Beberapa hari berlalu, tanpa rintangan yang begitu berarti. Tak ada yang berani mengusik Taruna. Hubungan antara Taruna dengan Hilya juga semakin dekat. Taruna selalu menemukan cara agar bisa dekat dengan Hilya. “Nek, kira-kira malam ini, Nenek mau Hilya datang ke sini apa nggak?” tanya Taruna pelan, seraya duduk di teras bersama Bu Bu Salma, sore ini.Bu Salma menoleh, matanya menyipit, menatap cucunya penuh tanya. “Mau apa?” Taruna terdiam sejenak, memainkan ujung baju kaosnya. “Ya, nemani Nenek ngobrol. Barangkali Nenek bosan sendirian,” katanya.Bu Salma tersenyum tipis, menunduk sebentar, lalu menatap cucunya lagi. “Bukan Nenek yang bosan, kayaknya kamu yang ingin jumpa.”Taruna langsung menggaruk rambutnya yang tak gatal, mencoba menyembunyikan rasa malu di balik senyum lebar yang muncul di wajahnya. “Kalau kamu suka sama dia, langsung aja bilang. Mumpung dia juga masih sendiri. Jangan sampai keduluan orang lain,” kata Bu Salma, suaranya lembut tetapi seolah menantang Taruna
Last Updated : 2024-12-04 Read more