Home / Romansa / Come And Serve Me / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Come And Serve Me: Chapter 71 - Chapter 80

87 Chapters

71. The Collaboration

"OM JOMPO!"Darren berdecak sebal mendengar Sienna yang lagi-lagi memanggilnya "om" dan "jompo". Dasar bocah sinting! Mungkin lain kali Darren akan mempertimbangkan untuk memberi 'pelajaran' kepada bibir mungil yang seenaknya mengoloknya itu.Sienna sebenarnya gadis yang cantik, walaupun mengenakan kaca mata besar yang hampir menutupi seluruh wajahnya yang kecil.Hanya saja Sienna itu bukan tipe Darren sama sekali. Kalau untuk wajah, mungkin Darren akan memberikan nilai 95 kepada Sienna. Tapi untuk tubuh mungil dan kurusnya itu, pfftt... nilai 65 saja mungkin sudah sangat murah hati ia berikan.Lelaki itu menatap tubuh Sienna yang masih terduduk di atas tanah becek berlumpur, dan bergidik jijik melihat noda coklat tua yang memenuhi bajunya.Dengan satu tangannya, Darren mengangkat bagian belakang kerah sweater Sienna hingga gadis itu pun terangkat tinggi sampai kakinya tidak menyentuh tanah.Sienna terlihat seperti kucing kecil yang tercebur got kotor jika diangkat seperti itu. Darren
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

72. The Traumatic

"Minggir! Itu tempat tidurku!!" Sienna mendelik kesal sambil memukul kaki panjang Darren, yang sedang selonjoran santai di salah satu tempat tidur yang paling dekat dengan jendela. "Ck. Kenapa kamu seenaknya sendiri menentukan posisi tidur?" Decak lelaki yang kini telah melepas rambut palsunya itu. Darren yang memang sedang menyamar sebagai wanita, bahkan masih terlihat cantik meskipun dengan rambut aslinya yang pirang dan pendek, ditambah dengan dandanan dan busana yang feminin. "Kubilang minggir, Darren! Aku sudah mengganti seprai dan sarung bantalnya dengan milikku, dan kini semuanya jadi terkotori olehmu!" Sungut gadis berkacamata itu kesal. Sial sekali. Gara-gara tak ada lagi kamar kos yang kosong, mau tak mau Sienna pun terpaksa satu kamar dengan lelaki tua ini. Oh ya, Sienna sebenarnya tahu usia Darren belum tua. Kalau tak salah Juliet pernah mengatakan bahwa lelaki ini lebih tua tiga tahun dari Matthew, yang artinya usia Darren sekitar 33 tahun. Tapi tetap saja itu 'tua'
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

73. The Stupid Plan

"Sienna!!"Sontak Darren pun melemparkan ponselnya begitu saja dan melompat dari tempat tidurnya, dengan langkah terburu-buru menuju ke arah pintu, dimana Sienna berjongkok dan bersandar di sana."Sienna, berhenti melukai dirimu sendiri!" Darren segera menyentak dan menarik kedua tangan gadis itu agar berhenti mencakar lehernya sendiri.Meskipun suasana cukup gelap karena listrik yang tidak menyala, namun sinar bulan yang masuk melalui tirai jendela samar-samar memperlihatkan goresan-goresan luka di leher gadis itu.Darren bahkan bisa mencium bau tajam besi yang menguar di udara dari darah Sienna."Lepaas! Aku sudah tidak tahan! Hentikaaan!! Aku mohon, hentikaaan!!" Jerit Sienna sembari menatap Darren nanar dengan bersimbah air mata, namun gadis itu hanya menangis tanpa memberontak.Darren mengerutkan keningnya melihat tatapan kosong di manik bening yang kali ini tanpa tertutup lensa. Sienna pasti baru terbangun dari tidurnya dan tidak sempat mengenakan kaca matanya."Kamu kenapa?" Ta
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

