Semua Bab Pembalasan Tuan Muda Terkuat: Bab 511 - Bab 520

881 Bab

Bab 511 - Darah Pertama Di Riverdale

Pria berjubah panjang itu tampak berpikir keras. Tiba-tiba, seolah teringat sesuatu penting, ia buru-buru berkata, "Tuan, ada satu hal lagi. Bawahan Lucas Ravenclaw pernah menyebutkan bahwa kunci Penjara Catacomb ada di tangan seorang wanita." "Itulah sebabnya saya bertanya kepada seorang gadis yang saya lihat di sana tentang hal itu. Saya pikir itu dia, tetapi saya jelas salah..." Ryan menyipitkan matanya, mencerna informasi baru ini. Setelah beberapa saat, ia memutuskan untuk mengajukan satu pertanyaan lagi. "Izinkan aku bertanya satu hal lagi," ujarnya dengan nada yang tak terbantahkan. "Di mana Lucas Ravenclaw sekarang?" Ekspresi pria berjubah panjang itu semakin memburuk. Dia tersenyum pahit sebelum menjawab, "Tuan, tempat tinggal keluarga-keluarga papan atas di ibu kota sangat tersembunyi." "Ada juga formasi yang menyembunyikannya. Tidak mungkin orang rendahan sepertiku tahu di mana Keluarga Ravenclaw berada." Ryan bisa merasakan kejujuran dalam kata-kata itu. Pria in
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Bab 512 - Informasi Lucas

Ryan tetap diam, ekspresinya tak terbaca. Jackson Jorge mengambil keheningan itu sebagai tanda untuk melanjutkan. "Rendy Zola selalu ingin membunuhmu. Aku rasa dia akan segera mendapat kabar tentangmu, dan kemudian akan ada banyak praktisi yang mengincar nyawamu." Mata Ryan menyipit mendengar nama itu. Ia tidak ingin membuang waktu lagi dengan basa-basi. "Kamu seharusnya tahu di mana Lucas Ravenclaw berada, kan?" tanyanya langsung. Jackson Jorge tersentak, ekspresinya berubah ngeri. Di menatap Ryan seolah pemuda itu baru saja mengatakan hal paling gila di dunia. "Apakah kamu ingin membunuh Lucas Ravenclaw?" Tanpa menunggu jawaban, diia melanjutkan dengan nada frustasi, "Konyol! Bodoh! Gila! Bahkan aku tidak memenuhi syarat untuk membunuh Lucas Ravenclaw, jadi menurutmu seberapa besar peluangmu?" Jackson Jorge menggelengkan kepalanya, campuran antara tidak percaya dan prihatin. "Ryan, sekarang setelah kamu menginjakkan kaki di Ibu Kota, tolong tahan kesombonganmu. Kamu tidak tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 513 - Sikap Grandmaster Rendy

Ryan perlahan melangkah masuk ke hotel bintang lima. Ia menggesek kartunya untuk memesan kamar suite presiden tanpa ragu. Standar layanan Chris Hotel memang patut diacungi jempol. Seorang staf wanita yang cantik mengantar Ryan langsung ke kamar presidensial di lantai 16. Setelah mengantarnya ke pintu, wanita itu mengedipkan mata nakal pada Ryan. "Tuan," ujarnya dengan nada menggoda, "jika Anda membutuhkan layanan khusus, Anda dapat menghubungi meja bantuan." Setelah mengatakan itu, pelayan cantik itu pergi dengan langkah anggun. Ryan hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku wanita itu. Ia menutup pintu dan langsung duduk di sofa. Memejamkan mata, Ryan mulai berkultivasi dengan serius. Aliran energi qi melingkari tubuhnya, menciptakan pusaran kekuatan yang menakjubkan. Naga darah melesat keluar dari tubuhnya, suara aumannya bergema di seluruh ruangan. Untungnya, kedap suara kamar hotel ini cukup bagus, sehingga tidak ada seorang pun di luar yang bisa mendenga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 514 - Identitas Baru Ryan di Riverdale

