All Chapters of Pernikahan Palsu (Aku Bukan Istri yang Diinginkan): Chapter 151 - Chapter 160

228 Chapters

Menghilang Bak Ditelan Bumi

"Berita apa yang kamu bawa?" tanya Alfie sambil mengancingkan kemejanya.Beberapa waktu lalu Mindi datang dengan membawa baju ganti dan beberapa berkas yang harus dia tandatangani. Perempuan itu tampak cemas dengan kondisi Viona yang masih ada di ruang operasi.Mindi bahkan menawarkan diri untuk menemani, setidaknya sampai ada kabar dari dokter yang menangani operasi Viona.Namun Alfie menolak dan memintanya memberitahu Bu Retno dan Bik Sari agar mereka tidak khawatir karena nanti malma Viona pasti tidak akan pulang.Lalu tak lama kemudian anak buahnya datang untuk melaporkan perkembangan kasus kecelakaan Viona, yang kini sudah ditangani oleh pihak yang berwajib."Begitu saya sampai di sana, polisi sudah memenuhi lokasi itu, Tuan. Mereka menemukan senapan laras panjang dan satu selongsong peluru tak jauh dari mobil Nona Viona.""Senapan laras panjang?" Alfie mengerutkan kening."Ya, Tuan. Jenis Ak-47. Dan jika melihat kaca jendela yang tertembus peluru, dugaan sementara adalah Nona Vi
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Hanya ada Padma di Sana

"Ini masih dugaan saya. Itu sebabnya saya menelepon Tante karena ada yang ingin saya tanyakan. Apa Khadafi pernah ikut klub menembak atau punya senjata?"Ada jeda sejenak sebelum Devita menjawab pertanyaan Alfie. "Dia ikut klub menembak sejak SMP karena suka sekali melihat film action. Tapi saya tidak tahu apakah dia punya senjata atau tidak."Jawaban Devita nyaris melengkapi kepingan puzzle yang ada di benak Alfie. Bisa dipastikan pelaku yang menembak Viona dari jarak sedang bukanlah pembunuh yang disewa Arya, melainkan Khadafi."Ada apa, Alfie? Apa Khadafi melakukan sesuatu pada kamu atau keluarga kamu?""Saya akan mengabari Tante jika hasilnya memang sudah dipastikan," sahut Alfie cepat. "Tetapi boleh saya minta tolong?""Tentu.""Jika Khadafi menghubungi, tolong beri tahu dia bahwa Alfie mencarinya." Setelah mengatakan itu, Alfie mengakhiri panggilan lalu mengembuskan napas kuat-kuat.Dia lalu menoleh ke arah ruang operasi yang masih tertutup rapat. Alfie tidak tahu sudah berapa j
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Itu sudah Cukup

Mereka semua terdiam dengan kerutan di dahi. Dalam hati, mereka semua merapal doa untuk keselamatan Viona di ruang operasi.Setelah terdiam cukup lama, Mindi mendadak teringat apa tujuan dia datang ke sini selain untuk mengabari para ART di rumah Alfie tentang Viona.Dia bangkit, lalu berjalan ke ruang tamu untuk menemui seorang gadis yang sejak tadi menunggu di sana. Gadis itu tampak menunduk sambil meremas jemarinya.Mindi menepuk pelan bahu gadis itu hingga dia menoleh. "Ayo kita masuk. Saya perkenalkan kamu pada orang-orang yang bekerja di rumah ini."Gadis itu mengangguk, lalu bangkit dan mengikuti Mindi yang kembali ke ruang tengah. Kepalanya terus menunduk dan tidak berani memandangi rumah mewah yang dia masuki ini.Bik Sari dan Bu Retno tampak mengenyit saat melihat Mindi kembali dengan seorang gadis belia yang memakai rok SMA dengan kaus hitam yang terlihat lusuh."Bu Retno, Bik Sari, ini adalah Rosma." Mindi memperkenalkan gadis yang berdiri dengan kepala tertunduk di sampin
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Biarkan Aku Tidur dengan Nyenyak

