All Chapters of Pengantin Pengganti Untuk Cucu Tuan Besar: Chapter 31 - Chapter 38

38 Chapters

Bab 31

“Aku akan bertanggung jawab atas anak ini.” Adris mengulangi dengan penuh kepastian. Tapi tidak dengan ekspresi pada wajah Mala.“Tuan akan bertanggung jawab atas anak ini?” Nada penuh keraguan dan tidak percaya terdengar jelas di udara.“Iya. Kenapa kamu terdengar tidak percaya?”“Tentu saja.” sahut Mala. “Atas dasar apa Tuan mau bertanggung jawab? Kenapa? Apa yang Tuan rencanakan lagi? Apa selamanya saya akan terus hidup bersama Tuan?”Pertanyaan-pertanyaan itu membuat kening Adris berkerut. “Apa aku terlihat sepicik itu di matamu?”Mala tidak menjawab, hanya menatap Adris dengan tatapan tidak rela.“Memangnya kenapa kalau kamu hidup bersamaku? Memangnya kamu tidak mau aku bertanggung jawab? Memangnya ada pria lain yang mau bertanggung jawab atas anak itu? Kalau ada, siapa orangnya? Faji?”“Ini ga ada hubungannya sama Mas Faji. Hanya saja, saya ga mencintai Tuan. Bagaimana mungkin saya harus hidup selamanya berdampingan dengan orang yang ga saya cintai. Begitu pun dengan Tuan.”“Mem
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

Bab 32

Ketika Adris sudah melepaskan ikatan dasinya di dalam mobil seraya membuang napas kasar dan memejamkan matanya, Kelon tahu Tuannya sedang tidak baik-baik saja. Sampai kedua matanya kembali terbuka dan menyorot Kelon melalui kaca spion tengah.“Apa ada yang bisa saya lakukan, Tuan?” tanya Kelon tanpa harus dipanggil.“Apa kamu pernah berurusan dengan wanita hamil sebelumnya?”Pertanyaan Adris tentu saja membuat kening Kelon mengerut samar.“Maaf Tuan?”Lagi, Adris menghela napas.“Apa wanita hamil memang begitu? Tidak jelas maunya apa.” Nada Adris antara gemas, sebal tapi juga khawatir.Ini adalah hal baru untuk Kelon dengar selama dia menjabat sebagai asisten Adris. Pria itu biasanya selalu terlihat dingin, tenang, bisa menyembunyikan keresahannya. Tapi kali ini, Adris mematahkan semua imej karakternya.“Apa Tuan mau saya cari tahu tentang bagaimana karakter wanita hamil secara umum?” tanya Kelon. Meski pun dia sendiri juga tidak yakin akan bisa menyimpulkan hasil risetnya tentang wan
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more

Bab 33

Setelah Ayu pergi untuk bekerja pagi ini, Mala kembali ke kamar. Lagi-lagi pikirannya penuh dengan berbagai macam hal. Tentang Aning dan kroninya yang sudah merundungnya. Tentang kehamilannya. Tentang pernikahannya. Tentang Adris. Dan tentang perasaannya.Hal terakhir lah yang membuat isi kepalanya terasa begitu mumet. Ia begitu tidak mengerti dengan apa yang dia rasakan saat ini. Ada rasa yang baru dan asing yang menyelinap masuk. Perasaan yang membuatnya merasakan rindu pada seseorang yang seharusnya dia benci seumur hidupnya. Ada perasaan tidak terima jika dia harus hamil disaat dirinya baru saja ingin memulai karir yang selama ini dia impikan sebagai anak yatim piatu. Tapi juga ada perasaan sayang pada janin yang ada di dalam rahimnya kini.Lamunan Mala pun harus berakhir ketika ia mendengar suara ketukan pintu.“Selamat pagi, Nyonya muda.” Sapa seorang wanita yang terlihat rapi dengan senyum ramah khas seorang ibu-ibu yang mungkin berusia sama dengan ibu panti.Mala mengerutkan k
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Bab 34

Tiga hari berlalu, Mala benar-benar ditemani oleh Sumi, dia tidak memungkiri, keberadaan Sumi cukup membantu masa pemulihannya setelah kejadian perundungan yang mengharuskannya untuk bedrest. Tapi, Mala cukup bosan hanya berdiam diri di rumah, apalagi dia merasa dirinya sudah pulih.Alhasil pagi ini dia berhasil pergi ke kantor dengan ojek online sebelum kedatangan Sumi. Karena kalau Sumi sudah datang, dia pasti akan menghalangi Mala atas perintah Adris.“Lho Mala?” Mala menengok begitu dia baru saja memasuki lobi, dimana Nia ada di sana. “Kok lo udah masuk aja? Bukannya masih harus bedrest?”“Aku udah pulih, kok.”“Yakin? Tapi muka lo masih kelihatan pucat gitu.”“Oh aku belum sempat pakai lip cream aja jadi kelihatan pucat.”Nia terlihat tidak percaya dan khawatir melihat Mala ada di sana. Bukan hanya mengkhawatirkan kesehatan Mala setelah kejadian itu, tapi juga karena ada…“Mala?” Suara dingin milik pria yang sejak pagi ini sudah membuat heboh kantor dengan kehadirannya yang sanga
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Bab 35

