Home / Romansa / TERGODA CINTA DUDA DINGIN / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of TERGODA CINTA DUDA DINGIN: Chapter 31 - Chapter 40

54 Chapters

31. Pengumuman Pernikahan

Naura tersenyum miris, membuka lembar demi lembar album foto yang tidak sengaja dia temukan di dalam tas Keylan di kamarnya yang hening. "Kenapa mereka berpisah?" Gumam Naura, matanya menyusuri deretan foto yang mengumbar kebahagiaan itu. "Padahal mereka sangat serasi seperti keluarga bahagia."Semua foto yang ada di dalam sana menampilkan foto Arjuna, Keylan dan sosok Arlita yang sempat membuatnya penasaran berada dalam satu frame yang memuat momen-momen penting ketiganya. Membuat Naura rasanya iri melihat senyuman lebar yang mereka abadikan. Arjuna bahkan sama sekali tidak menunjukkan wajahnya yang tanpa ekspresi seperti saat bersamanya.Tertegun melihat satu foto yang membuat dadanya bergemuruh kencang tapi juga hangat di saat yang bersamaan. Momen saat Keylan lahir dan Arjuna terlihat sangat bahagia saat memeluknya bahkan menangis. Kalau saja dia tidak melihat foto di tangannya itu, Naura tidak akan bisa membayangkan Arjuna dalam sosok Family Man yang begitu mencintai anaknya. Le
last updateLast Updated : 2024-11-25
Read more

32. Kejadiannya Begitu Cepat

Naura masuk ke dalam villa yang masih ramai dengan para pekerja yang sedang melakukan bersih-bersih setelah acara selesai. Naura tidak menyadari kalau dia sudah pergi terlalu lama karena keasyikan mengobrol dengan Zain. Naura masih belum tahu, bagaimana nantinya menyikapi Wisnu setelah kebenaran terungkap. Dia masih harus memikirkan banyak hal karena laki-laki itu sudah mencampakkannya begitu saja apapun alasannya.Jam bergerak mengarah ke angka dua belas malam. Saat melewati pintu Arjuna dan Keylan, Naura berhenti sebentar untuk menghela napas pendek lalu kembali melangkah ke arah pintu kamarnya dan membukanya perlahan. Dihidupkanya lampu kamar yang gelap dan terkesiap kaget saat melihat seseorang duduk di atas tempat tidurnya dengan tangan memijit pelipis.Laki-laki itu nampak berantakan, masih mengenakan kemeja yang jasnya sudah dia lepas dan lengannya dia gulung sebatas siku."Arjuna—"Sontak Arjuna membuka matanya, berdiri dan memandanginya dengan tangan terkepal, ekspresinya sam
last updateLast Updated : 2024-11-26
Read more

33. Mantan Tunangan

"Bu gulu habis nangis."Naura menoleh sedikit ke Keylan yang duduk di atas tempat tidurnya, memeluk robot Optimus Primenya dan memperhatikan wajahnya yang sendu."Anak kecil sok tahu ah," balas Naura acuh."Mata Bu Gulu bengkak. Apa Papi memalahi Bu gulu dan memukul pakai penggalis sepelti anak-anak sekolah yang nakal?"Naura hampir saja tergelak saat mendengarnya. Dihelanya napas panjang dan menutup koper milik Keylan yang sudah dia bereskan. Arjuna entah berada di mana karena tadi Keylan yang masuk ke dalam kamarnya dan minta bajunya dimasukin koper."Apa Papi pernah memarahimu?"Keylan menggeleng. "Papi gak pernah malah tapi Papi lebih suka diam kalau sedang malah.""Oh ya?""Ibu gulu Ilma tadi malam ke mana? Papi nyaliin kesana kemali sampai teljatuh dali tangga kalena bulu-bulu. Pasti sakit.”Naura terdiam dan tersenyum. "Papimu takut kalau Ibu kabur kali dan kamu tidak ada yang menjaga."Keylan menelangkan kepalanya, Naura berdiri dan menurunkan kopernya. "Nah kalau gitu sekaran
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

