Semua Bab Istri Pengganti Sang Miliarder: Bab 11 - Bab 20

30 Bab

Bab 11. Malam Pertama

Ciuman itu terasa manis.Mathias bukan sekali atau dua kali mencari wanita untuk sekadar memuaskah hasratnya. Ini juga bukan ciuman pertamanya. Akan tetapi, bibir Hailey memberikan efek memabukkan yang nyata. Mathias membuka matanya, sedangkan mata Hailey terpejam erat. Wanita itu seolah menahan sesuatu, tangannya meremas kemeja yang Mathias kenakan. Mathias tersenyum di tengah-tengah ciuman itu. Bibir Hailey begitu candu.Di tengah-tengah kesadarannya yang tidak sepenuhnya hilang, Mathias berpikir bahwa ini salah. Namun Mathias langsung tersihir begitu dia membuka pintu kamar Hailey. Dan saat dia melangkah masuk dengan langkah gontai, gadis itu seolah memberikan godaan yang kuat. Ketika langkahnya terhenti tak jauh dari ranjang Hailey, Mathias terpaku saat melihat Hailey yang sedang duduk di atas ranjang sembari membaca bukunya. Cahaya lampu tidur memantul lembut di wajahnya, membuat rambut pirang Hailey berkilau.Antara sadar dan tidak, Mathias merasakan ada yang aneh dengan dirinya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Bab 12. Kau Tidak Pantas

Keesokan paginya, Mathias terbangun lebih dulu. Kepalanya sakit akibat wine yang diminumnya semalam. Dia mengerang, meraba kepalanya dengan tangan kanannya, lalu mengumpat karena rasa pusing yang dirasakannya. Namun tiba-tiba Mathias tersadar bahwa dia sedang tidak berada di kamarnya sendiri.Yang membuatnya lebih terkejut, tangan kirinya terasa begitu berat. Dia menoleh dan melihat Hailey yang terlelap di sampingnya. Wanita itu terlihat begitu tenang, berbaring di atas lengan Mathias.“Apakah aku melakukannya dengan Hailey semalam?” gumam Mathias.Melihat bahu Hailey yang terbuka, Mathias segera menyibak selimut untuk memastikan apakah yang terjadi semalam benar-benar terjadi atau hanya sekedar mimpi. Mathias menemukan noda darah di seprai. Dia tersenyum kecil tanpa sadar. Ternyata itu adalah kali pertama bagi Hailey.Mathias pun bergumam, “yah, aku senang mendapatkan kehormatan menjadi pria pertama yang bercinta dengan Hailey.”Kemudian, Mathias menatap wajah cantik Hailey dan menga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Bab 13. Nyonya Cameron

Kedua tangan Hailey terkepal di kedua sisi tubuhnya. Dia malas sekali kalau harus menghadapi kakaknya yang tidak tahu diri.“Ini bukan urusanmu, Evangeline. Minggir!” pinta Hailey dengan dingin.Evangeline tersenyum sinis, “Apa? Kau pikir kau pantas berada di sini? Ini bukan tempat untuk orang sepertimu, Hailey.”Teman-teman Evangeline tertawa, mengolok Hailey.“Kau benar, Evangeline. Lihatlah pakaian gadis ini. Bukankah dia lebih cocok sebagai pengemis?” Grace, salah satu teman Evangeline, ikut menghina Hailey.“Aku yakin dia tidak punya uang yang cukup untuk membeli baju paling murah di sini.” Wanita bernama Olive pun mengikuti temannya.Hailey merasakan wajahnya memanas, tetapi dia menegakkan kepalanya. “Aku di sini karena aku bisa. Dan itu bukan urusan kalian. Aku tidak perlu memberikan laporan pada kalian apakah aku bisa bisa membeli baju disini atau tidak.”Evangeline melangkah lebih dekat, “Apa yang bisa kau beli di sini? Satu gaun? Itu pun mungkin setengah dari tabunganmu.”Ha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Bab 14. Berpura-pura

