“Udah, jangan diliatin terus. Entar lama-lama suka lho,” Papa menowel pinggang Adit subuh tadi, saat mengantar ke stasiun. Dia menggoda Adit yang menatap Aya berlari ke sana kemari seperti kelinci hanya untuk mencetak kode booking tiket yang mereka punya. Dasar cewek rempong!“Sama dia?!! Itu nggak akan terjadi, Pa!!” Adit melengos keki.“Apanya yang nggak mungkin. Cowok hanya butuh waktu 8 detik untuk menyukai seseorang, Dit.”“Pokoknya nggak mungkin aku suka sama dia. Dia itu udah punya cowok, Pa. Dan sekalipun dia nggak punya cowok, aku udah ilfeel sama cewek freak kayak dia.”Kata-kata yang Adit ucapkan tadi pagi, seperti menguap begitu mereka berdua mulai duduk di dalam kereta. Adit menggaruk kepalanya setengah gelisah ketika duduk di depan kursi Aya. Padahal tiket bisnis yang dibelikan Papanya seharusnya membuatnya lebih nyaman dibanding saat berangkat kemarin. Tapi entah kenapa dia justru makin nggak nyaman dengan duduk tepat di depan Aya seperti ini. Padahal gadis itu sudah p
Last Updated : 2025-02-11 Read more