Semua Bab Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Bab 671 - Bab 680

875 Bab

Bab 671 - Duel Melawan Lucas (V)

Begitu Ryan selesai berbicara, Pedang Suci Caliburn bergetar sedikit, dan naga darah itu tampak hampir keluar dari tubuhnya. Di bawah panggung, semua orang terdiam saat mereka fokus pada niat pedang mengerikan Lucas Ravenclaw, berseru kagum! Namun, tak seorang pun memperhatikan perubahan yang terjadi pada Ryan. Di mata mereka, Ryan tidak lebih dari seekor semut yang sedang berjuang di ambang kematian. "Ryan sebenarnya seorang jenius. Sayang sekali dia hanya berkultivasi selama lima tahun. Lucas Ravenclaw telah berkultivasi selama beberapa dekade dan memiliki sumber daya yang tak terhitung jumlahnya," komentar seorang penonton. "Ryan terlalu tidak berarti jika dibandingkan dengan seorang jenius yang bisa memadatkan niat pedang." "Aku rasa hanya Larry Brave yang bisa menangkis serangan pedang sekaliber ini." "Hmph, itulah yang didapatnya karena berani meremehkan dan menantang Lucas Ravenclaw!" "Tidak akan pernah ada hasil yang berbeda!" Di area penonton, Eleanor Jorge hendak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab 672 - Jurus Kedua: Bintang Jatuh

Sementara orang banyak masih terkejut dan ketakutan, naga darah di langit tiba-tiba bergerak dan menukik turun, menyatu dengan Pedang Suci Caliburn di tangan Ryan! Aura Ryan meningkat tajam saat naga darah, tubuhnya, dan pedangnya melebur menjadi satu kesatuan yang sempurna. Ryan menatap Lucas Ravenclaw dari atas. Matanya yang menyipit tiba-tiba melebar saat suaranya yang dingin bergemuruh bagai guntur! "Lucas Ravenclaw, berlututlah dan terima kematianmu!" Suara dingin yang bercampur raungan naga darah itu menggetarkan arena dan langsung menyerang jiwa Lucas Ravenclaw! Pukulan mendadak itu bagaikan palu raksasa yang menghantam batinnya, membuat secercah ketakutan muncul di hati Lucas Ravenclaw. Pada saat kritis ini, Pedang Suci Caliburn mulai bergetar hebat seolah gelisah dan bersemangat. Senjata semua orang ikut bergetar bersamanya. Senjata biasa dan kelas rendah bahkan langsung hancur berkeping-keping! Niat Pedang yang mengejutkan! Sebelum siapapun sempat bereaksi, pedang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab 673 - Sekte Hell Blood Bergerak

Di antara semua penonton, Eleanor Jorge-lah yang paling terguncang. Air mata mengalir deras di pipinya sementara tubuhnya gemetar hebat. Saat semua orang menatap dengan ketakutan dan kengerian, matanya justru dipenuhi kepedihan mendalam!Sebagai ibunya, dia tahu Ryan memiliki akar fana dan baru memulai kultivasinya. Penderitaan macam apa yang harus ditanggung putranya hingga bisa mencapai level ini dalam waktu singkat?Putranya telah menanggung begitu banyak tekanan dan penderitaan demi menjadi cukup kuat untuk melindungi keluarga mereka.Rindy, Adel, bahkan Juliana Herbald tidak merasakan kegembiraan melihat kehebatan Ryan. Mata mereka dipenuhi kesedihan yang sama seperti Eleanor Jorge. Semua orang hanya melihat prestasinya, tanpa menyadari pengorbanan dan kerja keras di baliknya.Ryan, yang kini menjadi pusat perhatian, merasa sedikit tidak nyaman. Energi qi dalam dantiannya nyaris terkuras habis setelah m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab 674 - Konspirasi

