"Bagaimana keadaan putri saya, Dok?" Mata Rora langsung membulat mendengar ucapan Ramelan. Hatinya merasa senang karena ayahnya tidak canggung mengakuinya sebagai anak. "Putri Bapak sudah boleh pulang sekarang, namun perlu dipastikan untuk tidak banyak pikiran. Karena stress salah satu penyebab putri Bapak sering pingsan," jelas dokter Dewi, ia melirik tersenyum pada Rora. "Baik, Dok terima kasih. Tapi tidak ada masalah lain selain stress 'kan, Dok?" Ramelan bertanya kembali, memastikan keadaan Rora baik-baik saja. "Ya, tentu saja, Pak. Aurora hanya mengalami kelelahan akibat terlalu banyak pikiran." Beruntungnya Rora dibawa ke rumah sakit tempat Dokter Dewi bekerja. Dokter Dewi adalah sahabat ibu Rora, sehingga sangat mudah meminta bantuannya agar tidak memberitahu Ramelan soal Rora yang memiliki penyakit galaktorea. "Syukurlah jika Rora tidak memiliki masalah lain," ucap Ramelan. "Baik, Pak, kalau begitu saya permisi. Aurora, cepat sembuh, ya." Dokter Dewi mengelus lembut tan
Last Updated : 2024-12-15 Read more