Raka Anggara dan yang lainnya keluar dari rumah makan, hari sudah sangat larut.Dalam perjalanan kembali ke kamp tentara, Rustam tampak terus murung.Raka Anggara melihatnya dan menggoda, "Kenapa, masih memikirkan Sutiah Indriani?"Rustam menggeleng, "Tidak!"Raka Anggara tertawa, "Jika kamu suka, beranilah mengejarnya.Jika Sutiah Indriani juga menyukaimu... aku akan mengaturkan pernikahan kalian."Rustam terkejut.Beberapa saat kemudian, dia menggelengkan kepala dan berkata, "Sudahlah, jika kamu suka, aku tidak bisa merebut wanita dari sahabat."Raka Anggara langsung memberi tendangan ke arahnya."Aku bilang aku suka dia, itu karena aku suka kemampuannya... bukan karena ingin menjadikannya wanitaku."Rustam membuka mulutnya, "Benarkah?"Raka Anggara tampak bingung, "Tentu saja."Rustam sangat senang, "Raka Anggara, aku benar-benar cinta padamu!""Pergi sana, lebih baik cintailah Nona Sutiah," kata Raka Anggara.Rustam tersenyum lebar."Nih, lihat sikapmu, sampai-sampai menganggap No
Last Updated : 2025-01-24 Read more