All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 251 - Chapter 260

425 Chapters

251. Kemenangan

Tian Sen yang berdiri diam setelah tangannya berubah seperti cakar naga mulai menggerakkan energi yang ada di tangannya tersebut. Mereka semua bisa melihat kalau tangan hitam raksasa yang muncul dari langit sudah turun bergerak ke arah Tian Sen, kemunculan tangan hitam itu seolah akan menghancurkan segala sesuatu yang ada di bawahnya. TIan sen juga sadar kalau teknik seni beladiri yang dipakai oleh Situ We bukan seni beladiri biasa, jadi ia juga tidak bisa menggunakan teknik biasa untuk melawan tangan hitam itu. Tian Sen menggunakan kekuatannya yang berubah menjadi cakar raksasa, cakar yang berisi kekuatan naga petir itu menyerang ke arah tangan hitam raksasa tersebut.BOOOOOOOOMMMMMMMSatu tangan dan satu cakar itu saling mendorong untuk menghancurkan satu sama lain, Tian Sen yang melihat hal itu benar-benar tersenyum dengan menakutkan. Mengisi kembali energi dari dalam cakar itu dari jauh, Tian Sen memusatkan serangan guntur ke dalam cakar raksasa sehingga tangan hitam yang tampak a
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

252. Harapan yang terlalu tinggi

“Salam pemimpin puncak dan wakil pemimpin!” semua murid langsung memberi salam kepada keduanya yang menjadi sebagai pemilik puncak Devouring Stone. Mereka adalah sosok-sosok kuat dalam sekte Shenlin dan menjadi guru pembimbing dari puncak Devouring Stone, kekuatan mereka berdua juga tidak terduga jauh lebih kuat daripada apa yang dapat orang lain lihat dari luar saja. “Bocah nakal, ini adalah pemimpin puncak kita. Zao We, beri salam padanya!” Kata Tu Si memanggil Tian Sen agar memberi salam pada pemimpin puncak. Segera Tian Sen mendekat dan dengan hormat memberi salam pada pemimpin puncak tersebut, saat itu juga pemimpin puncak tersenyum puas dengan sikap Tian Sen yang hormat kepada yang lebih tua. Tidak seperti yang terlihat pada saat perang seratus kerajaan sebelumnya, tentu dalam artian dia dengar semuanya tentang Tian Sen dari berbagai informasi yang didapat sekte.“Anak yang baik, pertahankan semua yang kamu miliki tapi jangan terlalu memaksakan diri! Meski aku tidak tahu kenapa
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

253. Empat murid senior

Tian Sen yang sudah berada di dalam kolam merasakan energi yang kacau menyerang ke arahnya, tapi tidak membuat Tian Sen merasa dalam bahaya karena hal tersebut. Ia malah langsung menarik semuanya ke dalam tubuhnya, dengan terus menyelam ke dalam dasar kolam, semakin membuat Tian Sen bersemangat. Tubuhnya semakin kuat dan ia bisa merasakan batasan yang sebelum tidak dapat di sentuh mulai melonggar. Jauh di dalam tubuh Tian Sen, naga petir yang merasakan energi kacau itu juga ikut tersenyum. Dia terus menginstruksikan Tian Sen untuk terus bergerak ke dasar kolam, hanya setelah lebih dari setengah jam dia menyuruh Tian Sen berhenti. “Berhenti, disini adalah titik yang paling cocok untuk menarik semua energi di kolam padamu!” Ucap naga petir dengan serius melatih Tian Sen. Kali ini dia berusaha keras untuk melihat apakah kolam emas benar-benar dapat di serap sepenuhnya atau tidak. Dan menemukan titik dimana dia yakin kalau dendam tubuh Tian Sen, bisa menyerap semua energi masuk ke dalam
last updateLast Updated : 2025-02-02
Read more

