All Chapters of Penyesalan Mantan Suami di Depan Makamku: Chapter 11 - Chapter 14

14 Chapters

Bab 11

Aku juga ingin membangun SMP di sini dengan dilengkapi fasilitas dan tenaga pengajar terbaik. Dengan begitu, ke depannya mungkin akan ada mahasiswa yang terlahir dari sini.Setelah para pejabat pemerintah setempat mengetahui niatku, semuanya bersedia memberikan dukungan dan kerjasama.Para warga juga terharu mengetahui kabar ini. Mereka membawakanku telur, kol dan daging asap sebagai bentuk terima kasih. Beberapa orang tua bahkan hendak berlutut untuk menyatakan rasa terima kasihnya padaku.Hatiku seolah dihidupkan kembali oleh orang-orang di sini yang begitu tulus dan baik hati.Dibandingkan dengan semua yang aku lakukan sekarang, semua pertikaian cinta sebelumnya tampak tidak ada artinya sama sekali.Aku tinggal di rumah warga. Setiap pagi aku mengajar anak-anak di sekolah, menemani mereka bernyanyi dan bermain. Kondisi diriku menjadi sangat baik.Dokterku memberitahuku jika aku terus mempertahankan suasana hati yang bahagia ini dan meminum obat secara teratur, aku mungkin bisa hidup
Read more

Bab 12

"Aku mengeluarkan ponsel dan menelepon pengacara untuk mengirimkan surat perceraian yang sudah ditandatangani kepada Galih, lalu mengirim pesan kepadanya, "Aku merestui kalian! Selamat tinggal!'"Apa salah Galih? Dia hanya setia pada cintanya dan kebetulan tidak mencintaiku.Seandainya aku lebih cepat sadar dari pernikahan yang salah ini, mungkin aku dan dia bisa kembali ke hubungan yang nyaman seperti saat kami masih duduk di bangku sekolah.Sayangnya, dia memiliki keinginan sendiri dan aku juga terjebak dalam harapanku sendiri.Pada akhirnya, dia mendapatkan apa yang dia inginkan, sementara aku hanya bisa memilih untuk lepas tangan.Aku terus menunggu Rina mengirimi foto pernikahannya dan Galih, tetapi sampai aku mengembuskan napas terakhir pun aku tidak mendapat kabar darinya.Jiwaku melayang di udara. Aku melihat warga desa dan anak-anak menangis di sekeliling peti matiku. Aku sangat ingin memberi tahu mereka, "Jangan menangis, sisa hidupku memang tidak panjang."Namun, rasanya ada
Read more

Bab 13

Ibu Galih menghela napas. "Kalau kamu benar-benar ingin berdamai dengan Rini, cari dan bawa dia pulang. Setelah itu, perlakukan dia dengan baik."Galih mengangkat kepalanya, lalu bertanya dengan bengong, "Apakah Rini masih mau memaafkanku dan hidup bersamaku?"Aku menggelengkan kepala. Tentu saja aku tidak mau. Bagaimanapun, aku tidak menginginkan barang bekas yang pernah dipakai Rina.Ibu Galih menampar punggung Galih. "Kalau kamu nggak coba, bagaimana kamu tahu apakah dia bersedia atau nggak?"Aku mengangguk. Benar, kamu tidak akan tahu hasilnya tanpa mencoba.Galih segera berdiri, meraih jaket dan berlari keluar. Aku segera mengikutinya.Di dalam mobil, aku melihat dia menelepon, memanfaatkan koneksi dan mengeluarkan uang untuk mencari keberadaanku. Pada akhirnya, dia menemukan makamku di lereng bukit di daerah pegunungan.Dia jelas terkejut, kemudian bahkan menarik kerah baju kepala desa dan menuduhnya telah bersekongkol denganku untuk membohongimu.Kepala desa mendorongnya dengan
Read more

Bab 14

Ketika mereka memutuskan untuk menerima hubungan Rina dan Galih, mereka semua menjadi tidak penting lagi bagiku.Kemudian, Galih pergi ke rumah sakit dan berbicara dengan dokter yang dulu merawatku. Dari sana, dia mengetahui bahwa aku menderita kanker lambung dan menolak menjalani perawatan.Sepulangnya ke rumah, dia kembali mabuk berat dan terus bergumam, "Aku nggak tahu hidupmu benar-benar hanya tersisa tiga bulan. Kalau aku tahu, aku pasti ...." Sebelum menyelesaikan kalimatnya, Galih tertidur.Kalau dia tahu, apa yang akan dia lakukan? Meninggalkan Rina dan menemaniku?Keesokan harinya, dia mulai menonton video tutorial memasak makanan kesukaanku. Tangannya terluka karena sayatan pisau, tetapi dia hanya asal menempelkan plester dan lanjut memasak. Ketika masakannya gosong, dia membuang semuanya dan mulai memasak lagi dari awal.Sambil memotong bahan, dia bergumam, "Apakah dulu kamu juga seperti ini, belajar masak berulang kali demi aku?"Dia juga belajar pijat, membuat kue, bahkan
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status