Home / Fantasi / RUANG AJAIB JURAGAN FIKRI / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of RUANG AJAIB JURAGAN FIKRI: Chapter 31 - Chapter 40

50 Chapters

Bab 31

Sangat menyenangkan untuk dilihat.Fikri membawa keranjang yang dibelinya sebelumnya, lalu memanjat pohon dan mulai memetik buah.Keranjang-keranjang buah ceri yang sudah dipetik diletakkan di tanah, uap air khas dari air mata air ajaib menyelimuti ceri, menjaga kesegaran buah-buahan itu setiap saat.Setelah dengan tidak mudahnya berhasil memetik semua buah ceri, Fikri keluar dari ruang miliknya, ia menyadari bahwa hanya setengah jam berlalu di dunia nyata.Namun ia sudah memutuskan untuk membeli beberapa benih, karena ruang miliknya masih kosong!Fikri mengemudikan mobilnya dan bergegas menuju tokobenih terdekat dengan bantuan navigasi mobil.Toko Bibit jaya pertama.Setelah melihat sekilas nama toko, Fikri pun masuk ke dalam tokO. Pemilik toko adalah seorang wanita paruh baya. Ketika melihat Fikri masuk, ia tersenyum dan menyapa, "Halo, apa yang ingin kamu beli?"Fikri berkata, "Apakah ada benih anggur? Jenis Sunrose, mau jenis benih terbaik, apakah ada?"Sunrose adalah yang paling
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 32

Sisi memiringkan kepala kecilnya dan tersenyum manis pada Rito. Paman Rito?Kedengarannya Sisi mengenal Rito?"Begini, hari ini kebetulan aku datang ke studio lukis Little Genius untuk melihat-lihat, aku juga membantu mengajar satu jam pelajaran, kebetulan aku mengajar di kelas Sisi, jadi aku kenal dengannya."Rito bergegas menjelaskan."Ada urusan apa Pak Rito mencari kami?"Fikri tidak berencana untuk bertele-tele dan bertanya secara langsung."Aku terutama datang untuk Sisi!"Rito menggosok-gosok tangannya dan tampak sedikit gugup, "Ini adalah pertama kalinya aku melihat siswa yang begitu berbakat seperti Sisi, sungguh! Bakatnya sangat luar biasa, aku punya permintaan, dan aku harap kamu bisa setuju!"Rito menatap mata Fikri dan berkata satu kata per satu kata, "Aku berharap bisa menjadikan Sisi sebagai murid pribadiku!"Begitu ucapan ini keluar, bukan hanya Fikri, bahkan Lia yang berada di samping pun terkejut!Murid pribadi!Apa artinya ini?Dia adalah Rito Wijoyo, kurator museum
last updateLast Updated : 2024-10-26
Read more

Bab 33

Selain itu, sore ini sudah harus pindah!Kompleks perumahan ini sudah tidak aman, siapa pun dapat masuk, meskipun orang yang ditargetkan adalah Chelsea, namun begitu Fikri teringat pria kejam di tempat parkir bawah tanah hari itu, dia merasa bahwa bagaimanapun dia tidak bisa bertaruh dengan menggunakan nyawanya dan nyawa Sisi!Setelah mengatakan itu Fikri mulai mengemasi barang, Chelsea terdiam di tempat, untuk sesaat tidak tahu harusbagaimana merespons.Pindah rumah?Mereka akan pindah kemana?Sisi baru selesai memberi makan Si Putih!Saat ini, dia melihat ayahnya mulai memasukkan pakaian dan barang-barangnya ke dalam koper, kemudian pergi ke dapur untuk membungkus berbagai jenis peralatan elektronik.Sisi bertanya dengan sedikit penasaran,"Ayah, kita mau pergi kemana?""Apakah Sisi mau tinggal di rumah yang besar?"Fikri berkata sambil tersenyum kepada Sisi.Sisi mengerjapkan matanya, lalu mengangguk, kemudian menggelengkan kepalanya."Sisi merasa tinggal di sini cukup baik, Ayah t
last updateLast Updated : 2024-10-27
Read more