Hailey bisa merasakan tatapan penuh kebencian dari Evangeline yang membara di seberang ruangan. Awalnya, Hailey berharap bahwa perlakuan baik Mathias adalah tanda peningkatan dalam hubungan mereka. Namun, pemikiran itu ternyata salah besar.Dalam hati, Hailey berbisik, ‘Sepertinya Mathias memang sengaja bersikap romantis padaku hanya untuk membuat Evangeline cemburu.’“Tuan Mathias, Nyonya Hailey, mari kita ke ruang privat. Saya sudah menyiapkan beberapa gaun dari koleksi terbaik kami untuk dicoba oleh Nyonya Hailey,” ujap Matthew, sang manajer butik, sambil mempersilahkan mereka berdua.Mathias mengangguk, kemudian memeluk pinggang Hailey dengan lembut. Mereka berjalan bersama melewati Evangeline, yang tatapannya semakin tajam.“Sial! Kenapa harus Hailey yang bersama dengan pria tampan itu? Seharusnya aku yang berada di posisi Hailey,” gumam Evangelin kesal.Bibir Mathias tersenyum lebar penuh kemenangan mendengar gumaman Evangeline. Bukan karena Mathias menyelamatkan Hailey. Namun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Bab 15. Buka Bajumu!

Hailey masih berdiri di samping Mathias ketika Alicia Romanov, seorang wanita tua yang elegan dengan aura kewibawaan, memasuki ruangan. Alicia adalah desainer terkenal asal Prancis yang gaun-gaunnya mendunia. Wajahnya menunjukkan keterkejutan dan kekhawatiran mendalam setelah mendengar kabar bahwa istri dari CEO Cameron Group terluka karena peniti dan jarum yang ada di gaun-gaun miliknya.Alicia segera mendekati Mathias dan Hailey. “Tuan Cameron, Nyonya Cameron, saya sangat terkejut dan sangat menyesal mendengar kejadian ini. Ini adalah sesuatu yang tidak seharusnya terjadi di butik kami.”Mathias, yang masih marah, menatap Alicia dengan tajam. Namun Alicia menghadapi Mathias dengan sangat tenang.“Bagaimana bisa ini terjadi? Bagaimana bisa ada peniti dan jarum yang tertinggal di gaun-gaun kalian? Apakah kalian tidak bisa bekerja dengan profesional?” katanya dengan suara penuh kemarahan.Alicia menundukkan kepala sedikit, menunjukkan penyesalan yang mendalam. “Saya tidak tahu bagaiman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-02
Baca selengkapnya

Bab 16. Wanita Yang Cocok

Mathias memandang Hailey dengan mata yang tajam, napasnya terdengar berat. Mathias bukanlah tipe orang yang sabar. Karena itu saat ini dia merasa kesal karena Hailey tidak menuruti ucapannya.“Buka bajumu, Hailey.” Perintah Mathias kembali dengan suara rendah tapi tegas.Hailey langsung panik. Hailey berpikir jika Mathias ingin melakukan tindakan buruk padanya. Karena itu wanita itu menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.Hailey menggelengkan kepalanya. “Tidak! Aku tidak akan melakukannya, Tuan Mathias.”Mathias menghela napas panjang dengan tidak sabar. “Hailey, buka bajumu,” desaknya lagi.Hailey mundur, menyilangkan kedua tangannya di depan dada. Wanita itu juga menggelengkan kepalanya. “Tidak, Tuan Mathias. Aku tidak mau.”Mathias berdecak kesal, lalu dengan kasar berusaha membuka paksa baju Hailey. Dalam pergulatan itu, Hailey terdorong jatuh ke jok belakang mobil. Dia terbaring dengan napas tersengal-sengal sementara Mathias berada di atasnya.Mathias tersenyum sinis, sua
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

Bab 17. Aku Istrinya 

Mathias berjalan menuju ruang meeting. Seperti yang dikatakan oleh sekretaris pribadinya, Ibunya dan wanita bernama Amara Madison. Sampai di depan pintu ruang meeting, Mathias menarik napas panjang sebelum menghadapi ibunya yang akan membuatnya sakit kepala. Kemudian pria itu mendorong pintu dan melangkah masuk ke dalam ruang meeting untuk menemui ibunya. Meskipun tidak ingin bertemu, dia tahu ibunya tidak akan pergi kalau dia belum menemuinya. Mathias juga tahu, pasti Sarah ingin mengenalkan Amara padanya. Dan sudah pasti Amara adalah wanita ideal untuk dijadikan istri versi ibunya.“Mom, apa yang kau butuhkan hingga membuatmu datang kemari?” tanya Mathias dingin tanpa berbasa-basi pada ibunya.Sarah tersenyum lebar melihat putranya. “Mathias, kau harus bersikap baik pada ibumu sendiri. Aku jarang bertemu denganmu, karena itu aku ingin bertemu sekarang.”Mathias menatap ibunya dengan tatapan tajam. “Mom, tidak perlu berbasa-basi lagi. Sebenarnya apa yang Mom inginkan?”Sarah berdiri
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

