"Rania, Pak Ivan, kami pulang. Di luar sudah nggak hujan lagi."Suara teriakan ibu di pintu langsung menyadarkanku. Aku buru-buru berdiri, mendorong Ivan agar menjauh dan berlari kembali ke kamarku.Tak lama kemudian, terdengar suara percakapan ibu dengan Ivan di luar."Pak Ivan, bagaimana Rania? Menurut Anda, apa masih perlu tambahan beberapa pelajaran lagi?""Halo, ibunya Rania. Rania anak yang sangat pintar. Jadi, nggak perlu lagi les tambahan. Rania belajar dengan sangat baik hari ini.""Eh, bagus sekali. Maaf, sudah merepotkan Anda."Ibu tersenyum dan memanggilku dari kamar tidur."Rania, cepat ke sini. Bilang terima kasih pada Pak Ivan. Pak Ivan sudah berusaha keras untuk membantumu mengejar ketertinggalanmu di pelajaran."Aku mengenakan pakaian dan melangkah keluar. Melihat Ivan sudah berpakaian lengkap, aku pun bergumam, "Kelakuan bejat, tapi sok alim."Aku buru-buru menengadah dan mengedipkan mata pada Ivan. Aku terus menggoda dan merangsangnya.Aku mengulurkan tangan dan meng
Terakhir Diperbarui : 2025-01-10 Baca selengkapnya