Matahari pagi itu bersinar lembut, menyelimuti kediaman keluarga Grace dengan kilauan keemasan. Elliot berdiri di dekat altar, mengenakan setelan tuxedo hitam yang membuatnya tampak gagah. Namun, ekspresi wajahnya tak dapat menyembunyikan kegelisahan yang menyelimutinya.Mata coklatnya yang biasanya penuh semangat kini tampak kosong. Di tangannya, ia menggenggam erat cincin pernikahan yang seharusnya menjadi simbol cinta abadi. Tapi bagi Elliot, cincin itu lebih menyerupai beban, sebuah pengingat bahwa hari ini bukan tentang cinta, melainkan tanggung jawab.Tamu-tamu mulai berdatangan, berbicara dengan nada kagum tentang kemeriahan dan kemewahan acara ini. Namun, suara mereka hanya terdengar seperti gumaman jauh di telinga Elliot.Di ruangan lain, Isabella tengah berdiri kagum, memandangi dirinya sendiri di depan cermin besar. Gaun pengantin putihnya berkilauan, dihiasi bordir bunga yang menjalar hingga ke ekor gaun. Dia begitu kagum melihat gaunnya yang indah, bukan hanya gaun, namu
Terakhir Diperbarui : 2024-12-22 Baca selengkapnya