Aruna tercekat. Kini semua orang memandangnya aneh.“Aruna, aku tahu aku salah. Tapi … kenapa sulit banget kamu buat maafin aku,” erang Melania yang masih mencekal kedua kakinya, tak mempedulikan respon Aruna tadi.Netra Aruna beralih lagi kepada Melania.‘Tidak. Ada yang salah di sini. Semua jadi salah paham karena sikap perempuan ini begitu berlebihan.’Padahal Aruna sudah mengatakan tidak apa-apa tadi. Ia tak keberatan jika pakaiannya basah walau setelah ini harus ikut Rafael menemui klien di luar kantor.Salah satu pegawai dari tim produksi lalu bergerak gemas dan menarik tubuh Melania hingga berdiri. Perempuan itu kemudian mencoba meredakan tangis manajer barunya tersebut.“Bu … sudah. Bu Melania kan sudah minta maaf,” ucapnya lembut. Lalu, ia ganti menatap tajam ke arah Aruna yang membeku di tempat.“Memaafkan orang lain yang tidak sengaja menumpahkan minuman apa salahnya sih, Bu? Bu Melania sudah minta maaf berkali-kali. Jujur, saya tidak menyangka kalau Bu Aruna aslinya sekeja
Last Updated : 2024-12-17 Read more