Ryan sebenarnya penasaran dengan Sekte Hell Blood. Mereka memiliki artefak spiritual seperti Penjara Catacomb, bahkan mampu memanipulasi arena seni bela diri. Jelas mereka bukan sekte biasa.Ia memandang sekeliling dan menyadari bahwa Larry Brave telah pergi, begitu pula para praktisi dari Wolf Squad.Situasinya jauh lebih rumit dari yang ia bayangkan.Tetua Sekte Hell Blood seolah dapat membaca pikiran Ryan. Dia mencibir, "Tidak perlu mencari mereka.""Jika aku jadi kau, aku akan lebih memikirkan cara untuk bertahan hidup.""Dan jangan berharap pada keluarga dan faksi yang menonton. Mereka tidak akan membantumu. Atau lebih tepatnya, mereka tidak mampu membantumu sama sekali."Meski situasi berubah drastis, para penonton tetap duduk acuh tak acuh di tempat mereka. Beberapa yang tampak terkejut awalnya segera berganti ekspresi menjadi paham–hasil terbaik adalah jika Ryan menghilang dari dunia ini.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab 675 - Debut Guild Round Table

Para anggota Guild Round Table bergerak dalam formasi terlatih yang membuat mereka semakin tangguh. Mereka tak terbendung! Ratusan praktisi dari Guild Round Table dan Ordo Hassasin segera membentuk barisan pertahanan di sekitar Eleanor Jorge dan yang lainnya. Tak seorang pun diizinkan menembus perlindungan mereka! Bersamaan dengan itu, Lancelot dan Farid Askari melangkah maju, lalu berlutut di hadapan Ryan. "Lancelot memberi hormat kepada Ketua Guild!" "Farid Askari memberi hormat pada Ketua Guild!" Kemudian, ratusan praktisi beroakaian serba hitam itu ikut berlutut setelah berhadapan dengan kelompok yang dibawa Gerard Helion. "Memberi horma kepada Ketua Guild!" Ketika para praktisi Guild Round Table meraung, niat membunuh yang tak berujung dilepaskan dari tubuh mereka. Mereka telah bersembunyi dalam kegelapan selama ini sambil bersiap melepaskan kekuatan mereka untuk mengejutkan semua orang! Ryan tersenyum tipis melihat kesetiaan anak buahnya. Ia sudah menduga Lancelot t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-21
Baca selengkapnya

Bab 676 - Melawan Tetua Sekte Hell Blood

"Menarik sekali..." Ryan tersenyum tipis sambil melangkah maju dengan tenang. Matanya melirik ke arah Eleanor Jorge dan para wanita yang masih terkepung. "Sepertinya sudah waktunya mengakhiri permainan kecil ini." Dia bisa melihat kilatan kekhawatiran di mata ibunya. Meski Eleanor Jorge berusaha terlihat tegar, Ryan tahu ibunya mengkhawatirkan kondisinya setelah pertarungan sebelumnya. "Farid Askari," panggilnya dengan nada tenang namun penuh wibawa. Meski qi sejatinya belum sepenuhnya pulih, dia tetap berdiri tegak tanpa menunjukkan kelemahan. "Bawa ibuku dan teman-temanku pergi dari sini. Bunuh siapa pun yang berani menghalangi jalanmu." "Baik, Ketua Guild!" Farid Askari membungkuk hormat sebelum berjalan menuju Eleanor Jorge beserta kelompoknya. Dia melambaikan tangannya dengan tegas, memberi isyarat pada puluhan praktisi elite Ordo Hassasin untuk membentuk formasi pengawalan. Para pembunuh bayaran itu bergerak dengan presisi menakjubkan, menciptakan formasi pelindung yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Bab 677 - Melawan Tetua Sekte Hell Blood (II)

"Beraninya kau!" Tetua itu meraung murka. Dia menyerbu ke arah Ryan dengan kecepatan yang meningkat drastis. Kali ini, kekuatan di kipas lipatnya berlipat ganda saat bertabrakan dengan Pedang Suci Caliburn. Tang! Pedang Suci Caliburn terlempar dari tangan Ryan, berputar di udara sebelum menancap ke tanah beberapa meter dari sana. Ryan sendiri terpaksa mundur beberapa langkah untuk meredam dampak benturan. 'Situasi mulai tidak menguntungkan,' pikir Ryan sambil menilai kondisinya. Jika ia berada di puncak kondisi, melawan tetua ini secara seimbang bukanlah masalah besar. Namun penggunaan jurus kedua dari teknik Pedang Pembelah Langit sebelumnya telah menguras hampir seluruh tenaganya. Lebih menyulitkan lagi, saat ini Ryan tidak bisa meminjam kekuatan dari Kuburan Pedang. Peter Carter juga telah memperingatkan bahwa menggunakan jimat iblis dalam kondisi lemah bisa berakibat fatal. Tapi, bukan berarti Ryan tidak memiliki jimat lainnya. "Bocah, ini harga dari kesombonganmu.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Bab 678 - Mengabaikan Guardian

