"Kamu bisa buat lagu juga?" tanya Revan tiba-tiba, mengalihkan pandangannya dari layar TV setelah mendengar petikan gitarku. "Ya, kalau ada waktu luang, aku suka ciptain lagu," jawabku santai. "Oh," Revan mengangguk pelan, tampak terkesan meski tetap tenang. "Lagu di pentas seni kemarin bagus." Aku tersenyum tipis. "Makasih. Waktu itu, aku nggak nyangka bakal diterima baik." "...cocok untukmu," kata Revan pelan, kembali menatap layar TV seolah mencoba menyembunyikan pikirannya. "Apa? Kamu ngomong apa tadi?" tanyaku, tidak terlalu mendengar jelas apa yang dia katakan. "Tidak, tak ada apa-apa," jawabnya singkat, suaranya datar, namun ada sesuatu yang disembunyikan di balik kalimat itu. Dia nampak tenang menonton acara di tv, tanpa ekspresi. Aku memandangnya, rambutnya yang berantakan terlihat kontras dengan penampilannya di sekolah yang selalu rapi dan tegas. Di sini, dia tampak lebih santai, seperti orang yang berbeda dari sosok guru killer yang dikenal siswa. Sesuatu tentang di
Terakhir Diperbarui : 2024-10-07 Baca selengkapnya