Langit mulai senja, Melati dan Andi baru saja menyelesaikan tugas mereka di kampus. Melati senang, akhirnya dia bisa menggapai mimpi yang dulunya tidak mungkin dia raih. "Ini buat kamu," ucap Andi sambil menyodorkan sebuah ponsel. Melati merai ponsel itu. Matanya berkaca saat melihat benda pipih tersebut. Ingatannya kembali pada seorang yang begitu dia rindukan. Dulu dia pernah memberi benda itu untuknya. Namun engan sengaja Ibu tirinya selalu merusaknya. "Mawar ..." bisik Melati. "Kok ngelamun sih? Ayo ambil! Ini dari Pak Anjas," ucap Andi segera menaruh benda pipih itu di tangan Melati. "Ponselnya tidak mewah, tapi cukup untuk komunikasi saat kau berada di luar rumah," lanjut Andi. "Terima kasih, ini saja sudah cukup. Ternyata Pak Anjas sangat detail." "Jangankan ponsel, Pak Anjas juga akan mencarikan jodoh untuk semua anak angkatnya. Yang jelas beliau tidak akan pernah membiarkan mereka memiliki masa depan suram." Andi menjelaskan penuh semangat. Degh ... Mendengar ucapan
Last Updated : 2025-02-13 Read more