Semua Bab Pembalasan Manis Istri CEO: Bab 81 - Bab 90

102 Bab

James

“Aku ingin mengetahui identitas James, bisakah kamu mencarikan mata-mata untukku?”Pertanyaan itu Aleya lontarkan kepada Rita. Ia tidak ada cara lain untuk mengetahui identitas asli lelaki yang sedang mendekatinya tersebut. Hal yang mustahil jika pertanyaan itu diberikan kepada Yavid.“Hmm, baik Nyonya. Aku akan usahakan mencari orang terpercaya untuk menyelidiki Tuan James,” sahut Rita.Lalu Aleya melihat mobil James terparkir di sebuah toko terbengkalai di pinggir jalan.“Berhenti!” pekiknya, seketika mobil yang dikendarai oleh Agus berhenti sesuai perintah majikannya.Semuanya terkejut ketika Aleya tiba-tiba meminta mobilnya untuk berhenti.“Ada apa Nyonya?” tanya Agus bingung.“Lihat di sana!” Aleya menunjuk ke arah belakang, Rita dan Agus mengikuti perintah majikannya. Keduanya terkejut ketika mobil tersebut adalah milik James, lelaki yang baru saja mereka bicarakan.“Sedang apa dia di sini?” tanya Aleya penasaran, “Pak majukan mobilnya, lalu parkir di belokan sebelah kiri!” lanj
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

Cuci Tangan

“Lakukan tugas terakhirmu!”James menatap pria tersebut dengan tatapan dingin. Sementara itu, pria yang terlihat lemas tiba-tiba panik mendengar ucapan James.Pria tersebut menangis ketakutan, “Ampuni aku Bos, ampuni aku. Aku tidak akan mengulanginya lagi,” ujarnya sambil menangis.Melihat pria tersebut menangis, membuat Aleya ikut bersedih. Hatinya terlalu lembut jika melihat orang lain menangis sedih.“Orang sepertimu pasti akan mengulangi hal yang sama. Orang tamak dan pengkhianat seperti kamu tidak pantas ada di belakangku. Akhiri semuanya!”Dengan santai James membersihkan tangannya yang berlumuran darah dari pria yang dipukulinya. Sedangkan pria malang itu menangis ketakutan hingga tubuhnya gemetar.Setelah membersihkan tangannya, James menggunakan sarung tangan. Hal tersebut membuat Aleya dan Rita bersiap dengan adegan selanjutnya yang diperkirakan akan lebih menakutkan dari sebelumnya.“Apa yang akan dia lakukan?” bisik Aleya kepada Rita.Namun, Rita hanya menempelkan jari tel
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

Lelaki Menakutkan

“Sepertinya pria itu telah dicuci otaknya, makanya bisa menuruti perintah bosnya meski itu menghabisi dirinya sendiri.”Dugaan Aleya ditujukan kepada pria yang bersimpuh dengan luka yang mengeluarkan darah dan membasahi pakaiannya.“Bukan cuci otak, tapi itu merupakan perjanjian antara penjaga dan Tuannya. Oleh karena itu para penjaga harus menjaga kepercayaan Tuannya agar tidak bernasib sama seperti pria tadi.” Rita menjelaskan situasi yang sebenarnya.Mendengar penjelasan Rita membuat Aleya semakin tercengang. Bagaimana mungkin lelaki lembut dan perhatian seperti James tega menyuruh penjaganya menghabisi dirinya sendiri.“Kejam!” Aleya mengerutkan dahinya, dirinya marah karena ternyata James merupakan lelaki kejam dan jahat.“Lebih kejam lagi jika pria itu tidak mengorbankan dirinya, maka keluarganya akan menggantikan posisinya.”Mendengar penjelasan dari Rita membuat Aleya terkejut, entah berapa banyak lagi perilaku James yang sesungguhnya akan tampak di mata Aleya.Aleya terdiam,
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