74. The Hostages

"Waah, mimpi apa nih saya semalam, tiba-tiba pagi-pagi begini sudah didatangi oleh dua orang gadis cantik?" Seru lelaki tua berperut buncit, yang memandangi Sienna dan Darren secara bergantian sambil mengerling genit.Sienna mungkin bisa menahan diri untuk tidak menampakkan wajah mual, tapi beda halnya dengan Darren. Lelaki yang kini sedang menyamar menjadi wanita itu bolak-balik memutar bola mata dan berdecak sebal sekaligus jijik.Saat ini Darren dan Sienna telah tiba di Kantor Kepala Desa, dan beruntung sekali karena bisa langsung bertemu dengan pejabat tertinggi di desa ini, yang bernama Pak Akhri.Lelaki tambun berperut buncit itu menyambut Sienna dan Darren dengan wajah sumringah dan sangat ramah, kelewat ramah malah.Sienna tersenyum manis sambil membetulkan letak kaca matanya. Sebenarnya ia muak melihat kilatan nakal di mata Pak Akhri, yang sejak tadi tak lepas menatap ke arah betisnya yang terpampang nyata. Hari ini Sienna memang mengenakan rok dengan panjang sedikit di bawah
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

75. The Missing

"Muffin? Kamu datang?"Matthew segera beranjak berdiri ketika melihat sesosok wanita menawam dengan perutnya yang agak buncit memasuki ruang kerjanya.Ia melangkah lebar untuk menyambut istrinya yang cantik dengan penuh suka cita, memberikan sebuah pelukan hangat dan kecupan manis di bibir.Juliet tersenyum saat suaminya yang tampan mengelus rambutnya serta menghujaninya dengan sorot teduh penuh cinta. "Apa aku menganggu pekerjaanmu, Matthew?"Lagi-lagi Matthew mengecup bibir penuh merah merekah istrinya disertai dengan gigitan gemas. "Kamu tahu kalau aku tidak akan pernah ragu untuk meninggalkan segala hal di dunia ini hanya untukmu, Muffin. Jangan bertanya hal yang kamu sudah tahu pasti jawabannya."Matthew menuntun langkah istrinya untuk duduk bersama di sofa. "Sebentar lagi waktunya makan siang, mau makan di luar bersamaku?" Tanyanya saat mereka telah duduk."Aku memang berniat mengajakmu makan siang bersama," sahut Juliet. "Tapi tidak masalah jika Sienna ikut, kan? Hari ini sehar
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

76. The Location Unknown

"Juliet bilang kalau ia butuh bantuanmu, karena Sienna yang mendadak menghilang tanpa kabar sejak semalam," ucap Karina sambil mengalihkan tatapannya dari layar ponsel ke arah Virgo.***Darren hanya bisa terdiam dan menatap tajam ke arah Pak Akhri yang sedang berjalan menuju ke pintu ruangannya.Lelaki paruh baya itu terlihat mengunci pintu, lalu membalikkan badannya kembali ke arah Darren dan Sienna berada sembari menyeringai."Wah, ternyata kamu tidak benar-benar pingsan ya?" Ucap lelaki paruh baya itu mengamati Darren yang menatapnya tajam penuh kebencian namun tak bisa menjawab.Darren tidak meminum es jeruknya sampai tandas, tidak seperti Sienna. Jadi mungkin karena hal itu dia masih setengah sadar meskipun tidak bisa melakukan apa-apa juga.Sial. Tangan dan seluruh tubuhnya terasa sangat berat serta sulit untuk digerakkan!"Bagus kalau kamu masih sadar, Darla. Jadi kamu bisa lihat apa yang akan saya lakukan kepada temanmu yang mungil tapi manis ini." Pak Akhri mendekati Sienna
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

77. The Adrenaline Rush

Adegan yang agak cringe ya gaes.***"DARREEEEN!! TOLOOONG!!"Jeritan putus asa dari Sienna itu membuat jantung Darren seolah terputus dari aliran darah.Pukulan keras dan bertubi-tubi yang diterimanya dari pengawal Pak Akhri tak lagi dapat ia rasakan. Otaknya mendadak penuh dan fokus hanya ke satu tujuan.Sienna.Dengan tangan dan kaki yang terikat, Darren tahu kesempatannya sangat kecil untuk menang melawan tiga orang lelaki berbadan besar yang sejak tadi tak henti menyiksanya.Seluruh tubuhnya mungkin telah dipenuhi lebam dan luka sekarang.Semula ia merasakan kesakitan luar biasa yang tak tertahankan. Namun anehnya kini semua rasa sakitnya seolah telah menghilang entah kemana, tergantikan oleh kemarahan masif yang terasa membakar dadanya.Semua karena suara jeritan itu.Darren berbaring diam di atas lantai dengan tatapan datar yang mengarah ke arah langit-langit gudang yang tinggi, dan memutuskan bahwa ia tidak mau mati konyol di tempat busuk ini!Karena jika ia mati, lalu siapa
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

