Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 1136 - Detik-Detik Sebelum Pertandingan (II)

Share

Bab 1136 - Detik-Detik Sebelum Pertandingan (II)

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-04-07 05:00:23
Travis Hayes mendengus dingin, menampilkan ekspresi mengejek.

"Tentu saja, tapi aku menyarankanmu untuk berpikir keras tentang bagaimana cara bertahan hidup di kualiku."

Xiao Yan menghela napas panjang dan tidak meneruskan bicaranya.

Dia tahu diskusi seperti ini tidak ada gunanya.

Hasil pertarungan yang akan menentukan segalanya.

Dia sedikit kesepian dan tertekan. Selama dua hari terakhir, dia gagal memurnikan pil kuno, jadi mungkin mustahil untuk menang kali ini.

Namun, dia mewakili Sekte Medical God dan tidak akan lari dari pertarungan. Bahkan jika dia mati, dia akan mati dengan terhormat.

'Semoga saja keajaiban terjadi,' pikirnya dalam hati, tatapannya menerawang jauh.

Melihat mereka berdua sudah berada di posisi yang tepat, lelaki tua itu tidak membuang waktu lagi dan melanjutkan, "Pemuda bertopeng, cepat kemari!"

Berkat insiden dengan prasasti batu itu, sikapnya terhadap Ryan jelas berubah.

Ada ketegangan dalam suaranya, menunjukkan kekesalan yang terpendam.

Akan tet
Rianoir

Ini bab kedua pagi ini. Selamat beraktivitas. (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆ Bab Bonus: 0/3. Bab Reguler: 2/2

| 73
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Anton Azril Laode
lama kali ya
goodnovel comment avatar
Dedi Soel
ayo author... post siangnya blm
goodnovel comment avatar
Bani othman
Wow,, best ni,, hahaha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1137 - Pertandingan Alkimia Ronde Pertama

    Travis Hayes mengepalkan tangannya erat-erat, matanya dipenuhi amarah! "Bajingan kecil, aku hanya akan mengatakannya sekali saja. Namaku Travis Hayes! Jika kau berani mengatakan omong kosong lagi, aku pasti akan membuatmu..." Sebelum dia sempat menyelesaikan ucapannya, Ryan menyela dengan santai, "Aku mengerti! Itu Travo Konslet!" "Kau!" Travis hampir tersedak amarahnya sendiri. Wajahnya memerah hingga ke telinga, dan pembuluh darah di dahinya berkedut berbahaya. Seringai tipis tersungging di balik topeng Ryan. Dia selalu menikmati saat-saat mengacaukan emosi musuh-musuhnya. Itu adalah strategi yang efektif—lawan yang marah cenderung membuat keputusan buruk. "Maaf, maaf, lidahku terpeleset," ujar Ryan dengan nada yang sama sekali tidak menyiratkan penyesalan. "Travis Hayes, Master Alkimia yang terhormat. Aku akan mencoba mengingat namamu dengan benar." Tawa samar terdengar dari kerumunan penonton. Mereka takjub dengan keberanian pemuda bertopeng ini yang berani menggoda se

    Last Updated : 2025-04-07
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1138 - Pertandingan Dimulai

    Melihat semua orang sudah pada posisinya, Travis Hayes melangkah maju lagi dan berteriak, "Buka kualinya!" Ketiga formasi itu hancur pada saat yang sama, dan aroma obat yang kaya meluap, memenuhi udara dengan wangi yang kompleks. Xiao Yan tahu bahwa ini adalah kesempatannya. Dia tidak ragu lagi dan membentuk segel tangan dengan jari-jarinya untuk mengaktifkan tekniknya. Nyala api berwarna keemasan mengembun di udara. Api itu tidak besar, tetapi bergerak dengan presisi menakjubkan, mengendalikan kuali dengan sangat hati-hati! "Apa pun yang terjadi, aku harus memenangkan ronde ini!" gumam Xiao Yan. Travis Hayes melirik api Xiao Yan dan mendengus meremehkan. "Mencoba menggunakan api sampah semacam ini untuk mengalahkanku? Kau terlalu melebih-lebihkan dirimu sendiri!" Beberapa detik kemudian, dia membuka telapak tangannya, dan api hijau cerah langsung muncul. Api itu tidak biasa—memancarkan aura kuno dan kuat. Saat api hijau itu muncul, kuali di depan Travis benar-benar melayan