254. Mengejutkan sekte

“Tampaknya dia sudah mulai diperhatikan oleh yang lain. Bagaimana menurutmu?” Zao We sudah mengetahui kalau banyak murid yang berasal dari luar puncak datang ke puncak mereka untuk melihat Tian Sen. Mereka mungkin sangat terkejut karena ada orang yang dapat bertahan selama lima hari tanpa tanda-tanda keluar dari kola emas, bahkan beberapa murid utama puncak lain juga melihat-lihat karena mereka penasaran.Tetua Tu menyadari juga hal tersebut, tapi tidak ada cara bagi mereka untuk menghentikan semua hal tersebut. Karena yang akan terjadi akan tetap terjadi, jadi daripada mereka menghalangi murid-murid ini, lebih baik mereka melihat hasil yang dapat diciptakan oleh Tian Sen. Apakah pemuda ini akan berhasil menarik perhatian mereka lalu menjadi harapan puncak Devouring? Ini ditentukan oleh bagaimana Tian Sen nanti bertindak dalam sekte mereka. Sedangkan Tu Si hanya akan berusaha keras untuk menciptakan berbagai kondisi terbaik untuk Tian Sen berkembang dan tidak akan mencoba memaksa perk
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

255. Menyerap semua energi emas

“Ugh, meski dia dapat bertahan sampai besok bukan berarti dia sehebat kakak! Kakak masih murid terbaik di sekte kita,” Gadis itu benar-benar tidak mau menyerah dengan bakat Tian Sen dan masih berpikir kalau apa yang dilakukan Tian Sen masih dalam lingkup keberuntungan. Dan tidak layak bagi orang lain menyandingkan dengan sang kakak yang benar-benar punya bakat tinggi. Kakaknya juga tidak terlihat peduli dengan ucapan adiknya itu, dia hanya pergi dengan sang adik ke arah puncak Devouring stone untuk melihat-lihat. Saat mereka sampai dan berdiri di area yang agak tinggi, semua mata langsung tertuju kepada mereka berdua. Itu karena keduanya adalah murid terbaik di puncak langit dan sang kakak bahkan menjadi murid terbaik di sekte Shenlin sampai sekarang. Dua orang tua yang melihat itu tersenyum, mereka benar soal gadis kecil itu yang ternyata membawa sang kakak untuk melihat ke area kolam emas. Memang sekarang sudah masuk enam hari dimana Tian Sen bisa bertahan di dalam kolam emas. Dan
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

256. tahap awal golden core tingkat menengah

“Baik guru, aku akan mulai menyerap semuanya dengan kecepatan yang tercepat!” Sahut Tian Sen dengan ekspresi serius, ia membentuk segel dengan kedua tangannya lalu ke empat manik-manik yang mengelilinginya mulai menyerap semua energi yang ada di sekitar dengan kecepatan jauh lebih cepat daripada sebelumnya. Dan hari itu adalah hari kesembilan dimana semua orang yang ada di sekitar kolam tidak pernah menduga kalau Tian Sen benar-benar dapat bertahan selama sembilan hari. Ini sudah mendekati rekor yang pernah ada di dalam sekte Shenlin dan sudah mendekati rekor seorang senior yang pernah menyerap semua sumber energi di dalam kolam selama sepuluh hari penuh. Bahkan akibat itu beberapa tetua menjadi tertarik dengan kejadian di kolam emas saat ini, mereka diam-diam memperhatikan semua dari balik kegelapan tapi baik Zao We maupun Tu Si bisa merasakan banyak pasang mata yang sudah memperhatikan puncak mereka selama dua hari ini. Dengan penuh senyuman, mereka merasa sedikit bangga karena Tia
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

257. Menjadi murid senior

“Kamu tampaknya sangat yakin dengan anak ini bukan? Darimana keyakinan kamu itu?” Tanya pemimpin puncak dengan ekspresi penasaran melihat ke arah Tu Si yang tampak sangat percaya diri dengan bakat Tian Sen. Jelas kalau dia pikir tian Sen sebenarnya tidak mungkin dapat bertarung dengan murid senior yang ada di posisi tiga besar, terlebih ketiga murid itu sudah mempelajari salah satu teknik misterius puncak mereka. Dan mereka sudah mempunyai energi bintang yang jauh lebih kuat daripada TIan Sen yang belum mempelajarinya karena baru saja masuk, tapi Tu Si meyakinkan kalau Tian Sen bisa menang dalam melawan salah satu dari tiga murid senior itu. Karena dia sendiri yang melihat Tian Sen dapat menghadapi anggota benua barat dengan kekuatannya sendiri, meski itu karena bantuan dari Wind Lightning sekalipun tetap saja Tian Sen pasti punya caranya sendiri.“Kalau begitu mari bertaruh dengan pilihanmU!” Pada akhirnya pemimpin puncak setuju dan mulai turun sesaat setelah Tian Sen selesai menjala
last updateLast Updated : 2025-02-04
Read more