Bab 34

Restoran kecil ini terletak di sudut gang kecil Kota Dakarta, dengan dekorasi yang terlihat sederhana dan tidak terlaludirancang dengan baik.Papan nama restoran yang sederhana digantungkan begitu saja, lampu dinyalakan, bahkan papan iklan yang layak pun tidak ada.Namun, pada saat ini, restoran ini penuh dengan orang, bahkan beberapa meja diletakkan di luar. Saat ini kebetulan ada satu meja kosong, Fikri segera berjalan ke sana dan duduk, tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya datang untuk membersihkan meja.Wanita paruh baya itu terkejut saat melihat Fikri, kemudian tersenyum."Hei! Fikri, kenapa kamu bisa datang ke sini?"Fikri tersenyum dan berkata kepada wanita itu, "Kakak ipar, bagaimana kabar Kak Ridho?"Wanita itu tersenyum dan dengan cepat membersihkan meja. Dia mengangguk kepada Fikri dan berkata, "Masih seperti biasa, keponakanmu sudah bersekolah, biaya pendidikan di Kota Dakarta sangat mahal. Kalau tidak bekerja, apalagi yang bisa dia lakukan.Dengar-dengar daerah i
last updateLast Updated : 2024-10-28
Read more

Bab 35

Mengemudi sepanjang jalan menuju ke Toko Mustika, Fikri memarkir mobil Wuling miliknya di tempat yang jauh. Kemudian ia masuk ke sebuah gang kecil dan mengambil sebuah kantong nilon untuk menyimpan satu potongan kayu dari pohon yang ia tebang sebelumnya.Setelah itu, ia menyewa truk barang yang besar dengan bagian belakang kosong. Ini bisa terbilang sudut mati yang sepenuhnya tersembunyi.Fikri meletakkan kantong nilon dan langsung masuk ke dalam ruang miliknya, ia memotong sembilan batang pohon lagi dan menariknya keluar.Sepuluh pohon itu tumbuh subur dan kuat, dari ukuran seperti pergelangan tangan dewasa hingga seukuran mulut mangkuk!Untungnya Fikri bisa keluar dari ruang hanya dengan menggerakkan pikiran, jadi ia tidak perlu bersusah payah. Kalau tidak, dia pasti hanya bisa memandangi pohon-pohon itu dengan tak berdaya!Sebelumnya, ia sudah menjual satu potong kayu dari pohon yang paling kecil, tapi kualitas kayunya tentu sama baiknya.Fikri menghitung dengan cermat. Di sini ada
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 36

Dia tersenyum meremehkan dan menyandarkan kepalanya pada tubuh pria paruh baya sambil melirik jam tanganRolex di tangan pria itu, lalu berkata dengan bangga, "Apakah kamu tahu berapa harga jam tangan ini? Rolex Submariner! Dua ratus juta! Berapa tahun kamu harus menabung untuk bisa membelinya? Dia memberikan nasihat, kamu dengarkan baik-baik, tahukah kamu berapa harga untuk bisa mendengar kata-katanya? Banyak orang bahkan tidak bisa mendengarnya!"Mendengar bahwa jam tangan Rolex itu seharga dua ratus juta, orang-orang di sekitar menunjukkan ekspresi kagum dan iri.Dia pasti orang sukses!Merasa puas dengan tatapan orang di sekitarnya, pria paruh baya itu menatap remeh Fikri dan berkata dengan malas,"Nanti setelah manajer lobi datang, kamu akan tahu perbedaannya. Aku yakin kamu akan menyesal karena tidak mendengarkan nasihatku."Fikri juga malas berdalih dengan pria itu, dia hanya dengan tenang menunggu manajer lobi datang.Tak lama kemudian, manajer lobi datang.Dia juga seorang pri
last updateLast Updated : 2024-10-31
Read more

Bab 37

Pria paruh baya itu berkata sambil tersenyum.Sebelum datang ke sini, dia juga sudah mempersiapkan diri.Sebenarnya, dia hanya menghabiskan sekitar sepuluh tahun di Kota Dakarta, dan dengan susah payah membuka sebuah perusahaan kecil. Baru-baru ini, dia berhasil mendapatkan keuntungan besar dan membeli beberapa barang mewah seperti jam tangan untuk menunjukkan statusnya, dan mencari pacar.Dia memang memiliki uang, tapi semuanya terikat pada perusahaan. Jumlah uang tunai atau modal yang dapat diambil sekaligus memang sangat sedikit.Sekarang, dia merasa sangat malu melihat seorang pemuda yang awalnya bahkan tidak sebanding dengan jari tangannya, tiba-tiba mengeluarkan sepotong kayu yang mungkin bernilai miliaran.Lebih tepatnya, modal yang ingin dia pamerkan kepada orang lain tiba-tiba menjadi lelucon. Bukankah ini sama saja dengan memukul wajahnya sendiri! Saat ini, Yanto sudah ada rencana di dalam hati.Memikirkan hanya melihat satu potongan kayu ini, harusnya itu adalah cabang dari
last updateLast Updated : 2024-11-01
Read more