    Last Updated : 2025-04-07
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1139 - Membuat Pil Dalam Beberapa Detik

    Pada saat ini, tatapan yang tak terhitung jumlahnya terpusat pada tumpukan pecahan di alun-alun. Kuali Master Alkimia Travis telah hancur! Raja alkimia di Slaughter Land telah gagal? Pergantian peristiwa yang mendadak ini membuat kerumunan terdiam, dan banyak dari mereka menahan napas, menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Suasana tegang terasa mengambang di udara seperti kabut tipis. Mereka mengangkat kepala dan menatap Travis Hayes, hanya untuk mendapati bahwa Travis Hayes diam seperti patung. Wajahnya pucat pasi, dan lama-kelamaan berubah hitam! Tubuhnya bahkan mulai gemetar! Dia mengepalkan tangannya erat-erat, dan urat-urat di lengannya terus bermunculan. Kesombongan yang dimilikinya kini tergantikan oleh kemarahan yang meluap-luap! Dia telah gagal! Dia benar-benar gagal dengan hal sederhana seperti itu! "Tidak mungkin," bisiknya dengan suara yang hampir tak terdengar. "Bagaimana bisa—?" Puluhan tahun pengalaman alkimia tak dapat menjelaskan apa

    Last Updated : 2025-04-07
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1140 - Tantangan Ronde Kedua

    Pada saat ini, Ryan perlahan-lahan menarik kembali apinya. Api Abadi yang luar biasa itu kembali ke dalam tubuhnya seperti ular yang memasuki sarangnya. Kerumunan masih tercengang melihat pemandangan itu—banyak dari mereka belum pernah melihat alkimia sekelas itu. Ryan tertawa dingin dalam hatinya. "Bersaing denganku dalam pengendalian api? Selama dua hari terakhir, aku telah memurnikan 49 kuali dan mengendalikan 49 api pada saat yang sama. Pertandingan ini hanyalah permainan anak-anak bagiku!" Ia melirik Travis Hayes yang masih terpaku. "Bagaimana bisa orang sepertinya menang melawanku?" Ryan mengangkat kepalanya dan menatap Travis Hayes dengan penuh minat. Sudut matanya berkedut menahan tawa saat melihat wajah Travis yang hampir meledak karena amarah. "Travo Konslet, bagaimana?" ujar Ryan dengan nada ringan. "Apakah kamu mengaku kalah? Jika kamu tidak yakin, kamu bisa mencoba lagi!" "Bocah! Aku akan mengatakannya lagi. Namaku Travis Hayes!" Travis Hayes berteriak, urat di

    Last Updated : 2025-04-07
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1141 - Alchemy Tower

    "Aku sudah tahu kalau seseorang akan mengajukan keberatan," katanya dengan nada dibuat-buat. "Aku, Travis Hayes, adalah orang yang terbuka dan jujur, jadi tentu saja aku tidak akan mencampuri masalah seperti itu!" Dia mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan berteriak, "Senior Feng, silakan naik ke panggung!" Begitu Travis Hayes selesai berbicara, kerumunan penonton pun terbelah, membuka jalan bagi seorang lelaki tua berjubah ungu-emas yang perlahan naik ke panggung dengan langkah anggun. Meski tubuhnya tampak ringkih, aura yang memancar darinya membuat semua orang secara naluriah menghormat. Yang lebih penting lagi, dia memiliki liontin giok di pinggangnya, yang di atasnya terukir kata-kata... Alchemy Tower Gunung Langit Biru! Kerumunan itu langsung meledak menjadi gempar! Suasana yang tadinya tenang mendadak berubah menjadi riuh seperti pasar. "Alchemy Tower! Orang ini sebenarnya berasal dari Alchemy Tower Gunung Langit Biru!" seru salah seorang penonton dengan mata berbinar.

