Aku tidak merasa terkejut. Selama ini, Ibu memang begitu menyayangi Jessica.Namun, di malam hari, Ibu mengunci diri dalam kamarku. Dia mengambil fotoku dan menyentuhnya dengan jari yang gemetar.“Maaf. Maaf, Janice. Selama ini, kamu benar-benar sudah menderita. Kami yang berutang padamu. Ibu bersalah padamu. Tunggu saja, Ibu akan bawa adikmu pergi menebus kesalahan kami padamu.”Kemudian, dia membuka laciku dan mengeluarkan sebotol obat. Selama beberapa hari terakhir, dia selalu terbangun karena mimpi buruk. Jadi, dia pergi ke rumah sakit dan dokter memberikan obat tidur kepadanya.Aku melihat Ibu melarutkan sebotol obat tidur yang sudah dihancurkannya dalam air. Keesokan harinya, dia memasakkan semeja penuh makanan kesukaan Jessica yang semuanya mengandung obat tidur. Sehabis makan, Jessica pun mengantuk dan berjalan terhuyung-huyung ke kamarnya untuk tidur.Sementara itu, Ibu membuka pintu kamar Jessica dan mengeluarkan ponselnya. Kemudian, dia mengunci pintu rumah dari dalam, menut
Terakhir Diperbarui : 2024-12-03 Baca selengkapnya