Home / Pendekar / Divine Power / Kabanata 61 - Kabanata 70

Lahat ng Kabanata ng Divine Power: Kabanata 61 - Kabanata 70

90 Kabanata

Bab 61 – Bayangan yang Memburu

Malam itu, mereka tidak tidur. Ketiganya duduk di sekitar api unggun kecil, yang sinarnya terasa lemah di tengah keheningan yang mencekam. Daren menatap api yang berkedip, pikirannya melayang jauh, memikirkan setiap kata yang diucapkan oleh sosok pengamat dan para penjaga lainnya. Sesuatu besar sedang mendekat, dan meskipun mereka telah memilih jalan mereka sendiri, perasaan bahwa mereka tidak bisa sepenuhnya mengendalikan nasib mereka semakin menguat.“Aku merasa seperti kita sedang berlari dalam kegelapan,” Lira berkata, memecah keheningan. “Dan semakin lama kita berlari, semakin jauh kita dari jalan yang kita kenal.”Arka menatap api dengan tatapan kosong. “Tapi kita tidak bisa mundur, Lira. Kita sudah menolak takdir yang lama, dan meskipun kita tahu itu tidak akan mudah, kita tidak bisa kembali ke dunia yang dulu.”Daren mengangguk pelan, matanya berbinar dengan tekad. “Kita tidak tahu apa yang mereka inginkan dari kita, atau apa yang akan terjadi selanjutny
last updateHuling Na-update : 2025-03-11
Magbasa pa

Bab 62 – Labirin Kegelapan

Kekuatan yang melawan mereka terasa seperti sesuatu yang tak dapat mereka ukur. Dengan setiap langkah, rasa takut dan kegelisahan semakin terasa. Namun, Daren tahu bahwa ini adalah ujian yang harus mereka lalui. Mereka tidak hanya berjuang untuk diri mereka sendiri, tetapi untuk dunia yang lebih besar yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.Mereka melanjutkan perjalanan, menatap horizon yang semakin gelap, dengan tekad yang lebih kuat dari sebelumnya. Mereka tidak tahu apa yang akan datang, tapi mereka tahu satu hal: mereka akan menghadapi apa pun yang ada di depan, bersama-sama.Hari-hari berlalu dengan kecepatan yang tak terduga. Daren, Lira, dan Arka terus melangkah menuju tujuan yang belum jelas, selalu dalam ketegangan, selalu dalam bayang-bayang ancaman yang semakin mendekat. Mereka tahu bahwa apa yang mereka hadapi bukan hanya musuh dari luar, tetapi juga ketakutan yang tumbuh dalam hati mereka sendiri. Setiap langkah semakin membawa mereka ke dalam kegelap
last updateHuling Na-update : 2025-03-12
Magbasa pa

Bab 63 – Dunia yang Terlupakan

Daren, Lira, dan Arka terjatuh ke tanah, berputar-putar dalam kegelapan yang seakan tidak berujung. Ketika mereka membuka mata, mereka berada di sebuah dunia yang tampaknya terlupakan oleh waktu. Langitnya berwarna ungu gelap, dan tanah di bawah mereka berwarna hitam, berkilau seolah terbuat dari batu kaca. Di kejauhan, ada gunung yang mengeluarkan cahaya biru samar, dan lautan yang bergerak perlahan, meskipun tampak sepi dan mati.“Di mana kita?” Lira berkata, menatap sekitar dengan kebingungan dan ketakutan yang jelas terlihat di wajahnya.Daren berdiri, merasa tanah di bawahnya tak seperti tanah yang biasa mereka injak. Ia melihat ke arah Arka dan Lira. “Aku tidak tahu, tapi ini bukan dunia kita. Kita berada di tempat yang jauh lebih gelap.”Mereka mulai berjalan, mengamati setiap detail tempat itu. Tidak ada tanda-tanda kehidupan, hanya batu-batu besar yang tersebar di sekitar mereka, seperti sisa-sisa dunia yang telah runtuh. Tak ada angin, tak ada suara al
last updateHuling Na-update : 2025-03-13
Magbasa pa

