Home / Romansa / Menjadi Istri Tuan Muda Arogan / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Menjadi Istri Tuan Muda Arogan: Chapter 11 - Chapter 20

31 Chapters

11

"Mbak Alisha, mbak Alisha baik-baik saja kan?" tanya Sena seraya membawakan teh hangat dan beberapa camilan untuk Alisha Fairuzah yang sedang duduk di taman. Di tangan kanan Alisha Fairuzah terdapat tasbih digital. "Maaf mengganggu mbak. Saya bikinin mbak teh hangat dan camilan. Semoga bisa membantu suasana hati mbak menjadi lebih baik," kata Sena. "Terima kasih banyak mbak," kata Alisha Fairuzah. Semenjak kejadian itu, Alisha Fairuzah menjadi jarang tersenyum dan lebih pendiam dari biasanya. Sena dan teman-temannya jadi membenci Shaka Yar Nigar. Perhatian Alisha Fairuza dan Sena beralih ke halaman saat sebuah mobil mewah masuk. Alisha Fairuzah enggan menatap mobil itu lama-lama karena suasana hatinya mulai memburuk mengingat suaminya. Setelah mobil itu berhenti, orang yang di dalam keluar. Bukan cuma Shaka Yar Nigar tetapi dia membawa seseorang. Itu Mutiara. Alisha Fairuzah cuma melirik sekilas sementara Sena terlihat khawatir. "Mbak Alisha, sebaiknya kita masuk ke
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

12

Mutiara enggan untuk pergi karena tidak rela dengan kedekatan kekasihnya dan istrinya. Namun dia juga tidak bisa seperti Alisha Fairuzah, yang selalu membuat marah Shaka Yar Nigar. Terpaksa dia pergi setelah memberikan tatapan tajam pada Alisha Fairuzah. Setelah Mutiara pergi, Alisha Fairuzah mengajak Shaka Yar Nigar untuk bicara di tempat tertutup karena tidak mau obrolan mereka didengar oleh para pelayan, sekertaris, dan pengawal. "Mereka juga nggak akan berani bilang ke siapapun," kata Shaka Yar Nigar. "Obrolan kita nggak sepenting itu sampai harus dibicarakan secara rahasia."Alisha Fairuzah adalah tipe perempuan yang tidak ingin memperpanjang masalah. Tokonya bangkrut gara-gara salah satu karyawan mencuri banyak uang hasil penjualan untuk membayar hutang. Sejujurnya, dia kesal, tetapi dia mencoba mengikhlaskan dan tidak ingin memperpanjang masalah dengan mantan karyawannya itu. Saat suaminya waktu itu merampas ponsel dan uangnya tanpa sisa, Alisha Fairuzah tidak berniat menga
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

13

“Mungkin sekitar tiga ratus ribu.” “Ya mas." “Tetapi kami nggak menjamin datanya nggak hilang ya mbak karena kami belum memeriksa seberapa parah kerusakannya sampai ke dalam karena ini benar-benar nggak bisa dinyalakan sama sekali.” “Iya mas nggak apa-apa.” Alisha fairuzah mengeluarkan uang dari dompetnya sebanyak 300 ribu kemudian memberikannya pada mas-mas di hadapannya. Alih-alih membeli ponsel baru, Alisha Fairuzah lebih memilih memperbaiki ponselnya. Dia memang tipe orang yang kalau sudah senang dengan barang lama, dia enggan membeli yang baru kecuali kalau barangnya sudah tidak bisa diperbaiki. Setelah urusan di toko ponsel selesai, Alisha Fairuzah kembali ke toko pakaiannya. Dia tidak sengaja melihat Aido Eishiro berbicara dengan beberapa orang di depan toko peralatan pertanian keluarganya. Pembicaraan mereka tampak serius. Alisha Fairuzah kadang merasa tidak enak pada Aido Eishiro. Itu sebabnya dia selalu ingin menjauhi lelaki itu. Aido Eishiro melirik ke Ali
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

