"Mas, bukankah lebih baik jika Mas mengatakan yang sebenarnya?" Aku sengaja mengajak Mas Fajar berbicara, hanya berdua. "Apalagi Tari! Mas sudah mengatakan yang sebenarnya. Kenapa kamu sangat sulit untuk percaya pada Mas," desis Mas Fajar, Ia melepas tangannya dari tanganku."Aku merasa kalau Mas Fajar tidak jujur, ada yang berusaha Mas Fajar sembunyikan dari aku," aku menatap Mas Fajar, dia yang berusaha menghindari tatapan mataku membuat aku semakin yakin. Mas Fajar tidak benar-benar terbuka dengan aku."Ini yang Mas tidak suka dari kamu, mengapa Mas merasa malas menceritakan semuanya. Karena kamu tidak pernah mau percaya, kamu selalu saja menaruh curiga pada Mas. Dari dulu, hingga sekarang," kilah Mas Fajar, Ia lalu meninggalkan aku sendirian.Aku menatap punggung Mas Fajar yang semakin menjauh. Kali ini aku akan mengalah, tidak. Selama ini aku memang selalu mengalah untuknya.Haruskah aku kembali mengalah, atau bisakah aku melawan? T
Terakhir Diperbarui : 2024-12-18 Baca selengkapnya