Semua Bab Sebatas Teman Tidur : Bab 31 - Bab 35

35 Bab

Part 25A.

Tak ada yang bersuara masing-masing sibuk dengan pemikirannya, usai sesi pergumulan panas keduanya. Sampai napas keduanya menjadi normal, Adrian menarik Lea ke dalam dekapannya. Membuat perempuan itu merasa nyaman, dan sejenak lupa permasalahan yang terjadi. “Makasih banyak ya,” kata Adrian membuat Lea tersenyum mengusap lengan Adrian yang melingkar di perutnya. Sejenak mereka terdiam hingga akhirnya pria itu menarik tangannya. “Mandi dulu yuk, Le. Habis ini makan bareng, aku akan pesan makanan.”Lea menatap punggung Adrian yang menghilang di balik pintu kamar mandi. Beberapa menit setelah Adrian selesai ia bergantian masuk ke kamar mandi, membiarkan Adrian memesan makanan lebih dulu. Beberapa saat kemudian Lea sudah menata makanan. Lea berteriak memanggil Adrian, hingga pria itu datang. Keduanya makan bersama tanpa suara. “Oh ya, Le. Aku punya hadiah untukmu.” Adrian berlalu ke kamar meninggalkan Lea yang saat ini duduk di sofa setelah selesai makan. Tak berselang lama Adrian data
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-15
Baca selengkapnya

Part 25B

“Lihatin aku ya,” tebak Adrian kemudian membuat Lea berdecak jengkel. Belum sempat ia mengelak, pria itu sudah mendaratkan tangannya untuk mengacak-acak rambutnya. “Ya sudah lanjutkan. Aku keluar dulu ya.”“Iya, Pak.”“Lea...” Di depan pintu Adrian kembali menoleh dan memanggil Lea.“Iya, Pak.”Adrian tersenyum mendengar panggilan, Lea. “Nanti malam aku ajak kamu makan di luar ya?”Lea tampak bingung karena belum jatuh weekend bukankah Adrian janjinya kalau sudah weekend. Namun, belum sempat ia bertanya Adrian kembali membuka suara untuk menjelaskannya.“Weekend nanti aku ada acara keluarga, jadi aku gak bisa ajak kamu keluar.”Lea mengangguk. “Baik.”“Dandan yang cantik,” kata Adrian mengakhiri obrolan pada pagi hari itu. Meninggalkan Lea yang masih tersenyum bak seorang gadis yang tengah kasmaran.Malam hari Lea telah bersiap dengan dress cantiknya. Untuk pertama kalinya ia akan dinner makan malam berdua dengan Lea. Entah kenapa ia merasa sangat senang. Sangking senangnya setelah pu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

Part 26

Pramusaji kembali datang menghampirinya.“Nona bagaimana? Menunya mau dikeluarin sekarang?” “Nanti dulu ya, dia belum datang,” jawabnya lirih matanya memandang arah pintu masuk dengan penuh harap.“Baik.” Pramusaji itu pun kembali meninggalkan dirinya. Musik mengalun merdu mengiringi suasana hatinya yang menurutnya tidak pas. Ia sedang merasa gundah gulana, sedangkan musiknya terdengar romantis. Ini justru membuat hatinya terasa teriris perih. Meski begitu ia masih berharap penuh kedatangan Adrian. Ia berharap pria itu tidak akan mengingkari janjinya. Lea telah mencoba menghubungi Adrian berkali-kali tapi sia-sia. Ia merasa ingin menangis saat ini juga. Ruangan yang sudah disulap romantis itu seketika justru terlihat menyakitkan. Detik berganti menit hingga berubah jam Adrian tak kunjung datang.Pramusaji kembali datang mendekati dirinya perihal pertanyaan yang sama. “Batalkan saja semuanya,” kata Lea dengan nada serak.“Tapi, Nona. Semua itu sudah dibayar dan kami tidak bisa untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-23
Baca selengkapnya

Part 27A.

Terima kasih ya, Adrian.”“Hem...”“Kamu gak mampir?” tawar Belinda kemudian.“Enggak, sudah malam. Sana masuk.”“Oke deh. Makasih banget ya. Aku senang banget hari ini.” Belinda berjinjit mengecup pipi Adrian sebelum masuk ke rumah. Adrian melajukan mobilnya membelah jalan raya yang cukup padat itu. Ia mengambil ponselnya yang ternyata mati, mengambil power bank ia segera menghidupkannya lagi. Saat itu pula notif pesan dan panggilan tak terjawab masuk secara beruntun. Memelankan mobilnya, ia segera membuka notif tersebut.15 panggilan tak terjawab 20 pesan belum terbaca[Ian, aku sudah tiba di restoran ni][Tempatnya indah banget, Ian. Aku suka][Ian, kamu kok belum datang? Macet ya][Aku tunggu di sini ya][Pramusaji udah datang nawarin menu yang kamu pesan. Tapi, aku bilang nanti tunggu kamu. Ian, kamu gak lupa kan?][Ian, kamu di mana sih? Aku sudah 30 menit di sini][Ian, kamu baik-baik saja kan?][Seharusnya kalau tidak bisa datang katakan padaku, Ian. Agar aku tidak menunggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-05
Baca selengkapnya

PART 27B.

“Sembarangan, emang mukaku itu tampang penikung apa!” sergah Ben tak terima membuat Aditya terbahak. Menoleh ke arah Lea. “Lea kenalin ini Aditya, sahabat Adrian juga. Dan ini Laras calon istrinya mungkin,” lanjutnya.Lea mengangguk menyalami keduanya. “Lea.”“Aditya.”“Laras.”“Ck! Kok bisa kamu bawa dia? Gak takut sama Adrian. Bisa dibabat habis kalau dia tahu.” Aditya menggelengkan kepalanya heran. Sementara Laras menawarkan makanan pada Lea, tapi perempuan itu lebih memilih minuman saja. “Ada sedikit masalah tadi. Adrian itu sekali-kali perlu diberi pelajaran.”“Ben, jangan terlalu ikut campur lah. Aku tahu kamu gak suka sama cara Adrian yang begitu. Tapi, aku takut juga itu berimbas pada persahabatan kita.” Ben menggelengkan kepalanya pelan. “Aku hanya ingin membuat dia sadar akan perasaannya. Kamu tahu apa yang barusan dia lakukan...” Ia menghentikan ucapannya sejenak. “Dia telah berjanji akan mengajak Lea makan malam. Tapi, bisa-bisanya ia melupakannya dan lebih menemani Beli
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status