Home / Rumah Tangga / Pembalasan Putri Mafia / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Pembalasan Putri Mafia: Chapter 121 - Chapter 130

132 Chapters

Bab 121. Paket Terakhir

Jonathan masih berada di restoran setelah ditinggal pergi oleh Valerie. Dia mencoba mencerna ucapan Valerie mengenai istrinya. Dia juga mencoba mengingat-ingat, apa yang telah terjadi dengan mereka beberapa hari belakangan.Teror yang mereka dapatkan secara tiba-tiba, ketakutan Adelia yang tak berdasar. Apakah ada hubungannya dengan perkataan Valerie? Tapi bagaimana mungkin Adelia ingin melenyapkan nyawa orang lain tapi yang jadi pertanyaannya adalah, nyawa Siapa?Seharusnya dia mencari tahu lebih rinci supaya dia tidak menebak seperti ini. Dia pun tidak yakin jika istrinya dapat melakukan perbuatan keji seperti yang dikatakan oleh Valerie. Sebaiknya dia mencari tahu secara langsung apa yang telah Adelia lakukan tanpa sepengetahuannya. Jonathan beranjak, dia membayar makanannya terlebih dahulu. Mungkin saja Adelia sudah bangun dari tidurnya sehingga dia dapat mengintrogasi istrinya agar dia tahu apa yang dimaksudkan oleh Valerie.Ketika dia berada di kasir. Seseorang yang akan meng
last updateLast Updated : 2024-12-27
Read more

Bab 122. Mulai Depresi

“Bukan aku yang membunuhmu, Ruben. Bukan aku!” Adelia meringkuk ketakutan dan dia pun berteriak seolah-olah Ruben bersama dengan dirinya saat itu. Jonathan telah membawanya ke rumah sakit. Paket yang didapatkan oleh istrinya benar-benar menjawab segala pertanyaan yang selama ini menghantui mereka. Rupanya Adelia berencana membunuh Valerie dengan bantuan penjahat bernama Ruben itu tapi dia tidak tahu siapa yang telah mengirimkan anggota tubuh Ruben karena tidak ada bukti sama sekali. Pihak berwajib sudah mencari tahu siapa orang yang mengirimkan paket tersebut melalui rekaman CCTV akan tetapi, seseorang telah memanipulasi rekaman CCTV yang ada sehingga orang yang mengirimkan paket itu tidak terlihat di dalam rekaman. Mereka hanya bisa mengandalkan keterangan dari beberapa karyawan hotel dan itu pun tidak membantu karena tidak ada yang melihat rupanya secara langsung. Meski Jonatan sangat ingin menebak jika keluarga Valerie lah yang melakukan hal itu, tapi dia tidak berani menuduh se
last updateLast Updated : 2024-12-28
Read more

Bab 123. Terlalu Baik

Valerie mendapatkan telepon dari anak buah yang dia utus untuk mengantarkan kepala Ruben pada Adelia. Dia pun telah mengetahui apa yang terjadi dengan Adelia. Rasanya sangat senang, karena pembalasan yang dia lakukan telah membuahkan hasil. Segala teror yang dia berikan pada Adelia tidaklah sia-sia.Dia bisa menghabisi Adelia secara langsung dengan cara yang mengerikan tapi itu tidaklah seru. Dia lebih suka bermain seperti ini di mana Adelia menjadi gila dan kejahatannya pun jadi terbohong.Ibu Jonathan pasti akan mendapatkan kejutannya nanti karena menantu yang dia banggakan rupanya hanyalah seorang penjahat tapi apakah keadaan Adelia dapat menghentikan Ibu Jonathan?Setelah berbicara dengan anak buahnya, Valerie pun berbicara dengan Emy untuk membahas rencana mereka berdua dan apa saja yang telah Emy sampaikan kepada mantan Ibu mertuanya.“Jadi dia berniat merebut proyek itu dariku?” Lagi-lagi senyuman sinis menghiasi wajahnya.“Benar, Nona. Dia berkata seperti itu. Dia meminta aku
last updateLast Updated : 2024-12-29
Read more

Bab 124. Apalagi Yang Terjadi?

