Pagi itu, sinar matahari menerobos tirai kamar mereka, membawa kehangatan yang biasanya membuat Sarah tersenyum. Namun, hari ini berbeda. Sarah bangkit dari tempat tidur dengan langkah tergesa, langsung menuju kamar mandi. Suara muntah terdengar jelas, membuat Fajar yang tengah bersiap untuk ke rumah sakit segera berlari menghampirinya."Sayang, kamu kenapa?" Fajar mengetuk pintu kamar mandi, suaranya dipenuhi kekhawatiran."Kayaknya masuk angin, Mas," jawab Sarah lemah dari dalam.Fajar menghela napas, mencoba tetap tenang. Namun, saat Sarah keluar dengan wajah pucat, nalurinya sebagai dokter langsung mengambil alih. "Masih mual?"Sarah hanya mengangguk, mencoba berjalan ke tempat tidur. Tapi sebelum ia bisa duduk, tubuhnya oleng dan jatuh ke pelukan Fajar."Sarah!" Fajar memeluknya erat, panik melihat wajah istrinya yang mulai kehilangan warna.Dengan sigap, Fajar mengangkat tubuh Sarah dan membaringkannya di sofa. Ia memeriksa denyut nadinya yang lemah, lalu menggenggam tangan istr
Last Updated : 2024-11-30 Read more