78. The Daylight

"Sudah dibereskan semua."Virgo menganggukkan kepalanya saat menerima laporan dari anak buahnya, mengenai beberapa orang yang telah ia tangkap dan akan diinterogasi. Mereka adalah manusia-manusia bejat yang telah menculik sepupunya dan berniat untuk melecehkan gadis itu."Lalu bagaimana dengan informasi keberadaan Sienna? Apa dia sudah ditemukan?""Kami masih mencarinya, Tuan Muda. Untuk saat ini situasinya sedang agak sulit dikarenakan cuaca yang sedang tidak bersahabat dan kondisi lapangan yang curam dan berbukit. Terlalu berbahaya untuk tim pencari jika memaksakan bergerak sekarang."Virgo pun menghela napas tak puas mendengar laporan itu, meskipun ia tak bisa menampik bahwa apa yang disampaikan bawahannya itu memang benar adanya.Jalanan yang ditempuh sebagai area pencarian sepupunya Sienna yang menghilang adalah daerah pegunungan dengan jalanan yang sangat rusak dan hampir tidak layak digunakan.Ditambah pula saat ini hujan masih saja turun dengan derasnya disertai petir dan kila
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

79. The Startover

Setelah sarapan, Sienna segera mandi dan berpakaian dengan cepat. Cuaca cerah pagi ini harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin bagi mereka untuk mencari jalan pulang.Setelah hujan sehari semalam, masih tersisa beberapa genangan air di jalanan yang rusak dan becek penuh lumpur.Semoga saja lumpurnya tidak tebal, agar ban mobil mereka tidak terjebak dan malah tidak bisa bergerak.Darren membukakan pintu untuk Sienna, yang dibalas dengan ucapan terima kasih oleh gadis itu.Hanya saja Sienna tidak tahu, bahwa ada seulas senyum simpul penuh arti di wajah tampan lelaki itu."Darren!!" Pekik Sienna sambil mendelik kesal dan mengusap bokongnya yang baru saja mendapatkan cubitan gemas dari Darren.Tawa pelan lelaki itu semakin membuat Sienna kesal, dan gadis itu pun akhirnya masuk ke dalam mobil sambil menghempaskan tubuhnya."Modus!" Cebiknya sembari memutar kedua bola mata. Dasar laki-laki. Dulu saat pertama kali mengenal Darren, Sienna tidak akan pernah menyangka jika lelaki ini sangat mes
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

80. The Perfect One

"Aku tidak tahu harus berkata apa kepadamu, Muffin."Juliet hanya bisa meringis mendengar nada dingin yang menguar dari suara maskulin suaminya. Ia sadar bahwa di sini semua kesalahan memang bersumber dari dirinya, namun sungguh, ia tidak pernah menyangka akan menjadi sekacau ini.Ia yang tadinya ingin memberikan kejutan manis untuk suaminya dengan menyelidiki diam-diam tentang Mathilda Wiratama, ternyata malah menyebabkan sahabatnya Sienna dan sepupunya Matthew berada dalam masalah.Hampir saja Sienna diperkosa dan Darren yang nyaris kehilangan nyawa, ketika mereka menjalankan misi yang ia minta!Ya ampun...Wanita bersurai gelap dengan perutnya yang mulai membuncit itu benar-benar menyesal. Tangannya yang sejak tadi menggenggam erat tangan sahabatnya, Sienna, mulai terlihat sedikit gemetar.Saat ini Juliet sedang duduk di atas sofa double seated bersama Sienna, sementara itu Matthew dan Darren masing-masing berada di sofa single."Sienna, Darren... maaf," cicit wanita cantik bersura
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status