Home / Romansa / Istri Kesayangan Tuan Muda / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Istri Kesayangan Tuan Muda: Chapter 71 - Chapter 80

118 Chapters

Lebih Baik Sendiri

Alih-alih berada di Paris, saat ini Aliana justru berada di Seoul. Semalam mereka mengecoh anak buah Elrick, dengan kendaraan yang Aliana tidak berada di dalamnya. Aliana dan yang lainnya menghabiskan waktu dua setengah jam untuk sampai di Brussel, dimana Monsieur Gerrard sudah menunggunya, untuk membantu mereka terbang ke Seoul. Dan disinilah Aliana sekarang berada, dibandara Incheon, tanah kelahiran Omanya.  "Anaa!" pekik Keizaa sambil berlari ke arah Aliana dan langsung memeluknya. Kedua keponakan kembarnya Axel dan Alexa menyusul bersama dengan kakak Aliana, Alson. "Kamu masih saja seperti dulu, Zaa. Berteriak di tempat umum," ujar Aliana sambil tertawa lebar. "Teriak bagus untuk paru-paru!" sahut Keizaa asal, lalu be
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

Kesempatan Untuk Menjelaskan

"Sabar, Ana. Ini ujian dalam berumah tangga, semoga akan segera ada jalan keluarnya ya," bujuk Keizaa. "Aku sudah tidak mau kembali lagi padanya, Zaa. Aku sudah tidak sanggup lagi menghadapi Granny! Dan terlebih lagi aku tidak mau dimadu, biarkan saja aku melepas Elrick untuk Gwen. Lebih baik aku kembali sendiri tapi hatiku tenang, tidak ada seorangpun yang akan menyakitiku. Daripada memiliki suami tapi hatiku tidak tenang, hatiku justru tersakiti, inilah hasilnya ketika aku percaya dengan janji-janji manisnya!" tegas Aliana. "Bagaimana dengan Leon? Bagaimana dengan anak yang sedang kamu kandung sekarang? Mereka pasti akan butuh Daddynya, Ana." Aliana terdiam, ia kembali mengelus perutnya yang masih terlihat rata. Untuk kedua kalinya ia mengandung anak Elrick. Tapi keh
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

Mana Daddy, Mommy?

Aliana dan Keizaa menyusuri jalan yang menyuguhi berbagai macam toko, mulai dari Kafe mewah, Kosmetik, boutique, pedagang kaki lima, hingga departement store, sepanjang kurang lebih satu kilo meter itu, di kawasan Myeongdong. Mereka sengaja kesana malam hari, karena siang hari udara terasa panas dan lembab di akhir musim panas ini. Selain itu, pemandangan lampu warna-warni terlihat begitu indah dan memanjakan mata siapapun yang melihatnya. Myeongdong lebih hidup saat malam hari. Aliana dan Keizaa tidak memilih restoran mewah untuk makan malam mereka. Jajanan kaki lima lah yang mereka pilih, yang memiliki daya tariknya tersendiri. Berapa kali Aliana dan Keizaa berhenti hanya untuk mencicipi makanan lezat yang tersedia dari pedagang kaki lima di distrik ini. "Rasanya masih sama seperti dulu, aku jadi merindukan teman-tem
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

Davin Yang Merindukan Aliana

"Tuan, bangun Tuan!" seru Jack sambil menggoyangkan tubuh Elrick yang tertidur di atas sofa dengan posisi tengkurap. "Ada apa, Jack? Saya masih ngantuk!" gerutu Elrick masih terus memejamkan matanya. Elrick baru bisa tidur setelah membuat dirinya sendiri mabuk. Bayangan Aliana tidak pernah lepas darinya, dan itu membuatnya benar-benar tersiksa.  Ia sangat merindukan istrinya itu. "Saya ada berita baik, Tuan!" seru Jack lagi lalu menggoyangkan kembali badan Elrick yang kembali tertidur. "Demi Tuhan, tidak bisakah kau membiarkan saya istirahat, Jack? Apa kau sudah bosan hidup hah?" geram Elrick sambil duduk dan menekan pelipisnya. "Saya ... " 
last updateLast Updated : 2025-01-21
Read more

Seandainya Saja

"Aku tahu pernikahanmu pasti tidak bahagia kan?" tebaknya. "Jangan sok tahu kamu, lepaskan tanganku!" "Kalau kamu bahagia dengan pernikahanmu, Ana. Kamu pasti tidak akan pernah melepas cincin kawinmu, atau lupa mengenakannya lagi setelah mandi. Dan tidak akan ada mata panda di kedua mata indahmu itu. Apa kamu menangis setiap malam, Ana?" tanya Davin lembut. "Apapun yang terjadi di dalam rumah tanggaku, itu bukan urusanmu, Vin! Berani kamu menahanku lagi, aku akan menyuruh kedua bodyguardku itu untuk menenggelamkanmu ke laut itu!" geram Aliana sambil menepis tangannya sebelum balik badan meninggalkan Davin. Sepertinya Davin mengira Aliana tidak main-main dengan ancamannya, karena pria itu tidak menahan langkahnya lagi. 
last updateLast Updated : 2025-01-22
Read more

Elrick Murka

Setelah melewati perjalanan udara kurang lebih sebelas jam untuk mencapai Seoul dari Paris, Elrick harus menelan kekecewaannya, karena ternyata Aliana tidak berada di Seoul. Elrick harus mengancam pengawal Alson terlebih dahulu, barulah pengawal itu mau mengatakan di mana Aliana berada sekarang. Dan Elrick harus terbang lagi ke Pulau Jeju, untuk mengejar istrinya itu. "Ingat, Boss. Jangan memarahi Nona Aliana karena meninggalkan anda. Seorang introvert sangat ... Sangat sensitif!" saran Jack, dalam perjalanan ke Pulau Jeju. "Iya, saya tahu!" sungut Elrick. "Seharusnya anda ingat apa yang pernah saya jelaskan ke anda mengenai pribadi introvert. Berbeda dengan kita, seorang introvert harus berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Terkadang mereka menunj
last updateLast Updated : 2025-01-23
Read more

I Hate You!