    Last Updated : 2025-04-08
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1142 - Formula Pil Kondensasi Esensi Enam Jiwa

    Travis Hayes hendak mengatakan sesuatu ketika Senior Feng, yang selama ini terdiam dengan mata setengah tertutup, tiba-tiba angkat bicara, "Daripada bicara omong kosong, kenapa kamu tidak mulai membuat pil saja!" "Waktuku sangat berharga dan aku tidak ingin menyia-nyiakannya untuk pertengkaranmu." Suara tua itu terdengar dengan nada samar arogansi dan penghinaan. Setiap kata yang diucapkannya memiliki bobot dan wibawa—gaya bicara khas seseorang yang telah mencapai puncak dalam bidangnya dan tidak perlu lagi mencari pengakuan. Karena dia berasal dari Alchemy Tower, tentu saja dia punya cukup kewenangan untuk berbicara tentang Dao Alkimia! Di matanya, orang-orang yang berebut pil itu tidak ada bedanya dengan anak-anak yang bermain rumah-rumahan. Travis Hayes jelas takut pada Senior Feng saat dia mengangguk berulang kali dengan sikap mengambil muka, "Baik, Senior Feng! Oh benar, karena Senior Feng telah memberkahi kita dengan kehadirannya, aku akan membiarkan Senior Feng menjelask

    Last Updated : 2025-04-08
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1143 - Keberatan Dengan Formula Revisi

    Travis Hayes juga membungkuk dan berkata dengan hormat, "Senior Feng, Anda telah melakukan lebih dari yang diharapkan." Dia yakin dapat menguasai formula baru ini dengan mudah, dan akan mendapatkan kesempatan emas untuk bergabung dengan Alchemy Tower. Hanya Ryan yang tidak menunjukkan reaksi apa pun. Seolah-olah dia tidak terganggu oleh seluruh situasi. Matanya memindai formula dengan tenang, mendeteksi setiap perubahan kecil yang telah dilakukan. "Anak muda, mengapa kamu tidak berterima kasih kepada Senior Feng?" Travis Hayes bertanya dengan nada dingin, melihat kesempatan untuk menyudutkan Ryan lagi. "Kenapa harus begitu?" Ryan mencibir tanpa rasa takut. "Mengubah formula pil ini malah membuat Pil Kondensasi Esensi Enam Jiwa kehilangan efek aslinya. Apa gunanya modifikasi ini? Sungguh konyol!" Saat dia mengatakan itu, terjadi keheningan total dan suasana menjadi membeku. Semua mata terbelalak menatap Ryan dengan ketidakpercayaan. Tidak seorang pun yang menyangka akan ada

    Last Updated : 2025-04-08
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1144 - Ronde Kedua Dimulai

    Melihat Ryan sudah siap, Senior Feng membentuk segel tangan dan jam pasir besar tiba-tiba muncul. Benda itu melayang di udara dengan elegan, berpendar dengan cahaya keemasan yang menunjukkan keistimewaannya. Jam pasir itu berputar dengan sendirinya, dan pasir di dalamnya mulai mengalir ke bawah dalam aliran konstan yang menandakan dimulainya pertandingan. "Ronde kedua kompetisi resmi dimulai!" umumnya dengan suara yang bergema di seluruh alun-alun. Begitu dia selesai berbicara, sorak sorai bergema dari kerumunan, dan tatapan semua orang beralih ke Travis Hayes. Lagi pula, mereka belum bisa menyaksikan kekuatan sejati Master Alkimia Travis di babak sebelumnya. Pertarungan pil adalah cara terbaik untuk akhirnya melihat kemampuannya yang sebenarnya. Banyak di antara mereka menunggu dengan napas tertahan dan penuh harap, takut kehilangan momen gemilang itu. Setelah melihat kualinya hancur di babak pertama, mereka yakin Travis Hayes akan tampil lebih mengesankan kali ini. Mata

