Jadi, Livy langsung menelepon Tina. "Bi, malam ini aku akan tinggal di kantor. Aku nggak pulang.""Kenapa begitu?" Tina terdengar sangat cemas. "Aduh, meskipun perusahaan milik keluarga, kamu nggak boleh kelelahan. Nanti malah sakit.""Nggak masalah, Bi. Akhir-akhir ini aku merasa tubuhku sangat baik, nggak apa-apa." Livy menenangkan Tina.Segera, Livy kembali memeriksa angka-angka di depannya. Tiba-tiba, terdengar suara ketukan pintu. Livy menoleh, melihat Bendy berdiri di depan pintu.Suaranya agak canggung. "Bu Livy, kamu masih belum pulang?""Ya, masih ada kerjaan yang belum selesai," sahut Livy."Kalau begitu ...." Bendy menghela napas, lalu maju dan menyerahkan sebuah dokumen kepada Livy. "Dokumen ini cukup mendesak. Awalnya Pak Preston mau minta Bu Sherly untuk mengaturnya, tapi Bu Sherly bilang kamu masih di kantor. Jadi, Pak Preston menyarankan agar kamu yang mengerjakannya saja."Preston .... Apa dia merasa pekerjaannya masih belum cukup banyak? Pikiran Livy yang tadinya suda
Read more