258. Banyak penggemar?

“Baiklah, kalau begitu aku juga setuju. Mohon bimbingannya saudara Wu!” Jawab Tian Sen dengan kedua tangan saling memeluk sambil diangkat di depan badan. Melihat Tian Sen setuju, kedua orang tua tersebut tersenyum puas dan mereka sangat senang dengan pilihan Tian Sen tersebut.“Bagus, aku suka dengan keberanian saudara Tian!” Begitu juga Wu Yan yang dengan perasaan puas saat mendengar Tian Sen mau menerima tantangannya. Situ We dan juga dua murid senior lain hanya menggelengkan kepala mereka tidak berdaya, Wu Yan memang murid senior yang paling keras di puncak. Baik dalam peraturan maupun dengan sesuatu yang dia tidak senangi, seperti sekarang, dia tidak ragu menantang orang yang dia tidak senangi jika itu perlu dilakukan. Karena menurutnya, sesuatu yang didapatkan dengan cara cepat termasuk tindakan yang buruk serta tidak punya keadilan bagi yang lain. Zao We tersenyum mendengarnya, lalu dengan tenang mengumumkan semuanya di depan semua murid puncak, “Baiklah, kalian berdua bisa ber
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

259. memasuki Paviliun bintang

Tian Sen menatap tajam ke arah Tu Si, jelas kalau paman Tu tidak akang menghalanginya tapi sudah dapat dipastikan kalau ia akan jatuh dalam perang besar hanya untuk memperebutkan seorang wanita. Jika dipikirkan lagi, lebih baik tidak terlibat dengan masalah seperti wanita karena itu tidak akan ada akhirnya, malah hidup akan jadi lebih sulit jika sampai terjerumus ke dalamnya. Apalagi dari kata-kata Tu Si, Ju Jingyi jelas sangat dilindungi oleh istana suci jadi tidak mungkin sembarangan orang dapat mendekatinya. Tentu, Tian Sen tidak perlu ikut campur mengenai hal tersebut, jadi ia ingin melupakannya hanya saja Tu Si langsung membuat Tian Sen merasakan dingin yang mengerikan dari belakangnya. “Nak, meski kamu tidak ingin campur tangan. Tapi saat kamu menolongnya susah tersebar ke semua generasi muda, bahkan mereka sudah menetapkan kamu sebagai musuh abadi mereka!” Ucapan Tu Si membuat Tian Sen benar-benar terdiam tapi ia tidak percaya dengan ucapan paman Tu tersebut. Jadi ia dengan te
last updateLast Updated : 2025-02-05
Read more

260. Aku akan membawamu ke suatu tempat

Pria tua dengan tongkat itu penuh senyuman melihat Tian Sen masuk lebih jauh, dia juga mulai melangkah masuk mengikuti langkah Tian Sen. Para murid yang melihat penatua tersebut, ekspresi mereka menjadi sangat hormat, itu karena dia adalah penjaga Paviliun bintang dan statusnya lebih tinggi daripada Zao We maupun Tu Si di sekte Shenlin ini. Beberapa murid yang akan keluar bahkan memberi salam padanya sebagai bentuk rasa hormat, tapi pria tua itu tetap melangkah dengan sangati sambil menunjukan senyumannya kepada para murid. “Huf.. tetua Qin tampaknya tertarik dengan saudara Tian bukan?” Beberapa murid bisa melihat kalau penatua itu tertarik dengan Tian Sen dan mereka bisa memperhatikan ekspresi senang dari penatua itu saat melihat Tian Sen.“Iya, mungkin saja saudara Tian bisa memilih salah satu teknik terbaik itu. Tapi… ini juga pandanganku, tampaknya saudara Tian mungkin bisa menang melawan saudara senior kita!” Yang lain memiliki pikiran mengenai duel antara Tian Sen dengan murid
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more
PREV
1
...
2425262728
...
43
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status