Adris tidak membual ketika dia bilang akan mengantarkan Mala pulang, pria itu sungguh-sungguh mengendarai mobilnya tanpa Kelon. Mala duduk tepat di sebelahnya. Atmosfer canggung sungguh terasa untuk kali pertamanya. Adris pun tidak banyak bicara, hanya sesekali bertanya apakah Mala lapar. Atau apakah ada makanan yang diinginkan Mala. Atau ada sesuatu lain yang ingin dibeli oleh Mala. Dan semua pertanyaan itu hanya dijawab oleh gelengan kepala oleh Mala.Bukan karena gengsi, tapi karena memang dia sedang tidak menginginkan apa-apa saat ini. Entah kenapa, Mala merasa saat ini dia tidak ingin makan apa pun, tapi hanya ingin dekat dengan pria dingin itu.Dingin…Mala baru menyadari, sejak di dalam ruangan tadi, tatapan Adris kepadanya jauh lebih lembut, meski ekspresinya tetap datar.“Sebentar.” Mobil tiba-tiba menepi tak jauh dari pedagang kaki lima yang menjual rujak buah. Mala melihat Adris memborong dagangan penjual rujak itu. Begitu kembali, Adris langsung meletakkan beberapa bungk
last updateLast Updated : 2024-12-24
Read more

Bab 36

Untuk kali pertama setelah bertahun-tahun lamanya, Adris dapat kembali melihat pantulan dirinya yang tersenyum di depan cermin. Wajah itu sudah terlalu lama kaku, bahkan ia nyaris melupakan bagaimana rupa wajahnya jika otot-otot pada wajahnya itu digunakan untuk menggerakkan wajahnya membentuk senyuman kebahagiaan. Bahagia? Entah apa makna dari kata itu, Adris hampir tidak tahu seperti apa rasanya bahagia yang sesungguhnya. Belasan tahun terakhir yang dia jalani rasanya kosong begitu saja. Ia hanya terus bergerak agar bertahan dan tidak tenggelam.  Dan kini begitu tubuhnya sudah terlalu lelah untuk bergerak, ia justru menemukan sebuah tempat yang begitu sederhana. Tempat yang membuatnya begitu nyaman. Tempat yang membuat semua rasa lelahnya sirna. Tempat yang bisa dia sebut sebagai rumah. 
last updateLast Updated : 2024-12-25
Read more

Bab 37

“Katakan, kenapa Tuan tiba-tiba menjadi baik seperti ini?” Pertanyaan Mala membuat Adris tidak langsung menjawab. Pria itu hanya menatap dalam ke mata Mala tanpa mengucapkan sepatah kata.“Apa karena saya sedang hamil anak Tuan? Makanya Tuan jadi baik begini? Kalau nanti saya sudah melahirkan, apa Tuan akan kembali membuang saya? Semena-mena lagi sama saya?”Adris masih tidak memberikan jawaban. Tapi ekspresinya sungguh sulit untuk dijelaskan oleh Mala. Karena terus diperhatikan secara intens seperti itu, Mala memilih untuk bangkit saja, dia tidak mau malah tertangkap salah tingkah ditatap dalam seperti itu oleh Adris. Entah kenapa, akhir-akhir ini dia jadi lebih sering berdebar saat bersama Adris.Mungkin kah karena hormon? Apa itu berarti sikap baik Adris juga karena hormon?“Istirahat lah, Tuan, saya akan-”Grep! Lengan Mala kembali ditarik hingga ia kembali duduk di atas tempat tidurnya berhadapan dengan Adris.“Aku akan menjawab pertanyaanmu setelah kamu memberikan keputusanmu a
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 38

Empat hari setelah pengakuan yang membuat semua karyawan di perusahaan merasa syok dan terkejut, Adris malah tidak ada kabarnya. Dia tidak datang, tidak pula menghubungi Mala untuk menjelaskan apa maksud dari pengakuan yang dia lakukan di depan banyak orang.Keabsenan Adris selama empat hari ini membuat perasaan Mala tak karuan. Dia merasa seperti dipermainkan. Tapi juga merasa tersanjung. Namun disisi lain Mala juga merasa takut bahwa semua itu lagi-lagi hanya sementara karena kondisi Mala yang hamil.“Nona mau makan apa hari ini?” Sumi bertanya begitu Mala keluar kamar pagi ini, sembari memberikan segelas susu hamil dengan tambahan beberapa kotak es batu di dalamnya.“Ga ada kabar dari Adris atau dari Kelon, Bu?” Alih-alih menjawab pertanyaan Sumi, Mala malah balik bertanya.“Belum ada Nona. Apa mau saya hubungi Tuan Muda atau Tuan Kelon?”Mala buru-buru menggeleng.Selalu begitu selama empat hari ini. Mala akan bertanya, dan Sumi akan menawarkan untuk menghubungi, dan pada akhirnya
last updateLast Updated : 2025-01-07
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status