34. Berita Perjodohan

Naura mengigit bibirnya,bimbang. Seharusnya, dia bahagia bisa kembali mendapatkan Wisnu yang mau mencoba untuk kembali dan menerimanya tapi kenapa,hatinya terasa gusar hingga dia tidak bisa langsung memberi Wisnu kesempatan kedua untuk kembali membuktikan keseriusannya."Aku sudah mencoba semampuku untuk mencari jalan keluar dari masalah kita. Aku bahkan bekerja sebagai guru Paud dengan harapan kalau aku bisa sedikit demi sedikit mengurangi rasa tidak sukaku pada anak-anak. Itu semua kulakukan demi kamu,Wisnu," suaranya terdengar parau."Iya, aku tahu." Wisnu menatapnya putus asa,jejak kesedihan itu tergambar jelas membuat hati Naura terasa sakit. "Aku sangat menghargai itu."Naura menelan salivanya, mencoba untuk tidak menumpahkan tangisannya. "Seandaianya--" Wisnu menatapnya dalam diam. "Seandainya aku kembali memberimu kesempatan, apa yang akan kau lakukan?"Wisnu semakin menggenggam erat tangannya, "Aku akan menemanimu sampai kamu siap, kalau perlu aku akan melamarmu lebih dulu la
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

35. Salah Fokus

Naura bingung. Dia bukan wanita yang mendedikasikan hidupnya untuk menjadi guru apalagi mengajar anak-anak yang membutuhkan kesabaran ekstra. Sebelum ini, dia bahkan tidak suka berinteraksi dengan anak-anak yang disebutnya sebagai troublemaker. Dia hanya guru gadungan yang bekerja hanya untuk tujuan pribadinya agar Wisnu mau melihat keseriusannya. Jadi, dia bingung saat dihadapkan pada situasi seperti ini.Keylan tantrum. Sejak sepuluh menit sebelum pulang, dia merengek sama Naura supaya mau menelepon Papinya untuk menjemputnya karena memang semingguan ini Naura intip-intip, Arjuna mungkin sedang sibuk mengurus sesuatu hingga menyuruh Pak Supir kepercayaannya untuk menjemput Keylan.Ya, Naura ogahlah. Dia gak mau berada disituasi seperti waktu itu, terlebih lagi kondisi hubungan mereka saat ini lagi panas sehingga membuatnya enggan untuk menuruti kemauan Keylan.Alhasil, anak itu nangis meraung-raung dan melempar tasnya ke sana ke sini di dalam ruangan hingga menimbulkan keributan se
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

36. Lamaran Mantan Pacar

"Na—"Naura mengalihkan tatapan dari steaknya ke arah Wisnu yang duduk di sampingnya. Akhirnya,mereka makan malam setelah Naura beberapa kali menolak ajakannya."Iya."Wisnu tersenyum. "Kamu cantik banget malam ini." Naura membalas senyumannya meski tanpa minat dengan gombalan Wisnu yang malam ini segagah biasanya. Alunan dentingan piano yang dimainkan pemain handal menggema menjadi latarnya."Biasa aja kok." Naura menyesap winenya. "Aku bahkan memakai gaunku yang lama."Dulu, kalau Wisnu mengajaknya kencan, Naura selalu sibuk sendiri membeli gaun baru untuk dia pakai bahkan sampai ke aksesoriesnya. Tapi makan malam ini berbeda karena dia tidak se-excited biasanya. Padahal seharusnya Naura bahagia karena beberapa hari ini Wisnu memperlihatkan kesungguhannya untuk kembali padanya meski Siska dan keluarganya masih meragukan ketulusan Wisnu."Kamu sudah berjanji untuk mempertimbangkanku kembali dan aku berusaha untuk hal itu."Naura diam saat Wisnu tiba-tiba berkata seperti itu. Naura
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

37. Trip Kebun Binatang

"Ekhemm." Naura dan Wisnu menoleh ke Arjuna yang menyela dengan sengaja. "Mana ya, kue buat saya dan juga Keylan yang dari tadi nungguin. Kami belum sarapan dari rumah." Di sampingnya, Keylan dengan pintarnya mengangguk-angguk seraya memeluk sebelah lengan Papinya."Key lapal Bu guluuuuuu." Wah, hebat!! Bapak sama anak pantas jadi pemain sinetron. "Jangan lama-lama dong Bu.""Ah iya—" Naura langsung melepaskan genggaman tangan Rendy. "Sampai lupa. Sebentar ya."Naura mengambil dua kotak, memberikannya lebih dulu ke Rendy juga Malika yang sumringah."Makasih ya, Bu." Pak Rendy menoleh ke anaknya. "Ayo Malika. Ucapkan terima kasih sama Bu Naura.""Terima kasih ya Bu guru Naura.""Iya sayang." Yang dibilangin sayang Malika yang senyum lebar bapaknya. Edan memang!!Naura buru-buru memalingkan wajah, menunduk mengambil dua kotak lagi untuk diberikan ke Keylan yang langsung duduk tegak dan mengulurkan tangan."Makannya pelan-pelan ya.""Siap bu gulu," balas Keylan seraya menarik kotaknya da
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