Bab 38

Melihat transaksi senilai seratus dua puluh miliar diselesaikan dengan begitu mudah, orang-orang di sekitar mulai berbisik!Semua orang menatap Fikri dengan tatapan terkejut!"Siapa sebenarnya orang ini? Belakangan ini juga tidak pernah mendengar ada tuan muda dari keluarga kaya yang muncul! Seratus dua puluh miliar! Dia bahkan tanpa ekspresi, siapa sebenarnya orang ini?""Benar juga, dia pasti sengaja mengenakan baju seharga tiga puluh ribu! Pria paruh baya ini tidak tahu sudah menyinggung orang kaya, sekarang malu sendiri!""Ckck, satu transaksi, tidak sampai sepuluh potongan kayu, bisa mendapatkan seratus dua puluh miliar! Sungguh menyenangkan!"Tentu saja, Fikri memilih untuk mengabaikan mereka.Dia yakin bahwa wajahnya sudah cukup asing bagi orang-orang ini, dan mobil ini juga mobil sewa.Bahkan jika dia ketahuan, memangnya kenapa?Sekarang adalah masyarakat hukum, dia tidak mungkin dirampok, bukan?Sekarang, dirinya juga berencana untuk pindah ke tempat yang lebih aman untuk tin
last updateLast Updated : 2024-11-02
Read more

Bab 39

Semua orang tahu bahwa Geza sudah menendang istrinya yang dulunya menghadapi kesulitan bersamanya.Namun, di masa sekarang, siapa pun yang memiliki uang memiliki kekuasaan untuk berbicara, sehinggabtidak ada yang berani mengungkapkan kebenaran tentangnya.Suasananya sangat tidak nyaman dan canggung. Sementara itu, Fikri sudah tiba di kantor penjualan.Dia disambut oleh seorang gadis cantik, meskipun gadis itu penasaran kenapa orang seperti Fikri bisa datang membeli rumah, keprofesionalannya memberitahunya tidak bisa mengabaikan pelanggan.Dia bertanya dengan sopan, "Halo, kami adalah Apartemen Lipo One, apakah ada yang bisa kami bantu?"Setelah memberikan isyarat dengan tangannya, seorang gadis lain datang dengan cepat. Itu adalah gadis yang sebelumnya merayap di pelukan Geza!Namanya Monica Chindra, dia bekerja di kantor penjualan Apartemen Lipo One. Dia sebelumnya bertemu Geza di bar dengan trik khusus, meskipun pria itu jauh lebih tua darinya, bagi orang seperti mereka yang bergelu
last updateLast Updated : 2024-11-03
Read more

Bab 40

Kelopak mata Geza berkedut.Wanita ini memang merepotkan."Begini saja, mungkin uang mukamu masih kurang sedikit, aku bisa meminjamkanmu uang, anggap saja menjalin pertemanan, bagaimana?"Geza berkata sambil tersenyum, menunjukkan dirinya sangat murah hati.Pikiran liciknya bisa dibaca oleh siapa saja. Dia akan meminjamkan uang kepada Fikri, kemudiannbertukar nomor WhatsApp atau semacamnya.nOrang-orang mengatakan bahwa tidak boleh mengambil istri teman, tapi masalahnya dia tertarik pada Chelsea!Hei!Meminjamkan uang tidak masalah!Beberapa miliar juga sepadan!Pada saat ini, bahkan Chelsea pun terkejut!Meskipun Geza mengatakan meminjamkannya, apa bedanya dengan memberikannya?Pria ini menatap Chelsea dengan tatapan menjikkan yang membuat kulit kepala merinding, darn Fikri seharusnya tahu apa maksudnya.Fikri ..Apakah dia akan setuju?Menjalin hubungan pertemanan bisa mendapatkan dua hingga empat miliar.Orang normal pasti akan setuju tanpa ragu.Jantung Chelsea berdebar kencang, se
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more
PREV
12345
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status