Zhen tiba di langit di atas benteng utama Klan Ling. Di bawahnya, medan perang terbentang luas—pasukan iblis mengepung benteng, sementara para anggota klan berusaha bertahan dengan segala daya mereka. Teriakan pertempuran menggema, disertai ledakan energi yang menghancurkan tanah dan bangunan.Namun, yang paling menarik perhatian Zhen adalah sosok yang berdiri di depan gerbang benteng. Seorang pria paruh baya dengan jubah klan Ling, tubuhnya berlumuran darah, tetapi matanya tetap tajam dan penuh tekad.> Zhen (dalam hati): "Ayah…!"Ling Jian, ayahnya, berdiri di garis depan, mengayunkan pedangnya untuk menahan serangan dari iblis-iblis yang berusaha menerobos masuk. Wajahnya dipenuhi luka, tetapi dia tidak mundur sedikit pun.Zhen merasakan dadanya sesak. Dulu, hubungan mereka penuh konflik, tetapi sekarang, melihat ayahnya mempertaruhkan nyawa untuk melindungi klan, dia tidak bisa tinggal diam lebih lama.Dengan satu gerakan cepat, dia turun seperti meteor, tangannya menyatu dalam se
Last Updated : 2025-01-24 Read more