Beberapa saat kemudian, mereka berdua menuruni tempat parkir bawah tanah dan masuk ke dalam mobil Mercedes. Ryan membukakan pintu untuk Adel dengan gestur penuh perhatian, senyum tipis tersungging di bibirnya."Silakan masuk, Nona Cantik," godanya, nada suaranya ringan meski ada kilatan serius di matanya.Adel memutar bola matanya, tapi tak bisa menahan senyum. "Dasar gombal," gumamnya, tapi tetap masuk ke mobil dengan anggun.Mungkin karena saat itu malam hari, tetapi tidak banyak mobil di jalan. Lampu-lampu kota berkedip-kedip di kejauhan, menciptakan pemandangan yang hampir magis. Di dalam mobil, suasananya tenang, hanya terdengar alunan musik lembut dari radio.Ryan menyandarkan kepalanya ke jok, matanya terpejam sejenak. Ia tampak lelah, tapi ada kedamaian di wajahnya yang jarang terlihat. Adel meliriknya sesekali, tangannya menggenggam kemudi dengan erat.Tiba-tiba, Adel mematikan radio dan mengarahkan kemudi sambil berkata, "Boleh aku bertanya sesuatu?"Ryan membuka matanya,
Last Updated : 2024-10-10 Read more