14

Karena dia dan Shaka Yar Nigar akan bercerai, jadi sebaiknya dia memberikan clue sedikit pada keluarganya supaya mereka tidak begitu kaget. "Kak, semuanya baik-baik saja kan?" Yumna meraih tangan kanan Alisha Fairuzah dan menggenggamnya. Meskipuun tidak ada maksud tertentu dalam kalimat yang dikatakan Alisha Fairuzah, tetap saja Yumna cepat menangkap dan yakin kalau ada sesuatu ayng terjadi antara kakaknya dan suaminya. "Apakah terjadi sesuatu, Alisha?" tanya Arman dengan tegas. "Katakn saja pada bapak! Bapak bisa menghajar Shaka Yar Nigar kapanpun." Di sisi lain, Shaka Yar Nigar menyeringai tipis. Keluarga Alisha Fairuzah yang tidak memiliki apapun itu tampaknya ingin melawannya. Menurutnya, mereka tidak sadar diri. Mereka bahkan tidak bisa menemukannya. "Meskipun sikap dan perilaku Shaka Yar Nigar buruk, tetap saja nggak mungkin pria itu akan macam-macam padamu. Di logika saja, dia berasal dari keluarga terhormat, dia dicap sebagai sosok yang baik dan disegani. Dia pastinya
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

15

Bagaimana bisa dia tersipu cuma gara-gara dipanggil dek oleh orang yang selalu menyakitinya dengan kejam dan kasar bahkan sampai main tangan? Alisha Fairuzah tidak habis pikir dengan dirinya sendiri. Dia tidak ingin balik lagi ke ruang tamu. Suaminya pandai berakting. Sampai-sampai orang tuanya kelihatan begitu percaya padanya. Untuk pertama kalinya, Alisha Fairuzah benar-benar merasa sendiri. Alisha Fairuzah bertemu adiknya saat dia akan kembali ke kamar. "Siapa mbak?" tanya Yumna. "Mas Shaka," jawab Alisha Fairuzah. "Nggak usah diusurin Yum. Ayo kita tidur saja. Besok kamu mau sarapan apa?" "Aku lupa mau bilang. Makanan disini enak semua mbak." "Syukurlah kalau kamu suka." "Boleh makan nggak mbak?" "Huh?" "Aku lapar. Mbak tahu sendiri kalau di rumah aku suka ngemil malam karena nggak bisa tidur karena lapar," kata Yumna. "Ikut aku!" Alisha Fairuzah menunjukkan pada Yumna lemari jajan. Yumna sampai kagum. Stok jajan di rumah ini sudah seperti jualan.
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

16

"Mbak Alisha kok kelihatan pucat?" tanya Yumna dengan raut khawatir. Alisha Fairuzah menggelengkan kepalanya. "Nggak kok." "Enggak bagaimana orang itu sangat pucat. Mbak sakit ya?" tanya Yumna. Alisha Fairuzah diam. Dia menundukkan pandangannya. Kepalanya sedikit pusing dan dia merasa tidak enak badan. Alisha Fairuzah sudah bertanya pada para pelayan apakah mereka menaikkan suhu ac tetapi mereka tidak mengaku melakukannya. Shaka Yar Nigar bilang padanya kalau suhu ac bisa naik sendiri. Alisha Fairuzah tahu kalau suaminya adalah pelakunya. Padahal dia harus pergi ke toko tetapi karena tidak enak badan jadi dia mengurungkannya. "Itulah akibatnya kalau bekerja terlalu keras. Salah satu yang nggak kusuka darinya adalah dia bekerja terlalu keras," kata Shaka Yar Nigar. "Sudahlah Alisha Fairuzah, kamu menyerah saja pada toko pakaianmu itu. Lagi pula sudah lama tutup mana mungkin bisa kembali sukses seperti semula," kata Inayah. Alisha Fairuzah menatap tegas pada ib
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

17

"Jika rencanamu tidur untuk selamanya, jangan pernah melakukannya di rumahku! Aku nggak mau direpotkan, wanita murahan," tukas Shaka Yar Nigar dingin. Shaka Yar Nigar menyingkap selimut Alisha Fairuzah kemudian menarik tangan perempuan itu. Alisha Fairuzah yang setengah sadar langsung meringis kesakitan. "Tunggu dulu mas," kata Alisha Fairuzah. "Aku mau kau ganti rugi semua uang yang kukeluarkan untuk keluargamu. Oleh-oleh, uang, dan bahkan jajan yang diambil adikmu. Asal kau tahu, adikmu yang nggak akan pernah jadi dokter itu, menghinaku habis-habisan tetapi dengan nggak tahu dirinya, dia mengambil jajan milikku. Sungguh malang orang tuaku, mengenal keluargamu sebagai keluarga baik-baik tetapi ternyata sebusuk itu bahkan nggak mengenal tata krama."Sabar Alisha Fairuzah. Kamu harus sabar. Saat ini, demamu sedang tinggi. Kamu harus bertahan dan menjaga dirimu dengan baik. Alisha Fairuzah terus mengatakan itu di benaknya. "Kalau dari awal nggak setuju kenapa kamu memperbolehkannya
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