Bab 64 – Cermin Jiwa

Sosok itu menggelengkan kepala perlahan, seolah-olah merenungi pertanyaan itu. “Kalian tidak tahu apa yang telah kalian bangkitkan. Kekuatan yang kalian inginkan tidak akan memberimu kebebasan, justru akan mengikat kalian pada takdir yang lebih gelap. Kalian adalah bagian dari permainan yang sudah dimulai ribuan tahun lalu.”“Tak ada yang akan mengendalikan kami,” Arka berkata, suaranya penuh dengan semangat. “Kami memilih jalan ini, dan kami akan menanggung konsekuensinya.”Sosok itu tertawa, tetapi tawa itu terdengar lebih seperti bisikan dari lubang yang dalam. “Kalian yang memilih… tetapi ingat, setiap pilihan membawa konsekuensi. Apa yang akan kalian hadapi adalah bayangan dari kegelapan yang tak pernah kalian lihat sebelumnya.”Tiba-tiba, dunia mulai bergetar lebih keras. Cahayanya semakin redup, dan bayangan di sekitar mereka semakin nyata. Sosok-sosok lain muncul dari kegelapan, makhluk-makhluk yang bentuknya tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Mere
last updateHuling Na-update : 2025-03-14
Magbasa pa

Bab 65 – Kemenangan dalam Diri

“Kamu tidak bisa menang,” bisikan itu terdengar dalam kegelapan. “Kamu hanya melarikan diri dari kenyataan. Kegelapan ini adalah bagian dari dirimu yang tak akan pernah bisa kamu tinggalkan.”Daren menggenggam erat tangannya, menggertakkan gigi. “Aku bukan kamu. Aku memilih jalanku, dan aku tidak akan menyerah.”Dengan satu dorongan kekuatan dari dalam dirinya, bayangan itu mulai memudar, seperti asap yang menghilang ke udara. Namun, ketika bayangan itu menghilang sepenuhnya, sebuah suara terdengar, jauh lebih lembut namun menggetarkan: “Kemenangan pertama adalah kemenangan terhadap dirimu sendiri. Sekarang, perjalanan kalian belum selesai. Ini baru permulaan.”Daren merasakan kekuatan yang membara di dalam dirinya. “Kita masih punya banyak yang harus dihadapi,” katanya dengan suara yang penuh percaya diri. "Tapi kita akan melakukannya bersama. Kita tidak akan pernah mundur."Meskipun bayangan dalam cermin telah hilang, ketegangan dalam hati mereka tetap
last updateHuling Na-update : 2025-03-15
Magbasa pa

Bab 66 – Keputusan Tak Terelakkan

Begitu mereka melewati pintu, dunia di depan mereka berubah drastis. Sebuah padang luas yang tak berujung terbentang di hadapan mereka, dilapisi dengan tanah kering dan tandus. Langit di atas mereka berwarna merah pekat, dengan awan hitam yang berputar-putar seperti ombak ganas. Suasana ini terasa sepi, namun ada perasaan terancam yang menyesakkan dada mereka.Di tengah padang itu, berdiri sebuah struktur besar—sebuah menara tinggi yang menjulang hingga menembus langit. Namun, menara itu bukanlah bangunan biasa. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan simbol-simbol misterius yang bersinar dengan cahaya gelap, berdenyut seakan hidup. Dari atas menara itu, mereka bisa merasakan getaran kekuatan yang luar biasa, seperti sebuah magnet yang menarik mereka.Daren merasakan dorongan kuat dari dalam dirinya, seolah-olah ada sesuatu yang menariknya ke sana. “Itulah tempat yang kita cari,” katanya, meskipun suaranya terdengar berat karena kekuatan yang terasa di udara.Lira me
last updateHuling Na-update : 2025-03-16
Magbasa pa

Bab 67 – Melawan Diri Sendiri

Daren memandang dirinya di dalam cermin, dan seketika, bayangan yang ada di hadapannya seakan hidup. Refleksi dirinya yang lebih gelap itu mulai berbicara, suaranya penuh dengan ketidakpedulian dan kebencian. “Kau pikir kau bisa mengubah dunia? Kau hanya seorang pemuda yang lemah, terjebak dalam ilusi bahwa kamu bisa menyelamatkan semuanya. Apa yang akan kau lakukan ketika dunia ini menghancurkanmu?”Daren menggigit bibirnya, menahan perasaan yang ingin meluap. “Aku bukan seperti itu. Aku bukan hanya seseorang yang mencari kekuatan untuk melawan. Aku berjuang untuk mereka yang tidak bisa melawan.”Bayangan itu tertawa sinis. “Kau berjuang untuk apa? Untuk mereka yang lebih kuat darimu? Kau hanya akan kehilangan diri sendiri dalam prosesnya. Setiap langkah yang kau ambil membawa lebih banyak penderitaan.”Daren menatap bayangannya dengan tatapan tajam. “Aku tahu bahwa ini tidak mudah. Tetapi aku sudah memilih untuk berjalan ke jalan ini. Aku tahu ada harga yang h
last updateHuling Na-update : 2025-03-17
Magbasa pa