Ryan mengernyit heran. Siapa yang mengunjunginya sepagi ini? Dengan waspada, ia mengintip melalui lubang pintu dan terkejut melihat Patrick berdiri di luar. Tanpa ragu, ia membuka pintu dan mempersilakan bawahannya masuk."Mengapa kamu ada di Riverdale?" tanya Ryan penasaran. "Bukankah Sammy Lein menugaskanmu untuk sebuah misi?"Patrick tersenyum dan menyerahkan sebuah dokumen kepada Ryan. "Tuan Ryan, saya tahu Anda telah mengintai Universitas Negeri Riverdale akhir-akhir ini, jadi Eagle Squad telah mengatur identitas yang cocok bagi Anda untuk bergerak di dalam kampus."Alis Ryan terangkat penuh minat. Ia membuka dokumen itu dan menemukan surat pengangkatan sebagai profesor di universitas tersebut. Patrick juga memberinya seikat kunci."Alamat yang diatur oleh Eagle Squad untuk Tuan Ryan sebelumnya agak terlalu jauh dari universitas, jadi kami mengubah pengaturannya," jelas Patrick. "Tempat tinggal Tuan Ryan kali ini
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 515 - Disangka Pria Mesum

"Sial! Orang mesum brengsek itu benar-benar muncul lagi!"Tanpa peringatan, tubuh Indira Quest memancarkan aura bela diri yang kuat. Dalam sekejap mata, dia melesat ke arah Ryan, muncul di belakangnya dan mengarahkan serangan pisau ke belakang lehernya. Niatnya jelas–dia ingin membuat pria itu pingsan.Mata Ryan menyipit merasakan bahaya yang mendekat. Namun alih-alih berbalik, dia hanya menggoyangkan bahunya dengan gerakan santai. Gelombang udara tak kasat mata melesat ke arah Indira Quest, membuat gadis itu terpental mundur beberapa langkah.Belum sempat Indira pulih dari keterkejutannya, Ryan telah bergerak. Tangannya terulur cepat, mencengkeram pergelangan tangan gadis itu dan menariknya. Momentum itu membuat tubuh Indira tersentak bagai ikan yang ditarik dari air.PLAK!Suara keras memecah keheningan kampus saat telapak tangan Ryan mendarat di pantat Indira Quest. Gadis itu tersandung
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 516 - Formasi Enam Bintang

"Kamu dari departemen mana..." Rektor memulai dengan nada tidak sabar, namun kata-katanya terhenti saat dia mengenali Ryan. Ekspresinya berubah drastis. "Ah, Tuan Ryan Reynald!" serunya antusias, berdiri dan mengulurkan tangan. "Eagle Squad telah memberitahuku semuanya. Sungguh suatu kehormatan bagi universitas kami untuk memilikimu sebagai profesor." Ryan, mengingat di mana tangan pria itu mungkin berada beberapa saat lalu, memilih untuk tidak menjabatnya. Dia hanya menyerahkan berkas di tangannya. "Ini dokumenku," ujarnya datar. Rektor tersenyum canggung, menyadari penolakannya, dan mengambil dokumen tersebut. "Tuan Ryan, meskipun hari ini adalah hari pertama kelas dimulai kembali, semuanya sudah siap. Tunggu sebentar, saya akan mengambil sesuatu. Tak lama kemudian, Rektor kembali dengan setumpuk dokumen tebal. Dia menyerahkannya kepada Ryan dengan hati-hati. "Tuan Ryan, dokumen ini berisi semua yang Anda butuhkan, termasuk sumber daya yang dapat diberikan universitas kepada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 517 - Menghancurkan Formasi

Ryan kemudian melemparkan salah satu batu spirit yang dibawanya. Batu itu melayang di udara selama beberapa saat, berkedip-kedip lemah sebelum tiba-tiba meledak dalam kobaran api yang menyilaukan! Dalam cahaya terang itu, pola rumit formasi yang tersembunyi akhirnya terungkap di permukaan bukit. Ryan menyeringai puas. "Tepat seperti dugaanku." Tanpa membuang waktu, Pedang Suci Caliburn muncul di tangannya. Dengan satu ayunan cepat dan kuat, Ryan menghantam pola formasi itu. BOOM! Suara dentuman keras memecah keheningan langit yang mulai gelap. Pola formasi berguncang hebat selama beberapa detik, sebelum akhirnya hancur berkeping-keping dengan suara berderak yang memekakkan telinga. Ryan tersenyum dingin. Satu inti formasi telah berhasil dihancurkan. Namun ia tahu, aksinya pasti telah menarik perhatian. Benar saja, tak lama kemudian terdengar derap langkah tergesa-gesa dari kejauhan. Para petugas keamanan kampus bergegas menuju sumber keributan. Tanpa menunggu kedatan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 518 - Orang Dari Penjara Catacomb

