Alina memandangi pantulan dirinya di depan cermin, bercak kemerahan menguasai area leher dan dadanya, belum lagi di bagian lainnya. Mengingat perlakuan angga, membuat dirinya sangat kecewa. Alina tidak mau, lebih tepatnya belum siap melakukan hal itu dengan angga. Bayangan angga menyentuh wanita lain kerap kali menghantuinya lalu dirinya terluka setelah itu. sebenarnya tidak masalah jika angga melakukannya sebelum menikah dengan alina, karena itu termaksud bagian dari masalalu angga. Tapi sekarang beda, mereka sudah menikah dan angga suaminya, hanya miliknya, milik alina saja. Bohong jika angga tidak menikmati kegiatannya bersama dengan gemilang, jika angga tidak menikmati kegiatan itu mana mungkin angga mengeluarkannya di dalam, melakukannya berkali-kali hingga gemilang hamil. Alina terkekeh, tapi sialnya air matanya masih saja mengalir. Alina buru-buru menghapus air mata itu dengan kasar. Sialan sekali, alina benci dirinya yang lemah ini tidak berdaya melawan keadaan seper
Last Updated : 2024-11-21 Read more