    Last Updated : 2025-04-08

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1279 - Kemarahan Ryan

    Xiao Bi tertegun dan tersenyum canggung. "Tidak apa-apa. Aku baru saja berlatih tanding dengan Pak Tua Xue dan tidak sengaja melukai diriku sendiri."Pak Tua Xue juga berhenti dan menatap Ryan. Dia segera memahami cerita Xiao Bi dan ikut bermain. "Benar, benar. Lagipula, kompetisi belum dimulai. Kami bertarung seperti ini untuk belajar melindungi diri sendiri dengan lebih baik. Itu bukan masalah besar."Ryan menatap mereka dengan tajam. Dia bisa melihat bahu Xiao Bi yang gemetar dan mata Pak Tua Xue yang tak berani menatapnya langsung."Latih tanding?" Ryan mendengus dingin, jelas tak mempercayai penjelasan itu.Tanpa ragu-ragu lagi, dia membentuk segel tangan dan mengaktifkan teknik Pencarian Dao Agung.Teknik itu memungkinkannya untuk melihat fragmen-fragmen kejadian masa lalu yang tertinggal di udara.Dia memejamkan matanya, dan semua yang terjadi sebelumnya terulang kembali dalam benaknya seperti adegan film! Penghinaan yang diucapkan murid sekte luar Sekte Red Phoenix Biru kepad

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1278 - Kecurigaan Ryan

    Di barisan terdepan area Sekte Red Phoenix, tiga sosok menatap Ryan dengan ekspresi berbeda. Seorang pria, seorang wanita, dan seorang wanita tua dengan tongkat.Wanita tua itu adalah Nenek Hilda.Pria itu adalah Hugh Jackmen, murid sekte dalam dari Sekte Red Phoenix yang memiliki hubungan dengan Ryan. Bagaimanapun, orang inilah yang telah menendangnya keluar dari arena saat itu.Hina Lambert berdiri di samping Hugh Jackmen, dengan wajah dipenuhi kebencian. Tanda merah di wajahnya sudah sembuh, tetapi rasa malu dari pertemuan mereka di gua itu masih membakar hatinya."Tidak kusangka dia berani muncul," bisik Hina pada Hugh. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkannya."Hugh Jackmen tersenyum dingin. "Aku akan memastikan dia menyesal telah datang."Hina Lambarr teringat sesuatu dan menoleh ke Nenek Hilda, "Guru, apakah Anda benar-benar akan melawan bajingan itu?"Nenek Hilda menyipitkan matanya dan mengangguk. "Karena kita sudah sepakat, tentu saja aku harus menepati janjiku. Namun

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1277 - Cemoohan Para Penonton

    Suaranya tidak keras, tetapi semua orang bisa mendengarnya. Seluruh kerumunan menoleh ke arah datangnya suara.Mata Shirly Jirk yang kecewa tiba-tiba dipenuhi dengan kegembiraan meski hampir tak terlihat saat dia melihat sosok itu berlari menuju arena. Ryan ada di sini! Senyum tipis muncul di bibir merahnya, begitu samar hingga hampir tak terlihat.Mata Luis Kincaid berkilat dengan niat membunuh saat melihat senyuman ini. Tidak peduli apa pun, sampah ini pasti merupakan penghalang terbesar antara dia dan Shirly Jirk! Dia benar-benar tidak bisa membiarkan Ryan meninggalkan tempat ini hidup-hidup! Karena dia Jurinya, tentu saja dia punya caranya sendiri untuk menghadapi Ryan.Ryan akhirnya tiba dan mendaftar di pintu masuk, napasnya sedikit memburu meski dia berusaha terlihat tenang. Ia segera mencari dengan matanya dan menemukan Xiao Bi dan Pak Tua Xue di kejauhan. Raut lega terlihat di wajahnya saat melihat mereka baik-baik saja, meski tampak sedikit terluka."Akhirnya sampai j

