Ryan menggelengkan kepalanya. Ini bukan saatnya untuk memikirkannya, jadi dia segera kembali ke dunia nyata. Dengan satu dorongan kesadaran, dia kembali ke tubuhnya yang terbaring di hotel. Saat Ryan membuka matanya, dia melihat Shina Walker dan Tirst Walker mondar-mandir dengan cemas. Mereka berkali-kali menghampiri tubuhnya yang tak bergerak, memeriksa nadinya, dan saling berbisik dengan khawatir. Ketika mereka melihat Ryan membuka matanya, beban di hati mereka terangkat. Shina menghela napas lega, sementara Tirst tersenyum lebar. "Tuan Ryan, Anda akhirnya bangun," ucap Tirst dengan nada lega. "Jika Anda belum bangun, kami akan mencari dokter untuk memeriksa Anda." "Benar sekali, Tuan Ryan. Saya pikir Anda sudah gila," tambah Shina dengan kecemasan yang masih terlihat jelas. "Saya dan kakak saya ingin membantu, tetapi kami tidak tahu harus berbuat apa. Anda tidak bergerak selama dua hari penuh!" Ryan tersenyum melihat ketulusan kepedulian mereka. Meski baru mengenal keduan
Last Updated : 2025-04-06 Read more