38. Calon Suami

BRUKK!Naura kaget, saat Arjuna melempar dua plastik sampah itu dengan keras ke dalam bak sampah. Nampak seperti sedang menahan sengatan emosinya. Arjuna bergerak dalam diam mencuci tangannya di saluran air tidak jauh dari sana dan berakhir berdiri di depannya. Naura hanya bisa mengerjapkan matanya, menatap Arjuna dan menunggu laki-laki itu membuka suaranya."Apa kamu bahagia dengan hal itu?" tanyanya."Hah?" Naura cengok."Kembali bersama laki-laki berpikiran pendek yang bisa saja mencelakakanmu untuk yang kesekian kalinya bahkan setelah dia kembali dan meminta maaf berkali-kali? Apa kamu bahagia menikah dengan orang seperti itu?"Entah kenapa Naura merasa marah. "Siapapun orang yang sedang dalam keadaan marah, bisa saja membuat kesalahan seperti itu--""Semarah-marahnya aku, dalam hidupku,jangan sampai aku melukai seorang wanita apalagi seseorang yang aku cintai. Aku akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal itu." Arjuna terlihat emosi. "Dia hampir mencelakaimu karena tidak bisa
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

39. Ada Apa Dengannya?

Siska tertawa sampai guling-guling di lantai saat malamnya Naura menceritakan kesialan apa yang dialaminya tadi siang termasuk adegan pertikaian antara dirinya dengan Arjuna.Niat hati ingin menghindar dari serangan para duda tapi apa daya kalau dia malah membuat Wisnu berasa senang akibat dipanggil calon suami. Yeah, senjata makan tuan. Kampret memang!!"Heh, elo udahan kenapa sih ah ketawanya!!" Sungutnya kesal, mendaratkan bantal sofa berkali-kali ke badan Siska yang masih dikuasai oleh tawa. "Prihatin kek, khawatir kek atau dihibur kek, eh, malah ketawa. Gue ini lagi kena musibah, Siskaaa gendengggg!!""Wait!" Siska menarik bantal di tangannya. "Gue lagi ngetawain kebegoan lo!!"Siska tertawa lagi, Naura manyun dan merebahkan diri di sofa, menutup wajahnya dengan bantal. "Aihh sial banget gue hari ini. Gara-gara dikerubungin dua duda sekaligus bikin gue jadi kehilangan fokus." Naura duduk lagi dan menarik rambut Siska dengan kesal. "Elo kemana sih?!! Gue kan sudah suruh elo siaga
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more

40. Menikahi Duda?

Naura melintasi halaman lobbi salah satu apartemen mewah setelah mengantarkan kue titipan Mamanya untuk temannya dan segera masuk ke dalam mobil saat Siska menelepon."Hmm—""Elo beneran makan siang sama duda nomor dua?""Apaan sih duda nomor dua?" decaknya. "Namanya Mas Rendy.""Wuiiihhhhh—" Naura menjauhkan ponselnya saat mendengar pekikan Siska. "Jadi sekarang manggilnya sudah Mas?""Itu cuma panggilan biasa aja!" dengus Naura kesal, duduk di balik kemudi. "Kita cuma makan siang biasa terus nemenin dia nyari kado buat Malika.""Wuuiiiihhhh—" Naura memutar bola mata saat Siska memekik lagi. "Jadi sekarang sudah makin akrab sama tuh duda sampai diajak makan dan jalan-jalan begitu?""Itu cuma makan dan jalan biasa aja.""Tetap aja dari hal yang biasa bisa berubah menjadi hal yang luar biasa. Elo memperbolehkan dia satu kali dan dia akan mencoba lagi nanti. Pegang aja kata-kata gue!""Entahlah, gue gak mau terlalu mikirin itu.""Tapi elo harus bisa menentukan pilihan. Semakin lama elo
last updateLast Updated : 2024-12-09
Read more
PREV
123456
DMCA.com Protection Status