Lagi-lagi Jonathan pulang di luar jadwal. Hal itu membuat Lidya sangat heran. Bukankah Jonathan berkata perjalanan mereka menyenangkan? Tapi kenapa dia kembali lebih cepat? Jonathan pun tidak langsung pulang ke rumah, dia justru langsung pergi ke rumah sakit. Hal itu semakin membuat Lidya sangat heran apalagi Jonathan tidak mengatakan apa pun lagi padanya. Entah apa yang terjadi, dia sudah menghubungi putranya tapi Jonathan tidak menjawab sama sekali. Itu karena Jonathan membantu para perawat sedang berusaha memegangi Adelia karena dia terus memberontak. Keadaannya semakin parah. Adelia harus diberi obat penenang selama di dalam pesawat. Setelah mendapatkan izin dari dokter yang menangani, Jonathan langsung membawa Adelia pulang. Beruntungnya tidak ada masalah besar walau Adelia sempat berteriak dan tertawa di dalam pesawat tapi kini semakin tidak terkendali. "Aku tidak membunuhmu, ha... ha.... ha...!" Adelia tertawa keras, kedua tangan dan kakinya diikat agar dia tidak memberontak
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 125. Identitas Valerie Yang Sebenarnya

Jonathan telah kembali. Wajahnya tampak kusut, terlihat banyak masalah yang sedang dia pikirkan. Dia tidak langsung mencari ibunya. Jonathan pergi ke kamar karena dia ingin mandi dan menenangkan pikirannya terlebih dahulu. Air dingin mengguyur kepalanya. Jonathan berdiri di bawahnya dengan banyak pikiran. Kenapa jadi seperti ini? Lagi-lagi dia berpikir seperti itu. Dia pikir dia akan bahagia setelah menikah lagi, dia pikir ibunya pun akan senang setelah dia melakukan apa yang ibunya inginkan tapi apa? Sudah jelas dia bahagia dengan Valerie tapi dia melepaskan kebahagiaannya begitu saja. Dia melepaskan wanita yang dia cintai dan lebih memilih Adelia yang rupanya hanyalah seorang penjahat. "Jonathan, apa kau di dalam?" Lidya yang telah mendengar jika putranya sudah kembali, mencari keberadaan Jonatan. Dia sudah sangat ingin tahu apa yang terjadi dengan Adelia. "Aku sedang mandi!" Teriak Jonathan dari dalam kamar mandi. Padahal dia sangat ingin menikmati waktunya untuk sesaat tapi ib
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 126. Mulai Menyalahkan

Keadaan Adelia semakin menjadi. Dia berteriak pada setiap orang yang dia lihat karena dia mengira mereka adalah Ruben. Dia takut dengan ruangan sempit juga gelap dan dia akan menyerang siapa saja yang ada di dekatnya. Keadaannya itu tentu saja membuat kedua orang tuanya sangat sedih terutama ibunya.Jonathan sudah berada di rumah sakit jiwa. Dia berdiri di depan pintu ruangan dan memandang istrinya yang berbicara seorang diri melalui kaca kecil yang ada di pintu itu. Terkadang dia tertawa dan terkadang dia menangis juga berteriak.Keadaannya benar-benar tak menentu. Dia tidak lagi dinyatakan depresi tapi dia benar-benar sudah mengalami gangguan jiwa. Anehnya dia tidak menyebut nama Valerie, mungkin karena yang dia takutkan hanya Ruben saja.“Apa yang sebenarnya terjadi dengan putriku, Jonathan?” Tanya ayah mertuanya. Mereka sudah tahu tapi mereka ingin tahu lebih rinci apa sebenarnya yang terjadi dengan Adelia. “Aku sudah mengatakan padamu kemarin, Dad. Adelia bekerja sama dengan man
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Bab 127. Segera Ambil Keputusan

Bukannya mengkhawatirkan keadaan menantunya, Lidya justru pergi mencari Emy. Dia sudah tidak sabar untuk mengetahui apa yang akan Valerie lakukan. Apakah Valerie akan menerima tawaran itu, ataukah tidak?!Jika Valerie menerimanya, maka dia akan langsung merebutnya tapi jika Valerie menolak, dia pun tidak akan mengambilnya.Emy telah menunggunya, dia berpura-pura takut ketahuan oleh karena itu Emy menunggunya di sebuah cafe yang cukup jauh dari kantor. Dia semakin pandai berakting sehingga Lidya semakin mempercayai dirinya.“Bagaimana Emy, apa Valerie belum memberikan kabar untukmu? Apakah dia bersedia menerima tawaran kerja sama dari pengusaha itu?” Rasanya sudah tidak sabar untuk merebut semua yang Valerie miliki.“Nona Valerie sudah memberi aku kabar, Nyonya. Dia berkata jika dia akan menerima tawaran itu. Dia akan kembali dalam dua hari lagi untuk menerima tawaran itu. Bagaimana menurut, Nyonya? Jika ingin merebutnya, aku rasa inilah waktu yang tepat untuk melakukannya.”“Apa ucap
last updateLast Updated : 2025-01-02
Read more