18

Alisha Fairuzah berusaha menjauh dari Shaka Yar Nigar dengan sedikit kepanikan terpantau di wajahnya. Kali ini, Alisha Fairuzah selalu memberikan tatapan kebencian pada Shaka Yar Nigar. Shaka Yar Nigar melemparkan kemejanya ke sembarang arah. Dia sedikit merasa puas menyaksikan ketaskutan di wajah Alisha Fairuzah. Seolah-olah dia akan menyentuhnya. Padahal dari awal dia bilang itu tidak akan pernah terjadi. Alisha Fairuzah pada akhirnya tidak pernah mendengarkan ucapannya dari awal. Shaka Yar Nigar merasa seperti menikahi orang yang tuli. Alisha Fairuzah, yang tidak pernah melihat tubuh orang lain tanpa pakaian, meskipun cuma pakaian atas yang dilepas, langsung mengalihkan pandangan. "Aku mau tidur disini. Kau tidur di sofa di luar lagi! Dan jangan pernah sekali-kali menurunkan suhu acnya!" tukas Shaka Yar Nigar dingin. Dia sudah pernah memohon belas kasihan pada suaminya tetapi hati Shaka Yar Nigar tidak goyah sedikitpun. Sekarang Alisha Fairuzah berpikir mungkin Shaka
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

19

"Meskipun totalnya nggak sampai setengah milyar tetapi bagiku berharga karena itu pekerjaanku, aku menghasilkan uang dari sana!" tegas Alisha Fairuzah. "Kau berhutang banyak padaku, jadi kenapa protes kalau aku mengambil kembali apa yang sudah jadi milikku?" Alisha Fairuzah mengambil tasnya dan mulai mengemasi barang-barangnya. Pakaian-pakaiannya yang berada di lemari dimasukkan ke dalam tas juga. "Kalau aku pergi dari sini dan kita bercerai, aku sudah tidak hutang lagi padamu, kan?" tanya Alisha Fairuzah. "Urusan kita benar-benar selesai." "Apa? Kau mau membawa masalah ini ke hukum?" tanya Shaka Yar Nigar. "Sepertinya percuma saja," jawab Alisha Fairuzah. "Aku malah merasa kasihan padamu. Pesan terakhirku, ambilah pelajaran saat bersamaku. Jika kamu menikah lagi nanti, kamu nggak akan bertengkar dengan istrimu." "Tentu saja nggak akan karena kami saling mencintai. Kita itu dijodohkan, menikah karena terpaksa, nggak ada perasaan sama sekali jadi nggak usah bicara macam-m
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

20

"Kau bisa keluar! Aku akan memilih sendiri!" ucap Alisha Fairuzah. "Jangan salah paham. Aku memilih karena pakaian apapun nggak cocok untukmu. Setidaknya, kakek nggak akan menyuruhmu untuk berganti pakaian," kata Shaka Yar Nigar. "Kalau begitu, yang waktu itu, aku mengenakan yang lebih jelek kan? Kenapa dia diam saja?" tanya Alisha Fairuzah. "Sudah kuduga kau nggak tahu selera," ketus Shaka Yar Nigar. "Jadi maksudmu yang waktu itu aku kenakan bagus-""Sudah kubilang jangan salah paham. Bagus di kakekku belum tentu menurut pandanganku. Apalagi kita berbeda selera," kata Shaka Yar Nigar. "Kalimatmu aneh sekali, tuan muda," kata Alisha Fairuzah seraya tersenyum tipis. Alisha Fairuzah setiap kali bertemu dengan lawan jenis, selalu menjauh, malu, dan merasa tidak nyawan. Awal-awal bertemu Aido Eishiro juga seperti itu. Dia tidak pernah menjalin hubungan semacam pacaran atau sekedar pdkt. Saat bersama Shaka Yar Nigar pertama kali, dia merasa gugup tetapi karena berpikir kalau dia sua
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more
PREV
1234
DMCA.com Protection Status