All Chapters of Suami dan Anak Membakarku Demi Wanita Lain: Chapter 11 - Chapter 14

14 Chapters

Bab 12

Alde duduk di ruang kantornya dan mengeluarkan cincin itu dari sakunya lagi."Orang-orang bilang kamu sudah mati. Aku nggak percaya. Nyla, kamu hebat sekali. Ada begitu banyak orang yang bersandiwara untukmu. Kamu ingin pura-pura mati supaya bisa bersama selingkuhanmu? Jangan mimpi!"Alde menatap cincin itu sambil memakiku dan mengatakan tidak akan melepaskanku. Namun, untuk apa dia menangis?Setelah duduk cukup lama di ruang kantornya, Alde mendatangi Max yang sedang diperban."Dia ... di mana?""Jenazah masih di kamar mayat. Kamu ke sana saja."Beberapa saat kemudian, terdengar suara serak. "Maaf, tadi aku sudah salah."Tanpa menunggu balasan Max, Alde langsung pergi ke kamar mayat. Di kamar mayat yang begitu luas, hanya ada jasadku.Tatapan Alde tertuju pada kain putih itu. Dia sama sekali tidak bergerak.Sementara itu, aku justru menantikan bagaimana reaksinya setelah melihat jenazahku. Apakah Alde akan senang karena dia bisa menikahi Tasya atau dia akan meneteskan air mata untukku
Read more

Bab 13

Setelah keluar dari kamar mayat, Alde terlihat jauh lebih tenang. Dia mengantar jenazahku ke krematorium, lalu bergegas ke rumah sakit dengan membawa guci abuku yang masih hangat.Saat ini, Tasya sedang menjaga Winston yang diopname karena alergi. Winston menangis dan melemparkan makanan cepat saji yang dibeli Tasya dari minimarket. "Aku nggak mau makan ini! Aku mau bubur seafood buatan Ibu!"Setiap kali masak bubur seafood, aku selalu bangun pukul 5 pagi untuk membeli seafood segar dan memasaknya pagi-pagi sekali. Setelah sakit, putraku baru teringat pada ibu kandungnya."Terserah mau makan atau nggak! Aku nggak sebaik ibumu yang bisa meladenimu saat tantrum!" bentak Tasya yang mengira Alde tidak akan kembali ke rumah sakit secepat ini.Winston menangis ketakutan melihat penampilan galak Tasya. "Aku nggak suka kamu lagi! Aku mau ibuku saja! Aku mau pulang! Ibu nggak segalak ini padaku!"Ternyata putraku juga mengerti arti sesungguhnya dari galak. Lantas, mengapa dia begitu mudah dihas
Read more

Bab 14

Alde menggenggam hasil USG itu dengan erat. Kepalanya tertunduk. Dia tidak bisa berkata-kata.Tasya mengira posisinya sudah aman. Dia menggigit bibirnya karena merasa cemburu. Kemudian, dia bertanya dengan manja, "Pak Alde, bukannya kamu nggak suka anak kecil? Kalau bukan karena Kak Nyla ingin punya anak, kalian nggak mungkin punya anak, 'kan?""Tutup mulutmu!" Alde menendang Tasya hingga membuatnya terjatuh.Aku menatap Tasya yang meringkuk kesakitan, tetapi tidak bisa merasa senang sedikit pun. Lagi pula, Alde sangat melindungi Tasya di hadapanku dulu. Kini, dia mencampakkan Tasya begitu saja.Tasya tidak pernah diperlakukan sekasar ini oleh Alde. Dia mencengkeram perutnya dan berteriak dengan tidak percaya, "Atas dasar apa kamu menendangku? Aku nggak buat salah kok!""Semalam kamu melihat Nyla pulang, 'kan?""Nggak ada! Aku nggak lihat apa-apa! Kamu yang bilang vilamu sudah tua, jadi dibakar juga nggak masalah! Kenapa malah marah-marah padaku sekarang?"Tasya berderai air mata sambi
Read more

Bab 15

Setelah pulang, Alde mengadakan upacara pemakaman untukku. Orang tuaku menangis sedih. Mereka menyuruh Alde mengembalikan putri mereka. Alde hanya bisa terdiam, membiarkan orang tuaku memukulnya.Setelah semua berakhir, Alde mengemas barang-barang Winston dan mengantarnya ke rumah orang tuaku. Dia juga mentransfer sejumlah besar uang kepada orang tuaku.Ketika mengurus prosedur mengundurkan diri dari kantor pemadam kebakaran, Alde tidak lupa mengambil tas tahan api itu dari Max. Sesudah itu, dia membuat janji dengan Tasya.Tasya mengira Alde telah menyadari kesalahannya dan masih mencintainya. Dia pun berdandan dengan sepenuh hati.Siapa sangka, begitu mereka bertemu, Alde langsung menikamnya lebih dari sepuluh kali. Tasya berbaring tak berdaya di lantai sambil menanyakan alasan Alde membunuhnya.Alde seperti mendengar lelucon terkonyol di dunia. Dia tertawa dan mencabut pisau yang menikam dada Tasya, lalu memberinya tikaman fatal untuk mengakhiri hidupnya.Darah menciprat ke wajah Ald
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status