Home / Rumah Tangga / Kembalinya Istri Tuan CEO / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Kembalinya Istri Tuan CEO: Chapter 121 - Chapter 130

149 Chapters

KITC-121

"Sepertinya Celia menyembunyikan berkas itu bukan di tempat ini," kata Alex pada dua anak buahnya."Anda memikirkan tempat lain?" tanya Twin K."Rumah," kata Alex, "tapi aku tidak mungkin ke sana."Alex berjalan menatap ke arah jendela, sekarang dia ada di ruangan ayahnya yang kini jadi ruangan Celia."Kami bisa mencarinya ke sana," kata Twin K.Alex menatap pada mereka bergantian."Wajah kalian sudah dikenal, Celia pasti sudah mewanti-wanti pada pelayannya di rumah." Alex tak ingin gegabah membiarkan twin K pergi dengan mudah."Anda tidak perlu khawatir, sebagai bodyguard kami memiliki beberapa kemampuan. Anda hanya perlu membayar kami," ucap mereka.Alex tampak berpikir. "Baik, jika kalian yakin maka lakukan."Malam itu, Twin K memulai misi mereka. Dengan keahlian sebagai bodyguard profesional, mereka menyamar dan menyelinap menuju rumah Celia. Berbekal informasi yang Alex berikan tentang kemungkinan lokasi berkas tersebut, mereka bergerak dengan cepat namun hati-hati.---Di rumah
last updateLast Updated : 2024-12-18
Read more

KITC-122

"Cukup tampan dan muda, tapi yang aku dengar dia hanya perwakilan pemilik saham dari San Diego, tapi seperti sudah memiliki perusahaan ini." Manager wanita menatap Alex dengan sinis."Seperti itulah, hanya wakil tapi berlagak seperti bos. Memalukan." Kepala bagian keuangan ikut mencibir Alex."Kalian lihat, banyak sekali pekerjaan di sini, tidak ada habisnya." Kepala staff marketing ikut menimpali.Sejak kehadiran Alex pekerjaan memang semakin banyak, sehingga membuat mereka tidak menyukainya."Nyonya Celia dan Tuan Rod, entah sampai kapan berada di penjara. Jika mereka di sini, aku tak perlu bekerja sekeras ini."Tanpa mereka sadari semua pembicaraan yang keluar dari mulut mereka di dengar oleh Alex.Alex tidak menegur mereka, melainkan meminta rapat untuk semua karyawan.Setelah pengumuman terdengar, semua terlihat malas. Yang mereka lihat Alex ini seperti angkat-angkat telor."Tuan, ada beberapa yang tidak ikut berkumpul." K one membisikkannya di telinga Alex."Tujuan perkumpulan i
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

KITC-123

K Two mengangguk. "Kami sudah mengamankan saksi utama, dan mereka berada di tempat yang tidak diketahui oleh siapa pun selain tim kita."Alex berbalik menatap mereka. "Bagus. Sekarang fokuslah pada dokumen itu. Jika kita menemukannya sebelum mereka bebas, maka tidak akan ada lagi yang bisa mereka lakukan untuk mengancam posisi kita.""Kami akan mengawasi pergerakan pihak pengacara mereka juga," tambah K Two. "Dengan informasi itu, kita bisa mempersiapkan langkah berikutnya."Alex mengangguk perlahan, lalu kembali menatap keluar jendela. Di balik ketenangannya, dia merasakan tekanan besar untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. "Ini bukan hanya soal bisnis," gumamnya pelan. "Ini soal keadilan."Teng teng teng teng"Waktunya makan siang, jaga ketertiban!"Pengumuman terdengar. Para tahanan mulai berhamburan menuju dapur penjara.Dengan langkah cepat Celia menemui Rod. "Rod, kita harus menemukan dokumen itu sebelum Alex.""Apa yang terjadi?" tanya Rod bingung."Manage
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

