Camelia terperanjat dengan apa yang dilakukan oleh Danar. Entah mengapa pria itu begitu emosional, padahal dulu mereka pernah sepakat jika dirinya boleh pergi kapanpun. Sayangnya itu hanya sebuah kesepakatan dalam lisan, tidak ada hitam di atas putih.“Kamu membuat kesalahan besar, Camelia. Mengabaikan jaringan dan dukungan yang telah kubangun untukmu. Apa kamu ingin menghancurkan semua ini hanya karena ego?”“Itu yang selalu kamu pikirkan tentangku, bukan? Ego,” Camelia menjeda kalimat, menahan emosi, napasnya terdengar berat, “aku telah berjuang untuk membuktikan bahwa aku bisa, aku mampu. Namun, aku tidak butuh pembuktian lagi ….” Camelia menghentikan kalimatnya, nyaris saja dia lepas kendali.“Kamu tidak akan bisa bertahan di luar sana tanpa Adiwangsa,” ucap Danar, suaranya mulai meninggi, “dunia bisnis itu kejam, Camelia. Tidak ada tempat untuk idealisme naifmu.”“Lebih baik aku gagal dengan cara ini daripada sukses dengan cara yang tidak pernah kurasakan sepenuhnya milikku,” bal
Last Updated : 2025-03-03 Read more