Bimasena masih terbaring lemah setelah seharian tergeletak. Sama halnya dengan Banu Wijaya yang masih merasa sakit pada bagian dadanya. Arimbi dengan sabar merawat dua orang tersebut. Sayangnya luka yang ada pada Banu terlalu parah. Dia butuh waktu lama untuk pulih, sementara tempat itu sudah pasti tidaklah aman. "Kakang, apa yang harus kita lakukan?" tanya Arimbi sambil bersimpuh di sebelah tubuh Bima. "Tunggu aku sehari lagi, aku butuh waktu cukup lama untuk pulih karena tenaga dalamku hampir saja habis..." kata Bima. "Kakang dan Banu mempunyai sesuatu yang sama, bagaimana bisa kang?" tanya Arimbi. Bima tersenyum. DiaDia tatap bola mata gadis itu yang terlihat kuyu. "Nanti akan aku ceritakan padamu, kamu terlihat lelah, tidurlah sebentar, jangan sampai kamu sakit, kita akan kerepotan nanti," kata Bima membuat Arimbi tersenyum senang. Lagi-lagi Bima memberikan perhatian padanya. "Baiklah aku akan tidur, aku
Last Updated : 2025-01-08 Read more