Alfie tidak mejawab. Dia hanya menggusah napas kasar. Terlihat jelas bahwa lelaki itu sedang berusaha mengendalikan diri.Jangan lakukan hal yang aneh katanya? Alfie bahkan ingin segera melesat menuju rumah Arya dan menghajarnya sampai mati. Lelaki itu benar-benar bebal dan tidak bisa diberitahu dengan kata-kata.Mungkin nanti, ketika Viona sudah pulih. Untuk sekarang dia harus fokus untuk menemukan Khadafi lebih dulu. Selama adik tiri Padma itu belum ditemukan, dia bisa berulah lagi.Sejenak kemudian ekspresi Alfie mulai melunak. Dia kembali menatap Viona dengan tatapan melembut. "Kamu tidak melihat ada mobil lain yang mengikutimu?""Tidak. Aku begitu fokus ke jalan karena sebenarnya aku masih takut untuk kembali menyetir. Itu sebabnya aku tidak memerhatikan samping dan belakangku.""Itu artinya kamu tidak sempat melihat siapa yang menembakmu dari samping?"Kening Viona berkerut.Dia memang sempat menduga dirinya tertembak saat rasa nyeri tiba-tiba menerjang bahu disusul dengan darah
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

Pertanyaan Viona

Viona masih terlelap ketika Alfie bangun tepat pukul lima keesokan paginya.Dengan sepelan mungkin agar tidak membangunkan Viona, dia turun dari tempat tidur. Begitu kakinya menjejak lantai yang terasa dingin, saat itulah dia merasa sekujur tubuhnya pegal dan nyeri.Tidur berdesakan di atas tempat tidur pasien memang bukan ide yang bagus meski Alfie harus mengakui tidurnya amat pulas.Entah karena kemarin dia memang luar biasa lelah atau aroma vanilla khas Viona menenangkan dirinya. Yang jelas, sudah lama dia tidak tidur senyenyak itu.Biasanya dia akan terbangun empat sampai lima kali karena mimpi buruk. Sering kali mimpi itu tidak jelas. Tetapi yang paling sering terjadi adalah Arya mengejar dirinya sambil membawa golok di tangan.Jika tidak begitu, dia mimpi melihat Ghina masuk ke mobil seorang lelaki sambil tertawa-tawa dan melambaikan tangannya yang dipenuhi gelang emas hingga menimbulkan bunyi gemerincing.Namun dengan Viona, dia sama sekali tidak memimpikan apa pun.Alfie beran
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Percaya Aku Mencintaimu

Alfie tertegun. Pertanyaan itu sungguh di luar bayangannya. Butuh waktu cukup lama baginya untuk bisa menemukan jawaban yang tepat atas pertanyaan Viona."Tentu saja." Alfie menjawab menjawab dengan kepala tertunduk hingga Viona tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas. "Aku memang tidak terlalu menyukai anak kecil, tapi bukan berarti aku membenci mereka."Aku hanya takut aku akan menyakiti mereka. Kamu tahu kan, aku bermasalah dengan emosiku. Bahkan dengan Sabda pun, aku masih takut untuk menggendongnya."Ketika Alfie mengangkat kepala dan kembali menatap Viona, ada kesedihan yang tergambar di wajahnya. Ekspresi yang tidak pernah Viona lihat sebelumnya."Aku lelaki yang jahat, kan? Aku bahkan tidak mengakui anakku sendiri saat itu. Aku membuatmu mengalami hal-hal buruk sendirian. Aku mungkin tidak jauh berbeda dengan Arya.""No, you're not like him," ujar Viona cepat sambil meremas tangan Alfie yang masih menggenggamnya. "Kamu lebih dari ayah kamu, Al."Jauh di lubuk hati kamu, ak
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Sidik Jari Arya

Butuh waktu lama bagi Viona untuk mengerti ke mana arah pembicaraan itu bermuara, sampai dia tiba pada satu kesimpulan yang membuatnya dadanya diselimuti ketakutan."Al, mereka tidak menuduhmu sebagai pelaku penembakan terhadapku kemarin siang, kan?"Tidak ada jawaban dari pertanyaan Viona karena panggilan tiba-tiba berakhir. Tak lama berselang terdengar suara ketukan di pintu.Beberapa orang berbadan tegap masuk bersama seorang perawat.Dari wajah mereka, Viona tahu ucapan Alfie benar. Mereka pasti polisi yang akan meminta keterangannya.Beberapa jam sebelumnya.Alfie baru saja tiba di lobi saat sebuah panggilan menyapa pendengarannya. Jelas suara itu memanggil nama Padma, bukan dirinya. Tetapi dia selalu menoleh saat Padma dipanggil.Saat memutar tubuhnya ke arah sumber suara, Arya berjalan ke arahnya dengan raut marah. Alfie langsung mengerti ada sesuatu yang tidak beres. Entah apa, tetapi sebentar lagi dia pasti akan tahu.Begitu sampai di hadapan Alfie, satu tangan Arya terangkat
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Tidak Pernah Menggunakannya

