All Chapters of Rantai Gen Mekanik: Chapter 221 - Chapter 230

"Hei, teman sekelas, aku perhatikan kau memiliki kekuatan yang baik, apakah kau tertarik untuk bertarung denganku? Kau yang menentukan taruhannya." Begitu Neo sampai di bar, pria botak yang tidak sabar itu melangkah maju untuk menghalanginya.Neo sedikit mengangkat kepalanya. Pria botak ini tingginya setidaknya 1,9 meter, hampir sama dengan Amon. Hanya saja kekuatan ledakan sesaat, dan langkah-langkah sudut kecil yang secara tidak sengaja menghalanginya barusan, akurat, stabil, dan terkoordinasi, tidak diragukan lagi menunjukkan bahwa kekuatan pria botak ini setidaknya level Pejuang. Dan dia lebih condong ke tipe pertempuran tangan kosong."Aku tidak tertarik."Neo langsung menolak, dia tidak punya hobi berkelahi begitu mereka bertemu.Tetapi pihak lain jelas tidak berniat untuk minggir."Hei, teman sekelas, apakah kau takut padaku? Atau apakah kau takut mempermalukan orang Amerika? Kudengar Prajurit Amerika semuanya adalah pria berdarah panas, mun

Buster tersenyum tipis dan juga mengeluarkan kartu prajuritnya."Hei, Buster, apa kau tidak optimis denganku..."Arthur melotot."Aku optimis dengan Sersan Allen."Buster menyeringai."Dan aku. Aku juga optimis dengan penglihatan Sersan Allen. Meskipun aku membenci Neo ini, sebagai orang Amerika, aku masih harus melakukan sesuatu. Lima puluh juta, untuk kemenangan Neo."Ian di samping juga ikut campur."Ian, bahkan kau..."Arthur sangat marah sehingga dia tidak bisa berkata-kata.Tapi Ian bahkan tidak meliriknya dan meletakkan kartu prajuritnya di depan Allen. Sebaliknya, Allen memelototinya. Di antara orang-orang ini, mereka berdua tahu sedikit tentang kekuatan Neo. Membuka taruhan sekarang jelas-jelas menipu orang."Aku bertaruh Neo akan kalah, seratus juta."Tiba-tiba, Joanna datang dari samping dan melemparkan kartu prajurit hitam ke atas meja."Hei, kecantikan, hanya kau yang berwawasan luas."

Dua kunci kombinasi yang tersisa perlu dibuka melalui penilaian ulang penerimaan, yang sesuai dengan dua lempeng akademi lainnya, Dunia Air Bawah Laut dan Domain Langit."Oke, input selesai. Selanjutnya adalah benda ini."Saul mematikan perangkat penyimpanan, lalu melirik Neo tanpa sadar, mengeluarkan kotak mekanis persegi panjang dari laci tersembunyi di bawah meja, dan mendorongnya ke depan Neo. Dia berkata, "Ini adalah pertanyaan dan tindakan pencegahan untuk ujian besok, semuanya ada di dalam kotak, cari tahu sendiri cara membukanya. Ingat, ada perangkat perekam di kotak itu, kau tidak boleh meminta bantuan orang lain, kau hanya bisa melakukannya sendiri."Neo mengangguk dan mengambil kotak itu. Dia tiba-tiba teringat bahwa sebelum dia masuk, dia melihat kotak mekanis serupa di depan Joanna dan pria Jepang itu. Sekarang sepertinya itu sama dengan miliknya, semua pertanyaan untuk ujian besok.Dan dia juga menebak bahwa begitu dia mengambil kotak mekanis ini, tes kedua sebenarnya te

"Neo, hentikan pendarahan adikmu dulu."Joanna mengambil inisiatif untuk maju, mengeluarkan sebotol ramuan biru dari tas penyihirnya, dan menyuntikkannya ke Amon. Tanpa diduga, efek ramuan ini sangat menakjubkan sehingga lukanya sembuh dengan kecepatan yang terlihat dengan mata telanjang."Terima kasih."Neo tersenyum berterima kasih pada Joanna.Tapi Joanna menggelengkan kepalanya, "Aku juga punya adik laki-laki, hanya saja tulang belakangnya hancur dalam sebuah kecelakaan dan sekarang dia hanya bisa berbaring di tempat tidur, menunggu seseorang untuk merawatnya."Neo membuka mulutnya ketika mendengar ini, ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya dia hanya mengangguk. Dia bisa merasakan kesedihan tersembunyi di hati Joanna."Neo, jika kau butuh bantuan, aku di pihakmu."Buster mengepalkan tinjunya. Meskipun suaranya masih lembut, ada sedikit kemarahan di matanya ketika dia melihat pemuda berkacamata itu.Neo mengangguk k

"Kau benar-benar kakek Horse!"Hati Neo berbinar."Hehe, kenapa, tidak mirip? Apakah Horse nakal lagi di luar? Pasti dia sedang mencari peralatan aneh lagi, kan?" Holden menggelengkan kepalanya dengan ekspresi penuh kasih sayang, lalu matanya tertuju pada Amon, tanpa sadar mengepalkan lengan kanannya yang tersembunyi di lengan bajunya, dan menghela nafas pelan, "Sebenarnya, Horse sangat berbakti. Peralatan langka yang dia cari semuanya untukku pelajari teknik manufaktur. Omong-omong, anak ini, seperti aku, adalah korban gelombang monster delapan tahun yang lalu, anak yang malang.""Kakek Holden..."Jantung Neo berdetak kencang, dan Horse dengan kuncir dan wajah tersenyum muncul di benaknya. Dia tiba-tiba merasa hormat, dan pada saat yang sama, rasa malu muncul di hatinya.Ternyata dia telah salah memahami niat Horse selama ini. Jika dia tahu bahwa bocah ini melakukannya untuk lelaki tua di depannya, dia akan mengunjunginya secara pribadi seja