Bab 68 – Gerbang Kekuatan Sejati

“Apakah ini kekuatan yang kita cari?” Lira bertanya dengan suara bergetar, matanya terpaku pada batu itu, yang tampak hampir hidup. Ia merasakan ketegangan dalam udara, seolah-olah batu itu tahu siapa mereka dan apa yang mereka inginkan.Daren menggenggam pedangnya lebih erat. “Kita sudah melewati banyak ujian. Kita tidak bisa mundur sekarang.”Arka menatap batu itu dengan penuh rasa hormat. "Namun, kita harus ingat. Kekuatan ini bisa menjadi berkah, tetapi juga kutukan. Kita harus bijak dalam memilih."Ketiganya berhenti sejenak, merenungkan kata-kata Arka. Sebuah perasaan kuat menyelimuti mereka—ini bukan hanya tentang mendapatkan kekuatan. Ini adalah tentang bagaimana mereka menggunakannya untuk mengubah takdir, bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk dunia yang lebih besar.Tanpa kata-kata lebih lanjut, Daren melangkah maju dan menyentuh batu itu. Begitu jarinya menyentuh permukaan batu yang dingin, seluruh dunia di sekitar mereka berubah.
last updateHuling Na-update : 2025-03-18
Magbasa pa

Bab 69 – Pengejaran dalam Kegelapan

Setelah meninggalkan menara yang telah memberi mereka kekuatan baru, mereka melangkah ke luar, kembali ke dunia yang jauh berbeda dari sebelumnya. Namun, meskipun mereka membawa kekuatan yang luar biasa, ada satu hal yang tak bisa mereka hindari: bayangan yang mengintai dari jauh, menunggu untuk menghancurkan apa yang telah mereka perjuangkan.Dalam diam, mereka tahu bahwa pertempuran yang sebenarnya baru saja dimulai.Ketika mereka melangkah keluar dari menara, matahari sudah mulai terbenam, menciptakan langit yang merah dan gelap di atas mereka. Suasana terasa mencekam, seolah alam semesta sendiri sedang berbisik dengan keheningan yang penuh ancaman. Ketiganya berhenti sejenak, merasakan udara yang berbeda, seolah dunia ini mengingatkan mereka bahwa meskipun mereka telah mendapatkan kekuatan baru, ancaman yang lebih besar masih menanti.Lira menatap cakrawala yang kelam. “Aku bisa merasakannya,” katanya dengan suara pelan, tetapi tajam. “Ada sesuatu yang menga
last updateHuling Na-update : 2025-03-19
Magbasa pa

Bab 70 – Kekuatan yang Mengguncang Langit

Saat bayangan itu menghilang, dunia di sekitar mereka kembali tenang. Langit yang sebelumnya gelap perlahan terang, dan udara yang penuh ketegangan berubah menjadi lebih sejuk. Mereka berdiri di tengah kehancuran, tubuh mereka lelah, namun hati mereka penuh dengan kemenangan.“Apakah kita menang?” Lira bertanya, suaranya lemah namun penuh harapan.Daren memandang sekitar, merasakan getaran dunia yang sekarang terasa lebih seimbang. “Kita tidak hanya menang. Kita belajar untuk mengatasi bagian paling gelap dari diri kita sendiri.”Arka menatap langit, pikirannya jauh. “Ini bukan akhir. Ini hanya permulaan. Dunia ini tidak akan pernah berhenti berubah, dan kita harus selalu siap.”Mereka tahu bahwa meskipun mereka telah mengalahkan bayangan yang mengintai, perjalanan mereka belum selesai. Tetapi satu hal yang pasti: dengan kekuatan yang mereka miliki, dan dengan pemahaman yang telah mereka dapatkan, mereka siap menghadapi segala tantangan yang datang. Merek
last updateHuling Na-update : 2025-03-20
Magbasa pa
PREV
1
...
456789
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status