Bab 18. Pesta Perusahaan

Tubuh Amara membeku melihat Mathias tiba-tiba saja berdiri di hadapannya. Amara berpikir jika rencananya akan berjalan lancar. Namun ternyata dia salah besar. Tepat di depannya Mathias berdiri dengan angkuh. Sorot mata Mathias jelas tidak bersahabat ketika beradu pandang dengan Amara. Gadis itu pun jadi salah tingkah. Amara menahan napas, sorot mata tajam itu seolah memutus aliran oksigen di lehernya hingga dia tak bisa bernapas.“Ma- Mathias!” Amara tercekat.Mathias tidak repot-repot menunjukkan kebenciannya pada Amara. Bagi Mathias, Amara adalah pengganggu. Dia tidak dibutuhkan dalam rencana pembalasan dendam ini. Akan tetapi wanita itu keras kepala. Seperti lalat yang terus berdengung di telinga Mathias. Menjijikan.“Amara Madison.” Mathias memanggil Amara dengan suara yang terdengar lebih dingin dari sebelumnya. “Bisa kau jelaskan apa yang terjadi di sini?”“Mathias? Ini hanya kesalahpahaman!” Ucap Amara berusaha mengendalikan situasi.“Kau ke sini karena perintah ibuku?” Mathias
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

Bab 19. Dimanfaatkan

Hailey dan Mathias masih berdansa bersama pasangan-pasangan lain yang juga memenuhi lantai dansa. Bisikan-bisikan kekaguman itu sudah mereda, digantikan dengan pembahasan lain, dan sebagian besarnya soal bisnis. Evangeline masih tidak suka saat melihat kedekatan antara Mathias dan Hailey.Sementara itu, sambil berdansa dengan Hailey, Mathias juga melirik ke arah Evangeline yang saat ini tengah mengalihkan pandangannya. Seulas senyuman tipis terbit di bibir Mathias, dan pada detik berikutnya senyuman itu lenyap bersamaan dengan aura otoritas yang memenuhi dirinya.Evangeline menghela napas kesal, dia kemudian penasaran dan bertanya pada ibunya, “Mom, senjata apa yang kau maksud? Apa rencana kita?”Jujur saja, Evangeline sudah tak sabar. Kalau memang ada cara untuk mengambil kembali tempatnya, maka dia tidak akan berlama-lama untuk menjalankan rencana tersebut. Semakin Evangeline melihat Mathias, dia semakin menyesal karena kabur. Wajah tampan, kekayaan, dan kekuasaan Mathias yang sekar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya

Bab 20. Perbedaan Sikap

Setelah kekacauan dan rasa sakit yang dialaminya, Hailey memutuskan untuk menenangkan diri dan menyusun rencana untuk mencari tahu tentang latar belakangnya setelah semuanya lebih stabil. tapi, saat dia sadar dari pikirannya yang berkecamuk, dia mendapati Evangeline sudah berdiri di depannya, matanya penuh dengan ekspresi yang tidak bisa Hailey baca.“Apa yang kau inginkan, Eve?” tanya Hailey sinis, tidak ada orang lain di sini, jadi Hailey tidak perlu memanggil Evangeline dengan embel-embel ‘Kak’ di depan namanya.Evangeline tidak menjawab pertanyaan Hailey. Sebaliknya, dia memandang ke sekeliling ruangan dengan tatapan cemas. Hailey merasa bingung dengan sikap kakaknya yang tiba-tiba. Ketika Evangeline merasa situasi sudah aman, dia akhirnya duduk di samping Hailey dengan gerakan cepat.“Sebenarnya kenapa kau tiba-tiba duduk di sampingku?” tanya Hailey lagi, merasa semakin tidak nyaman dengan kehadiran Evangeline yang tiba-tiba. “Kau pasti bukan hanya sekadar ingin menyapa, kan?”Ev
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-11
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status