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1276 - Sosok Para Juri Pertandingan

    Ada empat lelaki tua dengan jubah resmi, seorang pemuda tampan berusia tiga puluhan, dan yang terakhir—Shirly Jirk, dewi impian para kultivator yang tak terhitung jumlahnya di Gunung Langit Biru! Hari ini, rambut panjang Shirly Jirk hitam legam tergerai indah hingga ke pinggangnya. Kulitnya yang seputih salju tidak perlu hiasan apa pun, bagaikan batu giok yang sempurna. Ia mengenakan gaun sifon putih dengan pita hijau yang diikatkan di pinggangnya. Sosoknya yang anggun menarik perhatian semua orang. "Itu Shirly Jirk!" "Dewi Pedang Gunung Langit Biru!" "Cantik sekali... Bahkan lebih cantik dari yang digosipkan!" Bisikan-bisikan kagum memenuhi arena saat Shirly melangkah anggun ke kursinya. Keenam juri itu duduk, dan semua orang di alun-alun langsung terdiam. Pemuda tampan itu sengaja duduk di samping Shirly Jirk. Dia meliriknya dari sudut matanya, matanya menyala dengan penuh gairah. Nama pemuda itu adalah Luis Kincaid, dan dia adalah jenius terkenal dari Sekte Enlight.

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1275 - Meminta Maaf

    "Mengapa?!" Bagaimana mungkin pemuda berambut pendek itu meminta maaf? Dia menolak! Wajahnya memerah karena amarah dan penghinaan. Sebagai murid Sekte Red Phoenix, dia tidak pernah membayangkan harus meminta maaf kepada sampah dari Sekte Medical God. Matanya berkilat penuh kemarahan saat dia menjawab Lina Jirk, "Mereka yang memulai! Aku tidak akan—" "Karena aku Lina Jirk! Bukankah itu alasan yang cukup?" potong Lina dengan nada angkuh, matanya berkilau dingin. "Tentu saja, kau tidak perlu meminta maaf. Aku tidak akan mempersulitmu sekarang, aku juga tidak akan mengambil tindakan." "Namun, setelah kompetisi berakhir, aku akan secara pribadi pergi ke Sekte Red Phoenix bersama kakakku untuk mencarimu. Apakah kau pikir Sekte Red Phoenix akan melindungi murid sekte pelataran luar yang tidak berguna!" Ancamannya dingin dan sombong, tapi begitulah cara Lina Jirk melakukan sesuatu. Itu bukan sekadar gertakan kosong. Dia memiliki hubungan baik dengan Ryan, dan Ryan telah menyelamatk

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1274 - Keadaan Berbalik

    Xiao Bi menatap pemuda berambut pendek itu dengan tatapan memohon. "Sekte Medical God kami tidak punya dendam dengan Sekte Red Phoenix-mu, jadi mengapa kau tidak membiarkan kami pergi? Jika kau terus bersikap seperti ini, aku akan pergi ke pengadilan!" Pemuda berambut pendek itu tertawa mendengar ancaman kosong tersebut. Dia melirik ke arah Pak Tua Xue yang terluka dan membuka kakinya lebar-lebar, menghalangi jalan mereka sepenuhnya. Matanya penuh dengan penghinaan. "Karena si cantik kecil sudah berkata begitu, aku tidak akan menyiksa kalian berdua. Selama kalian berdua merangkak di bawah selangkanganku, aku tidak akan mempersulit kalian!" Dia melihat ekspresi shock di wajah Xiao Bi dan tertawa lebih keras. "Tidak terlalu banyak yang diminta, kan?" Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, Xiao Bi tidak dapat menahannya lagi. Dengan gerakan cepat, dia mengulurkan tangannya dan menampar wajah pemuda itu dengan sekuat tenaga! PLAK! Suaranya terdengar sangat jelas, bergema