Beberapa menit menghabiskan waktu dengan berpikir, akhirnya Alfie mengerti mengapa senapan laras panjang yang jadi bukti penting dalam kejadian penembakan Viona ditinggalkan begitu saja di tempat kejadian perkara.Khadafi sengaja meninggalkan benda itu karena ingin menjebak Arya dan Padma sekaligus.Sidik jari di permukaan senapan itu milik Arya, sementara senapannya sendiri terdaftar atas nama Padma. Sekali mendayung, dua pulau terlampaui.Hanya dengan melakukan satu hal, Khadafi langsung menyapu dua orang dalam satu sapuan. Arya dan Padma bisa jadi tersangka dalam kasus ini. Dan itu yang menjadi tujuan Khadafi."Sial!" umpat Alfie kencang saat dia berdiri.Dia benar-benar sudah menganggap remeh Khadafi. Saat menjemput Viona di apartemennya malam itu, seharusnya dia menembak kepala Khadafi sehingga kejadian ini tidak pernah terjadi.Alfie memukul permukaan meja kerjanya dengan kepalan tangan. Baru kali ini dia dipecundangi oleh seseorang sampai seperti ini. Tidak ada lagi maaf untuk
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Yang Mencuri Senapan milik Alfie

Meski jantungnya berdetak kencang, Viona menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan polisi dengan tenang. Tidak tampak keraguan sedikit pun di wajahnya karena dia tahu Alfie bukan dalang di balik penembakan dirinya."Anda pernah menikah dengan Pak Padma dan bercerai beberapa bulan kemudian, bukan?""Betul.""Apa alasan Anda bercerai?"Viona sudah menduga pertanyaan ini akan muncul. Polisi pasti mencari bukti sekecil apa pun untuk mendukung dugaan bahwa Alfie adalah dalang di balik penembakan itu.Jika dulu Alfie atau Padma sering melakukan KDRT, bukankah dugaan bahwa Alfie adalah dalang menjadi masuk akal?"Saya yakin Bapak Polisi sudah tahu bahwa Mas Padma mengidap DID alias kepribadian ganda. Itu tidak mudah untuk diterima bagi saya yang masih awam dengan gangguan mental itu."Kami sering bertengkar karena saya tidak tahu bagaimana cara menjadi caregiver bagi seorang pengidap DID. Karena tidak tahan dan saya juga masih labil, akhirya saya meminta cerai.""Andai bercerai bukan karena
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more

Jangan Bunuh Fira

Orang tua Fira saling berpandangan dengan ekspresi kesedihan yang tidak bisa ditutupi. Padma menduga Fira tidak mengatakan pada orang tuanya tentang apa yang sudah dia lakukan pada Lion Capital."Tentu, saya akan menelepon Fira sekarang juga. Tapi tolong jangan laporkan Fira pada polisi. Dia mungkin melakukan itu untuk mengobati ayahnya yang sakit-sakitan ini. Saya akan meminta Fira mengembalikan apa yang sudah dia curi."Padma kembali mengulas senyum pada ayah Fira yang tampak memelas. Masalahnya tidak akan semudah itu karena dia tahu Alfie tidak akan melepaskan Fira begitu saja.Padma pamit tak lama kemudian. Begitu masuk mobil, raganya diambil alih Alfie yang sejak tadi sudah mengamuk dalam benaknya."Aku tidak akan melepaskan perempuan jalang itu begitu saja," desisnya dengan tangan terkepal."Seharusnya kamu menyalahkan diri kamu sendiri karena sudah tidur dengan sekretarismu selama bertahun-tahun, Al." Padma menyahut dari dalam benak Alfie."Dia yang melempar dirinya sendiri pad
last updateLast Updated : 2024-12-26
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
23
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status