkan tiket pesawat untuk bulan madu mereka pada Zelinda."Lumayan, besok aku ada pertemuan dengan salah satu kolega Star hotel dan melihay desain villa baru Rayon grup di kantor. Ada apa? Tumben sekali kamu bertanya apa kegiatanku?""Apa lusa dan selama satu minggu kedepan kamu sibuk?"Zelin meletakkan lagi cangkirnya di meja, menatap wajah Saka dengan heran, kedua alisnya bahkan bertaut."Ada apa? Tidak biasanya kamu begini?""Tentang bulan madu ini, apa kamu mau?""Apa aku punya pilihan? Jika kita tak berangkat lantas apa yang ak terjadi pada nasib kita berdua."Zelinda mengatakan yang sebenarnya. Dia tau
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

35. Berkuda

Zelinda mengendarai mobil menuju ke tempat Erlando merawat kuda-kudanya. Wanita itu memarkirkan mobilnya di area luar dan berjalan masuk mencari sosok yang dia ingin temui. "Nyonya ada di sini rupanya." Seorang staf Erlando menyapa dengan hangat. Dia adalah Bella, sekertaris yang sering ikut saat Erlando memiliki urusan bisnis. Kedatangan Zelin ke tempat itu bukanlah hal baru. Zelinda cukup sering datang untuk berkuda, dia selalu senang berada di ruangan terbuka, menimati udara yang sejuk dan merasakan adrenalinya terpacu kala menguasai laju kudanya dan merasa dirinya bisa mengendalikan laju kuda adalah sesuatu yang menyenangkan baginya. Zelin menatao Bella dengan senyum, meski dia bisa melihat bahwa Bella memang tak terlalu suka padanya sejak awal mereka bertemu. "Hay Bella, sedang ada urusan pentingnya?." Zelinda menanyai sekertaris Erlando. Wanita itu selalu ada jika Erlando sedang mengurusi bisninya. "Iya nyonya, tuan ada pertemuan. Apa nyonya akan berkuda hari ini?" "Iya, a
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

36.

"Apa, ke bali?" Clara berdecak kesal mendengar Saka akan pergi bulan madu dengan Zelinda, istrinya."Hadiah dari mama, aku tak bisa menolak Clara."Wanita itu berbalik dengan kesal dan menatap Saka dengan tajam."Ya kamu kasih alasan apa gitu. Aku nggak rela ya kamu pergi berdua dengan wanita itu!" Ucapnya dengan tatapan tak mau kalah."Jangan begitu Clara, aku juga tidak bisa menolak apa yang mama berikan. Jika aku tak pergi bulan madu dengan Zelin, mama bisa curiga pada kami."Clara melipat tangannya di depan dada. Mereka bertemu secara diam-diam hari ini, bertemu di rumah Clara. Saka menyewakan rumah itu untuk Clara tinggali.Saka memeluk wanita itu dari belakang dan berusaha merayunya agar mengizinkan dia pergi dengan Zelinda."Jika mama sampai curiga dan kami ketahuan, aku bisa kehilangan semuanya Clara. Jika aku kehilangan semuanya, bagaimana bisa aku membelikan rumah baru untukmu." Ucap Saka pada kekasihnya itu.Clara berbalik dengan mata berbinar, wanita murahan memang selalu
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status