Daren, Lira, dan Arka terjatuh ke tanah, berputar-putar dalam kegelapan yang seakan tidak berujung. Ketika mereka membuka mata, mereka berada di sebuah dunia yang tampaknya terlupakan oleh waktu. Langitnya berwarna ungu gelap, dan tanah di bawah mereka berwarna hitam, berkilau seolah terbuat dari batu kaca. Di kejauhan, ada gunung yang mengeluarkan cahaya biru samar, dan lautan yang bergerak perlahan, meskipun tampak sepi dan mati.“Di mana kita?” Lira berkata, menatap sekitar dengan kebingungan dan ketakutan yang jelas terlihat di wajahnya.Daren berdiri, merasa tanah di bawahnya tak seperti tanah yang biasa mereka injak. Ia melihat ke arah Arka dan Lira. “Aku tidak tahu, tapi ini bukan dunia kita. Kita berada di tempat yang jauh lebih gelap.”Mereka mulai berjalan, mengamati setiap detail tempat itu. Tidak ada tanda-tanda kehidupan, hanya batu-batu besar yang tersebar di sekitar mereka, seperti sisa-sisa dunia yang telah runtuh. Tak ada angin, tak ada suara al
Huling Na-update : 2025-03-13 Magbasa pa