KITC-124

Kepala pelayan itu terdiam sesaat, tampak gugup dengan pernyataan Alex. Dia tahu bahwa ancaman Alex tidak main-main, tetapi dia juga sadar bahwa posisinya tidak cukup kuat untuk menentang Alex di rumah tersebut."Baiklah, aku tidak akan memanggil polisi. Tapi aku akan melaporkan ini pada Nyonya Celia," ucapnya dengan nada yang lebih lemah."Silakan saja," jawab Alex dingin. "Aku yakin dia akan senang mendengar kabar ini."Pelayan itu pergi meninggalkan mereka dengan wajah penuh keraguan."Tuan, kita harus segera menyelesaikan ini sebelum ada lebih banyak gangguan," kata K one dengan nada mendesak.Alex mengangguk, meskipun pikirannya masih terganggu oleh perasaan aneh tentang kamar lamanya. Dia akhirnya memutuskan untuk menuruti saran Twin K."Baik, kita ke sana," katanya sambil melangkah menuju pintu kamar hitam itu.Setelah membuka pintu, Alex melihat kamar itu masih sama seperti dulu, meskipun beberapa furnitur sudah diganti. Ada perasaan nostalgia yang tiba-tiba menyeruak, namun d
last updateLast Updated : 2024-12-20
Read more

KITC-125

Perusahaan melakukan cukup banyak perbaikan. Alex harus kerja extra memeriksa semua yang membuat kerugian belakangan ini. Ia terpaksa lembur setiap hari.K one sudah berada di dalam mobil, Alex dan K two mendampingi Alex di atas.Pria tampan itu meregangkan tangannya. Sendi-sendinya yang kaku mengharapkan istirahat segera."Kita pulang," katanya. K two segera sigap membantunya membawakan tas.Mereka berjalan beriringan menuju lift. Sampai di lantai bawah, Alex meraba sakunya."Ponselku tinggal di atas, tunggu di sini aku akan naik," kata Alex.K two segera maju. "Tuan, saya saja yang naik ke atas."Alex tersenyum. "Aku saja."Alex kembali ke atas, ia ingat ponselnya ada di dekat papan nama saat ia selesai melakukan panggilan dengan Nick meletakkannya di sana.Alex meraihnya dan kembali ke luar.BugSebuah pukulan mendarat di kepalanya, Alex oleng matanya berkunang-kunang. Seseorang berpakaian serba hitam itu mendekat dan menghajar Alex dengan meninju bagian perutnya.AaaAaaBelum sem
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

KITC-126

Alex berdiri tegak di hadapan pria itu, yang kini terlihat ketakutan meski berusaha menyembunyikannya di balik sikap memberontak. Dia menarik napas dalam, mencoba mengendalikan emosi."K two, pastikan dia dipindahkan ke ruangan yang lebih aman. Jangan biarkan dia bebas, tapi perlakukan dia dengan manusiawi," kata Alex dengan tenang."Baik, Tuan," jawab K two.Pria itu menatap Alex dengan heran. "Kau... Kau tidak akan menyakitiku?"Alex menatapnya dengan dingin namun tegas. "Aku bukan seperti kalian. Aku tidak menjatuhkan orang dengan cara kotor. Tapi aku juga tidak akan membiarkanmu bebas begitu saja sampai semuanya jelas."Dia berbalik, berjalan keluar dari ruangan itu sambil berkata, "Pastikan dia diberi makan dan minum secukupnya. Kita akan serahkan dia ke pihak berwenang untuk proses lebih lanjut."Pria itu terdiam, tidak menyangka Alex akan bertindak demikian. Sementara itu, K two segera membawa pria itu ke ruangan lain sesuai perintah.Alex melangkah kembali ke kantornya dengan
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

KITC-127

Tanpa mereka ketahui ada yang paling penting dari itu semua dan Alex sudah memilikinya."Rod, dimana kita akan menemukan berkas berharga itu?" Sejujurnya Celia sudah mulai frustasi karena tidak menemukan benda berharga itu."Aku sedang memikirkannya," kata Rod. "Celia, bagaimana jika kita fitnah Alex melakukan pencurian uang?"Ide itu tiba-tiba terlintas di kepala Rod. "Kita panggil kepala keuangan dan masukkan uang itu ke rekening anonim, lalu kita buat bukti seolah itu milik Alex.""Tidak semudah itu, Rod." Celia meragukan rencana itu."Kenapa tidak, aku akan masukkan buku tabungan itu ke dalam laci milik Alex." Rod sudah dapat caranya.Celia akhir nya tersenyum. "Kau benar, baiklah mari kita lakukan."Mereka berdua TOS untuk merayakan rencana menjatuhkan Alex.Namun, tanpa mereka ketahui, Alex sudah satu langkah lebih maju. Dia memiliki akses ke sistem keamanan kantor, termasuk rekaman CCTV di ruang kerja dan lorong-lorong utama. Selama beberapa minggu terakhir, Alex diam-diam mema
last updateLast Updated : 2024-12-21
Read more