Bab 128. Kekecewaan Jonathan

“Mommy dari mana?” Pertanyaan Jonathan membuat ibunya menghentikan langkah.“Kenapa kau bertanya seperti itu? Mommy mau pergi ke mana, itu urusan Mommy!” Ibunya justru tidak senang karena tidak seharusnya Jonathan bertanya seperti itu padanya.“Adelia berada di rumah sakit jiwa, Mom. Ayah dan ibunya juga berada di sana tapi kenapa Mommy tidak menjenguk dirinya? Mommy bisa pergi ke tempat lain tapi kenapa Mommy tidak meluangkan waktu untuk menjenguk Adelia?”“Kau tuli atau bodoh. Bukankah sudah Mommy katakan padamu? Mommy tidak akan membuang waktu untuk menjenguk orang gila itu!”“Mom!” Untuk pertama kalinya, Jonathan berteriak pada ibunya. Lidya cukup terkejut karena selama ini Jonathan adalah anak yang patuh dan tak pernah berteriak seperti itu.“Beraninya kau berteriak seperti itu pada Mommy, Jonathan? Apa kau merasa sudah begitu hebat oleh karena itulah kau berteriak seperti itu?”“Itu karena Mommy sudah begitu keterlaluan. Apa yang sebenarnya Mommy pikirkan? Dia adalah istriku dan
last updateLast Updated : 2025-01-03
Read more

Bab 129. Akan Menonton

Bulan madu mereka telah berakhir. Saatnya mereka kembali karena banyak kejutan dan pekerjaan yang telah menanti mereka. Valerie sedang membereskan barang-barang ke dalam kopernya karena dia dan suaminya baru saja kembali dari berbelanja sebelum mereka kembali.Dia membelikan hadiah untuk Emy. Dia harus berterima kasih pada Emy karena sudah begitu setia dan melakukan perintahnya dengan baik.Nick sedang berbicara dengan sahabatnya karena ada kabar yang disampaikan oleh sahabat baiknya itu. Tentunya mengenai kerjasama yang mereka lakukan untuk menjebak Lidya Hart.“Dia telah menghubungi aku dan meminta aku untuk menerimanya bergabung dalam proyektif yang kita buat. Bagaimana menurutmu, Nick?”“Lakukanlah yang terbaik dan berpura-puralah sedikit bimbang untuk menerima dirinya. Jika bisa, permainkan dia sebentar agar dia semakin gencar bernegosiasi denganmu karena takut kehilangan kesempatan untuk bergabung!”“Aku tahu maksudmu, Nick. Kau tak perlu khawatir, aku pasti akan memainkan p
last updateLast Updated : 2025-01-04
Read more

Bab 130. Kau Tidak Akan Rugi

Emy bergegas, hari ini dia harus pergi dengan Lidya untuk menemui Axel. Lidya memerlukan Emy untuk mengantarkan dirinya untuk bertemu Axel.Sesuai rencana, Axel sengaja mengulur agar Lidya Hart semakin penasaran dan semakin ingin bergabung dengan proyek fiktif itu. Beberapa kali dia menolak panggilan dari Lidya Hart dan sekarang, setelah pria itu setuju untuk bertemu dengannya, dia benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengan pria itu.“Nyonya, aku hanya bisa mengantarmu pada pria itu saja. Aku tidak boleh bertemu dengannya karena bisa berbahaya sampai dia melihat aku. Jangan sampai Nona Valerie tahu apa yang aku lakukan dari pria itu,” Emy berpura-pura agar akting yang mereka mainkan berjalan dengan begitu sempurna.“Tidak perlu khawatir. Cukup antar aku padanya maka kau bisa pergi.”“Baiklah. Mungkin ini akan menjadi terakhir kali aku bisa membantumu karena Nona Valerie akan kembali beberapa hari lagi. Jangan sampai dia tahu dan curiga denganku!”“Aku tahu itu, Emy. Aku memang suda
last updateLast Updated : 2025-01-05
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status