Langkah mereka semakin mantap, memasuki cahaya yang semakin menyilaukan, namun tidak ada rasa takut yang mereka rasakan. Sebaliknya, mereka merasa diterima oleh cahaya itu, seolah-olah cahaya itu adalah bagian dari mereka, mengalir bersama mereka. Di luar cahaya, dunia yang mereka tinggalkan tampak begitu jauh, namun kedamaian yang mereka rasakan kini tak terbayangkan sebelumnya. Mereka tahu bahwa segala yang mereka alami—setiap perjuangan, setiap kegagalan, setiap kemenangan—adalah bagian dari perjalanan yang harus mereka jalani.Ketika mereka menyeberang ke pulau yang terapung itu, semuanya terasa begitu sunyi. Tidak ada suara angin, tidak ada suara langkah kaki mereka, hanya suara detak jantung mereka yang bergema di dalam dada. Alam sekitar mereka tampak sepi, namun ada getaran yang kuat, penuh dengan energi yang belum bisa mereka pahami sepenuhnya. Seakan-akan pulau itu sendiri hidup, merespons setiap emosi dan perasaan mereka.Di tengah pulau, mereka melihat sebu
Huling Na-update : 2025-03-30 Magbasa pa