KITC-128

Waktu yang dinantikan pun tiba. Ulang tahun perusahaan yang ke empat puluh. Selain staff yang tergabung dalam pengembangan juga di undang beberapa pengusaha sukses lain terutama yang bermitra dengan perusahaan EC yang di dirikan oleh Evanders, ayah Alex.Tak terkecuali Nick dan Diandra. Kini mereka tengah bersiap di hotel sebelum menuju gedung tempat berlangsungnya acara.Di kamar lain Felix dan Tania juga tengah mempersiapkan diri. Alex meminta mereka secara khusus untuk datang."Kau sudah siap, Lex?" Patra temannya yang setia bertanya."Siap," jawab Alex singkat."Kita berangkat sekarang," ajak Patra yang semobil dengan Alex.Gedung megah tempat berlangsungnya acara ulang tahun ke-40 perusahaan EC telah dipersiapkan dengan sangat apik. Lampu-lampu kristal memancarkan kemewahan, sementara karpet merah menyambut para tamu yang hadir, dari karyawan hingga pengusaha sukses yang bermitra dengan EC.Nick dan Diandra tiba lebih dulu, keduanya mengenakan pakaian formal elegan yang mencermin
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

KITC-129

Ruangan itu dipenuhi dengan bisik-bisik kaget dan tatapan tidak percaya. Beberapa tamu berdiri dari kursi mereka, ingin memastikan bahwa apa yang mereka dengar benar.Alex tetap tenang di atas panggung, menatap tamu-tamu yang mulai berbisik lebih keras."Selama ini, saya memilih untuk tidak muncul karena ingin melihat siapa saja yang benar-benar peduli pada perusahaan ini, siapa yang tulus bekerja, dan siapa yang hanya memanfaatkan nama besar EC," lanjut Alex.Nick dan Diandra yang berdiri di sudut ruangan tersenyum penuh kebanggaan. Felix dan Tania juga tampak lega melihat Alex akhirnya mengungkapkan kebenaran."Seperti yang kalian ketahui, perusahaan ini adalah hasil kerja keras ayah saya, Evanders. Dan sebagai pewaris sah, saya memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan perusahaan ini tetap berada di jalur yang benar," tambah Alex dengan nada tegas.Sementara itu, di luar ruangan, Celia yang baru siuman terlihat sangat panik. "Rod, kita harus melakukan sesuatu! Kalau tidak, hab
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more

KITC-130

Salah satu anggota dewan, Tuan Harry, angkat bicara. "Bukti ini sangat jelas. Saya setuju bahwa tindakan hukum harus diambil. Kita tidak bisa membiarkan perusahaan ini jatuh ke tangan yang salah."Celia mencoba membela diri. "Ini semua tidak benar! Ini hanya rekayasa Alex untuk menjatuhkan kami!"Namun, Alex tetap tenang. "Jika Anda merasa ini rekayasa, Nyonya Celia, Anda bisa membuktikannya di pengadilan."Dewan direksi akhirnya memutuskan untuk memecat Celia dan Rod dari semua posisi mereka di perusahaan dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwenang.Setelah pertemuan itu, Alex berdiri di balkon kantornya, memandang langit malam. Nick dan Diandra mendekatinya."Kau melakukannya, Lex," kata Nick sambil tersenyum bangga.Alex mengangguk pelan. "Ini semua bukan hanya untukku, tapi juga untuk ayah dan semua orang yang telah bekerja keras membangun perusahaan ini."Diandra tersenyum. "Sekarang apa rencanamu, Alex?"Alex menoleh ke mereka berdua. "Mulai sekarang, aku akan membawa
last updateLast Updated : 2024-12-22
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status