Sekali lagi Ryan muncul di depan tetua yang masih terguncang. Tinjunya terayun, diselimuti naga darah yang meraung ganas. Serangan ini membawa aura kematian yang membuat sang tetua gemetar ketakutan. Namun di saat kritis, tetua itu melakukan hal tak terduga. Dia mencengkeram leher Simon Helion yang berdiri di dekatnya dan melemparkan pria malang itu sebagai tameng manusia. Ryan yang telah berkomitmen pada serangannya tak bisa menghentikan momentum pukulannya. BOOM! Darah menyembur dari mulut Simon Helion. Tubuhnya terpental bagai peluru meriam, menghantam dinding dengan suara mengerikan. Dadanya hancur cekung ke dalam. Dalam sekejap, cahaya kehidupan menghilang dari matanya. "Bawa pergi Lucas dan kalahkan anak ini terlebih dahulu!" teriak sang tetua panik pada rekannya. "Kalau tidak, akan ada masalah yang tak ada habisnya jika dia hidup!" "Aaron Ravenclaw! Apakah kamu tidak ingin membalaskan dendam putramu? Ayo serang bersama!" "Baik!" Aaron Ravenclaw menyahut penuh dendam.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Bab 679 - Kemarahan Guardian

"Gila... anak ini benar-benar gila!" gumam sang tetua sambil memuntahkan darah. "Dia tidak takut mati? Teknik rahasia seperti itu pasti memiliki efek samping yang mengerikan!" Ryan sendiri kini dalam kondisi tidak lebih baik. Efek jimat spiritual telah sepenuhnya menghilang, membuat auranya melemah drastis. Ia terhuyung mundur dan duduk bersandar ke dinding, napasnya terengah-engah. Keringat membasahi seluruh tubuhnya–serangan tadi benar-benar telah menguras habis tenaganya. Seluruh arena menjadi sunyi. Banyak pasang mata memandang Ryan dengan simpati saat melihat wajah kedua Guardian yang berubah pucat pasi karena murka. Guardian yang mengenakan setelan jas hitam melangkah maju, matanya berkilat berbahaya saat menatap Ryan. "Hmph! Kau terlalu percaya diri!" hardiknya. "Beraninya kau bertindak begitu lancang setelah aku memberi perintah untuk berhenti! Kau benar-benar sudah bosan hidup!" Tanpa peringatan, Guardian itu melancarkan serangan telapak tangan ke arah Ryan yang mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya

Bab 680 - Kehebatan Pedang Clarent

Selama ini Ryan menyimpan Pedang Clarent, menunggu momen yang tepat. Sebelumnya ia masih waspada terhadap para praktisi tersembunyi yang mungkin mengawasi pertarungan. Tapi sekarang, meski enggan menggunakannya, Ryan tidak punya pilihan lain. Guardian sialan ini benar-benar membuatnya murka. Menyerahkan teknik bela dirinya? Melumpuhkan kultivasi? Ide konyol macam apa itu? "Aku memberimu waktu sepuluh detik untuk memikirkannya," ucap Guardian itu dengan nada angkuh. "Sepuluh..." "Tidak perlu menghitung," potong Ryan datar. "Aku menolak." Ekspresi Guardian itu membeku sejenak sebelum wajahnya dipenuhi amarah. "Karena kau menolak, aku akan menghargai keinginanmu! Kau benar-benar kelelahan dan sangat lemah, jadi mari kita lihat bagaimana rencanamu untuk bertahan hidup." Detik berikutnya, hembusan angin kencang menerpa arena saat gelombang tekanan tak terlihat menyapu. Guardian itu berdiri dengan angkuh, memancarkan aura bagai dewa yang tak tersentuh. Kepala Keluarga Jorge
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-22
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
6667686970
...
88
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status