Pelukan Hangat

“Aku muak dengan pembalasan ini.”Aleya melampiaskan kekesalannya. Hari ini ia bisa menghindar bertemu dengan James, tapi bagaimana dengan hari berikutnya?Pikirannya masih kacau sejak ia melihat kekejaman James. Lelaki yang menakutkan yang ia pilih untuk diperalat dalam pembalasan dendamnya. Sekarang tidak ada cara lain selain menceritakan semuanya kepada Yavid.Sebagai lelaki yang berusia dua puluh tahun lebih tua darinya, bisa saja memberikan solusi yang tidak terpikirkan olehnya. Aleya berusaha membuang jauh rasa egoisnya demi kedamaian hatinya.Aleya mengambil smart phonenya dan akan menghubungi Yavid. Namun, baru saja ia melihat layar Smart phonenya, sebuah pesan masuk dari Yavid.“Temui aku di gedung Kembar lantai sepuluh, di sana ada Gavin yang akan membawamu menemuiku. Sekarang!” tulis Yavid di pesan singkat.Senyum Aleya terukir di bibirnya yang tipis, di saat ia membutuhkan Yavid ternyata lelaki tersebut menyuruhnya menemuinya hari ini.“Pak, kita ke gedung kembar sekarang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-12
Baca selengkapnya

Menjalankan Rencana 1

“Kalau tidak sekarang kapan lagi? Kesempatan baik ini tidak datang dua kali.”Yavid menarik tangan Aleya agar mengikuti langkahnya. Wanita berambut panjang itu mengangguk mengikuti langkah suaminya.Ketika keluar ruangan, ada Kristy yang baru keluar dari lift. Aleya melihat mantan kekasih suaminya itu dan seketika melepaskan genggaman tangan Yavid.“Sudah aku bilang, jangan sentuh aku!” Sentak Aleya menepis tangan Yavid.Yavid terkejut dengan sikap kasar Aleya, tapi setelah melihat sosok Kristy Yavid segera mengerti perubahan sikap Aleya.Bukan hanya Yavid yang dibuat terkejut oleh perubahan sikap Aleya, Gavin dan Rita juga sempat ikut terkejut melihatnya. Mereka khawatir majikannya bertengkar lagi. Tetapi setelah melihat sosok Kristy mereka juga mengangguk mengerti arti perubahan sikap Aleya.“Ada apa? Kamu diganggu Yavid?” tanya Kristy terlihat membela Aleya.“Tanyakan saja ke lelaki mesum itu.” Aleya memalingkan wajahnya seolah membenci Yavid.Kristy kemudian mendekati Yavid, “Ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

Deal

“Beri kami kesempatan untuk menjelaskan Combine Harvester.”Aleya menyunggingkan senyumnya untuk meyakinkan Roland. Benar saja, Roland mengangguk setuju dan menyimak penjelasan Aleya.Setelah satu jam Aleya menjelaskan mengenai alat berat yang ditawarkan dan beberapa kali Roland mengajukan pertanyaan tajam mengenai produk yang ditawarkan kepadanya.Perbincangan berlangsung hangat setelah Roland mengatakan, “Aku sebenarnya sudah tertarik sejak pertama kamu menjelaskan mengenai Combine Harvester ini. Hanya saja aku ingin memastikan jika kamu benar-benar menguasai produk yang sedang ditawarkan. Sekarang aku semakin yakin ingin bekerja sama dengan perusahaanmu.” Roland tersenyum puas.Mendengar ucapan Roland membuat Aleya dan Kristy menghela napas lega. Keduanya tersenyum senang, sementara Yavid hanya tersenyum kecil sambil menatap tajam ke arah Roland.Menyadari tatapan tajam Yavid sedang mengarah kepadanya, Roland segera konfirmasi.“Aku tahu jika aku bekerja sama dengan kedua wanita in
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya

Mantan Suami

“Pantas saja Yavid menyukaimu. Mungkin jika kamu sedang tidak berhubungan dengan James, kamu akan ada dalam pelukan Yavid sekarang.”Kristy melontarkan kalimat yang membuat Aleya tertegun.“Maksudnya?” tanya Aleya berpura-pura tidak mengerti.Padahal jelas betul yang di maksud oleh Kristy adalah ketika ia melihat Aleya menepis tangan Yavid yang mencoba memegangnya.“Yavid mencoba meraih tanganmu, itu artinya dia menyukaimu,” jawab Kristy tanpa basa-basi.Aleya tersenyum, “Aku tidak tertarik membahas itu. Sekarang aku sedang fokus dengan pengajuan penawaran lagi ke klien besar lainnya.”Kristy melangkah mendekati Aleya, “Baguslah, karena aku sedang berusaha mencoba membuka pintu hatinya untukku. Yavid itu lelaki yang unik, sikapnya tidak mudah ditebak, tapi aku suka. Aku akan memperbaiki hubungan kamu yang dulu pernah kandas,” ujarnya dengan penuh percaya diri.Mendengar ucapan itu seketika membakar hati Aleya. namun, demi kelancaran rencana pembalasan dendam, ia berusaha menahan rasa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

