"Demi kamu, aku tidak keberatan pergi ke Pengadilan," ucap Cedric dengan nada serius, matanya menatap Clara Ruixi dengan intensitas yang membuatnya merasa sedikit canggung. Pandangan itu begitu membara hingga Clara secara refleks mengalihkan tatapannya. “Penasehat Cedric, jangan bercanda seperti itu. Aku tidak ingin menjadi alasan untukmu menghadapi serangan dari para wanita yang mengagumimu," jawab Clara dengan senyum kecil, meski perasaan tertekan mulai menguasai hatinya. Malam ini, Cedric tampak berbeda, dan perubahan itu membuatnya merasa sedikit gelisah. "Kalau benar terjadi, apakah kau akan takut?" tanya Cedric dengan nada rendah, menyadari cara Clara menghindari tatapannya. Seketika, matanya menjadi lebih suram, dan rasa pahit menguasai hatinya. “Clara Ruixi, selain pria yang ada di dalam hatimu, apakah kau benar-benar tidak bisa melihat orang lain?” pikirnya. "Apa saja acara menarik malam ini? Aku sudah lama tidak menghadiri pe
Terakhir Diperbarui : 2024-12-02 Baca selengkapnya