Bab 30 Waktu menunjukkan pukul 22:48. Leha duduk di sofa, bersandar bantal masih di ruang tengah rumah Bu Sifa. Wajahnya pucat, dan tubuhnya terlihat masih gemetar. Renata duduk di sampingnya, memegangi tangan tetehnya erat-erat, sementara Jaya berdiri tak jauh dari mereka, bersandar di pintu dengan ekspresi serius.“Neng Leha,” suara lembut Bu Sifa memecah keheningan, “Ibu rasa malam ini kamu tidur di sini saja. Kondisimu belum pulih benar, dan Ibu khawatir kalau kamu pulang sekarang, di perjalanan bisa saja terjadi sesuatu.”Leha mengangkat wajahnya perlahan, tampak bingung. “Tapi… Ibu, nenek, dan kakek pasti mencari Leha, Bu. Mereka tidak punya ponsel, jadi Leha tidak bisa memberi kabar apa pun.”“Tenang saja, Neng,” Jaya menyela, suaranya meyakinkan. “Besok pagi, Akang akan antar dan menjelaskan semuanya kepada keluarga. Malam ini, keselamatan Neng lebih penting.”Renata mengangguk, menatap Leha dengan penuh kasih sayang. “Teteh, jangan pikirkan apa-apa dulu. Aku juga akan tidur
Last Updated : 2024-11-28 Read more