James VS Jarvis

“Dia ingin meniduriku padahal aku menolak, tapi dia memaksa.”Aleya berbisik kepada James dengan kata-kata yang seketika memicu rasa cemburunya. Kemarahannya tidak terbendung lagi. Walau Aleya memeluknya, rasa marah itu sudah menguasai James.“Sialan!” sentaknya kepada Jarvis, lalu ia menghadiahi bogem mentah tepat di wajah Jarvis.Saking kencangnya pukulan James, tubuh kekar Jarvis sampai oleng. Tidak terima dengan pukulan James, Jarvis segera bangkit dan berniat membalas pukulan James. Perkelahian tidak terelakkan lagi.Rita mencoba melerai perkelahian tersebut, tapi Aleya menahannya.“Biarkan mereka berkelahi!” dengan tegas Aleya melarang Rita.Rita terkejut dengan sikap acuh Aleya, padahal majikannya tersebut paling tidak tega melihat orang lain berkelahi.“Tapi Kenapa? kita harus melerainya, Nyonya. Kalau tidak mereka akan terluka,” Rita terlihat panik.Aleya menoleh dengan menyunggingkan senyum kecilnya, “Benar, mereka akan terluka tanpa harus aku sentuh,” ujarnya dengan tatapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-16
Baca selengkapnya

Terkesiap

“Kamu memang lelaki yang bisa diandalkan.”Aleya memuji lelaki di hadapannya, sehingga membuat lelaki tersebut melupakan sejenak luka di pelipisnya. Namun ketika James sedang menikmati pujian darinya, secara sengaja Aleya menempelkan tisu ke luka James sehingga membuat lelaki itu meringis kesakitan.“Aduh. Pelan-pelan Aleya, sakit,” keluhnya kepada Aleya dengan nada lembut.“Oh, maaf ya,” ujar Aleya seolah bersimpati kepada James.Secara diam-diam Aleya menatap James dengan sinis, “Baru luka segini kamu mengeluh, bayangkan orang yang kamu habisi tadi pagi, betapa sakit dan takutnya dia ketika kamu mengancamnya,” ujarnya geram dalam hati.“Apakah ketika masih menjadi istri Jarvis kamu melayaninya seperti ini? Penuh perhatian?” pertanyaan James membuat Aleya terkejut dan tersadar dari lamunannya.“Hah? Hmm, aku perlakukan Jarvis layaknya seorang raja. Setiap pagi aku siapkan sarapan, mencuci pakaiannya dengan tanganku sendiri, bahkan membersihkan sepatunya dengan tanganku sendiri,” jawa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-17
Baca selengkapnya

Lelaki Brutal

“Wajahnya mirip ibumu ketika masih muda.”Dokter Jomi tersenyum ketika mengucapkan kalimat itu, James juga ikut tersenyum dan mengamini ucapan dokter pribadinya tersebut.Aleya dan Rita sebenarnya mendengar pembicaraan antar James dan dokter Jomi, tapi mereka berpura-pura mengobrol.“Ya, semoga saja dia bisa jadi milikku,” ujar James sambil menahan rasa sakitnya.Mendengar keinginan James membuat dokter Jomi tersenyum kecil.“Selidiki dulu latar belakangnya, jangan sampai kamu kecewa dikemudian hari. Memilihnya sebagai pasangan hidup hanya karena mirip dengan mendiang ibumu bukanlah alasan yang tepat, cinta dan ketulusannya yang seharusnya menjadi alasan terbesar memilih seorang wanita sebagai pasangan hidup.” Dokter Jomi menasihati James layaknya anak kandungnya sendiri.“Sebagai sahabat ibu sejak remaja dan sudah aku anggap sebagai orang tuaku sendiri, aku pasti akan dengarkan nasihat Dokter,” jawab James.“Dasar pembual! Kamu sangat ahli merebut hati seseorang, tapi aku sudah kebal
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-18
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
67891011
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status