"Leon ikut Daddy yaa. Kita jalan-jalan, Ok?" tanya Elrick dengan suara lembut, dan Leon mengangguk. "Gendong Leon dan bawa masuk ke dalam mobil!" perintah Elrick pada suster Cici. Suster Cici meminta persetujuan Aliana lewat tatapan matanya, setelah Aliana mengangguk baru ia mengambil Leon dari gendongan Aliana. "Aku akan membawa Leon, sedang kau dengan anak yang sedang kau kandung itu, setelah sampai di tempat aman, baru aku akan melepaskan kefua bodyguardmu dan juga mantan kekasihmu itu!" tegas Elrick sebelum balik badan dan bersiap naik ke mobilnya meninggalkan Aliana. "Rick, tunggu Rick!" cegah Aliana sambil menarik tangan Elrick. "Apa lagi?" tanya Elrick dengan tidak sabar. 
last updateLast Updated : 2025-01-24
Read more

Mimpi Yang Indah

"Kamu yang membuatku seperti ini, kamu yang jahat!""Apa aku jahat karena menginginkan istri dan anakku kembali? Apa aku jahat karena tidak ingin terpisah dari istri dan anakku?"Dengan kedua tangannya yang mengepal, Aliana terus memukuli dada Elrick, atau berusaha mendorongnya menjauh, yang keduanya terasa sia-sia, karena Elrick tetap saja tidak bergeming."Apa kamu mau hidup dengan wanita yang sudah membencimu? Karena saat ini aku sudah membencimu dengan sepenuh hatiku!”"Tidak masalah, selama kamu selalu berada di dekatku. Kamu dan anak kita Leon, juga anak yang di dalam kandunganmu saat ini, My Luv!" timpal Elrick sambil mengusap lembut perut Aliana, sebelum membopongnya dan memindahkannya ke tempat tidur.Aliana langsung balik badan memunggungi Elrick, dan Elrick duduk di pinggir tempat tidur menghadap ke punggung istrinya yang sedang merajuk itu."Maaf kamu harus mendengar semuanya, tapi tidak ada niat sedikitpun di hatiku untuk menikahi Gwen. Aku berkata seperti itu semata-mata
last updateLast Updated : 2025-01-25
Read more

Kamu Adalah Milikku

Elrick bangun dari tidur lelapnya setelah hampir dua malam ia tidak bisa tidur, dan langsung mengerang pelan saat merasakan nyeri di kepalanya. Elrick teringat semalam ia minum terlalu banyak, hingga salah satu bodyguardnya harus memapah Elrick ke kamarnya yang terkunci. Yang untungnya Elrick menyimpan kunci cadangan kamar itu di saku celananya, karena ia sudah bisa menebak kalau Aliana akan mengunci kamar mereka.Setelah mengunci pintu kamarnya lagi, Elrick langsung menghampiri Aliana yang tengah tertidur pulas. Dan ia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuh istrinya itu. Awalnya Elrick hanya ingin sekedar memeluk aliana, tapi ternyata gairahnya langsung naik, dan ia tidak dapat menahannya lagi."Ya Tuhan, apa aku bermain kasar semalam?"Ellrick segera duduk, Aliana sudah tidak berada di sana. Wanita itu mungkin sedang bermain dengan Leon, atau mungkin bertambah marah padanya sekarang. Membayangkan Elrick bermain kasar dan membuat Alian
last updateLast Updated : 2025-01-26
Read more

Aku Pergi Dulu

Sesampainya di Amsterdam, Elrick tidak membawa Aliana ke Penthousenya, melainkan ke rumah pribadi Elrick. Meski begitu Aliana tetap bersyukur karena mereka tidak kembali ke rumah Granny.Setelah kejadian di ruang makan tadi, mereka sebisa mungkin saling menghindari satu sama lain, bahkan dari bandara ke rumah Elrick pun mereka menaiki mobil terpisah, Aliana dengan suster Cici, sementara Leon satu mobil dengan Elrick. Membuat Aliana khawatir di sepanjang jalan, Aliana takut Leon dibawa kabur suaminya itu. Dan sesampainya mereka di rumah Elrick, Aliana pun berdoa di dalam hatinya, semoga saja mereka tidur di kamar terpisah juga.Dibanding rumah di sekitarnya, desain rumah Elrick terlihat lebih modern, tidak ada jendela besar khas rumah di Belanda pada umumnya, dan Elrick memakai gordyn bukan untuk menutupi area dalam rumahnya dari luar, tapi lebih untuk hiasan di daun jendelanya. Untuk warna cat dinding dan furniturenya tidak jauh berbeda dengan d
last updateLast Updated : 2025-01-27
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status