Saat sosok itu mendekat, Ryan akhirnya bisa melihat dengan jelas. Itu salah satu penjaga keamanan kampus! Namun auranya jelas bukan milik penjaga biasa. Hanya ada satu kemungkinan–orang ini berasal dari Penjara Catacomb. 'Sepertinya penghancuran formasi ini berhasil memancing mereka keluar,' batin Ryan, senyum tipis tersungging di bibirnya. "Kau seharusnya tidak menghancurkan formasi ini," ujar si penjaga dengan nada dingin. "Aku sudah menerima perintah bahwa kau harus mati. Dan tak seorang pun bisa lolos dari pedangku!" Tatapan matanya dipenuhi arogansi dan keyakinan akan kemenangannya. Dalam sekejap, kilatan dingin melesat ke arah Ryan. Namun pemuda itu hanya mendengus pelan, sama sekali tidak terlihat gentar. Ia mencengkeram Pedang Suci Caliburn dengan erat, matanya menatap tajam lawannya. "Seekor semut biasa berani menantangku?" Ryan berkata dengan nada tenang namun penuh ejekan. "Baiklah, akan kutunjukkan padamu seperti apa teknik pedang yang sebenarnya!" Dalam hitunga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

Bab 519 - Kunci Penjara Catacomb

Dalam sekejap mata, Ryan sudah berada di hadapan Sun Che. Pedang Suci Caliburn berkilat tajam, membelah udara dengan suara berdesis. "Tunggu! Jangan–" Tanpa menghiraukan ucapan Sun Che, bilah pedang Ryan telah menembus pertahanan Sun Che, menciptakan luka menganga di dadanya. Darah segar menyembur, membasahi tanah di bawah kaki mereka. Sun Che terhuyung mundur, nyaris jatuh tersungkur. Instingnya menjerit, memerintahkannya untuk lari. Namun kakinya seolah terpaku ke tanah, tak mampu bergerak sedikitpun. Ryan melangkah maju, mata birunya berkilat dingin. "Masih belum mau bicara? Baiklah, kita lihat berapa lama kau bisa bertahan." Pedang Suci Caliburn kembali terayun, menciptakan luka kedua di dada Sun Che. Kali ini, bahkan jejak tulang rusuknya terlihat di balik daging yang terkoyak. "ARGHHH!" Sun Che menjerit kesakitan, tubuhnya gemetar hebat. Keringat dingin membasahi sekujur tubuhnya. Dia tahu, jika tidak melakukan sesuatu sekarang, nyawanya akan melayang. Dengan sisa-si
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

Bab 520 - Perdebatan

"Tuan Ryan, saya sudah sampai di hotel," suara Conrad Max terdengar dari seberang, sedikit terengah seolah baru saja berlari. Ryan menyipitkan matanya, menatap pemandangan kampus yang terbentang di bawahnya. "Datanglah ke Universitas Negeri Riverdale untuk menemuiku." "Baiklah," jawab Conrad Max tanpa ragu. Tak ada pilihan lain baginya selain mematuhi perintah Ryan. Panggilan berakhir secepat dimulainya. Ryan memasukkan kembali ponselnya ke saku, tatapannya kembali menyapu area kampus. Tanpa membuang waktu, ia bergerak cepat menuju dua inti formasi yang tersisa. Apapun yang terjadi, formasi ini harus dihancurkan. Suara ledakan demi ledakan mulai terdengar, memecah keheningan malam. Para mahasiswa dan staf yang masih terjaga pasti kebingungan dengan kegaduhan ini. Namun Ryan tak peduli. Fokusnya hanya satu–menghancurkan formasi Penjara Catacomb. ** Lima menit berlalu begitu cepat. Di ruang batu tersembunyi Penjara Catacomb, wajah para tetua berubah masam. Formasi yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5051525354
...
89
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status