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1273 - Direndahkan (II)

    Xiao Bi tanpa sadar mundur, ingin melepaskan diri dari cengkeraman pihak lain. Namun, dia menyadari bahwa ada kekuatan tak terlihat yang menahannya, membuatnya tidak bisa bergerak. Seperti jaring laba-laba yang tidak terlihat, energi spiritual pemuda itu mengunci seluruh tubuhnya. "Apa? Mencoba lari?" Pemuda berambut pendek itu tertawa dingin, jari-jarinya masih mengarah ke dagu Xiao Bi. Para pengikutnya terkekeh, menikmati pemandangan ini. "Kau hanya semut rendahan. Apa kau pikir Sekte Medical God masih sama seperti dulu? Kalian hanya ingin dipermalukan dengan datang ke sini." Ia menyeringai, menggerakkan jarinya untuk mengangkat dagu Xiao Bi lebih tinggi. "Jangan khawatir, aku tidak akan menggunakan kekerasan, karena Sekte Medical God milikmu tidak layak!" Matanya berkilat jahat saat menambahkan, "Namun, meskipun aku melakukannya, lalu kenapa? Ada seorang tetua dari Sekte Red Phoenix di antara para juri! Menurutmu juri lainnya akan berpihak pada siapa? Kami atau kalian sampa

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1272 - Direndahkan

    Para murid Sekte Medical God itu tentu tahu bahwa Ryan mewakili Sekte mereka dalam kompetisi ini. Meskipun mereka tidak optimis tentang peluangnya, guru mereka, Xiao Yan, telah meminta mereka untuk hadir. Akan tetapi, pada saat ini, bukan saja Guru merka tidak ada di sana, tetapi Ryan juga tidak terlihat di mana pun! "Di mana Ryan?" Xiao Bi bertanya cemas. "Dia sudah berjanji akan tiba tepat waktu!" Xiao Bi mondar-mandir dengan cemas, matanya tertuju pada pintu masuk. Sebentar lagi, periode pendaftaran akan berakhir! "Ryan bilang dia akan keluar untuk melakukan sesuatu. Mungkinkah sesuatu terjadi padanya? Kalau tidak, berdasarkan kepribadiannya, dia tidak akan terlambat." Pak Tua Xue menepuk bahu Xiao Bi dan menghiburnya, "Xiao Bi, kuharap Ryan tidak akan datang. Jika dia datang, aku khawatir situasinya akan semakin berbahaya." "Aku akui bahwa kekuatannya telah meningkat pesat sejak saat itu, tetapi bagaimanapun juga, ini adalah pertarungan antara para jenius dari berbagai sekt

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1271 - Lokasi Pertandingan

    Di kota Quinto, Gunung Langit Biru, sebuah fenomena supernatural telah menarik perhatian semua orang. Pedang es raksasa menembus tanah dari langit, menciptakan pemandangan yang mengejutkan dan menakjubkan. Hari itu, saat Monica turun ke dunia, kata-kata kemarahan dan peringatannya mengguncang Gunung Langit Biru! Tidak ada yang berani meremehkan kultivator misterius yang mampu memanipulasi pedang es sebesar itu. Terlebih lagi, pedang es yang dia tanam di sini belum menunjukkan tanda-tanda mencair meski berminggu-minggu telah berlalu. Para kultivator yang mencoba mempelajarinya mendapati bahwa pedang itu terbuat dari energi spiritual murni yang terpadatkan, sesuatu yang seharusnya mustahil untuk dipertahankan tanpa kehadiran pembuatnya. Tempat ini awalnya tandus, dan sepuluh mil di sekitarnya adalah dataran kosong tanpa nilai. Tidak ada yang istimewa di sini. Namun, karena banyak sekte ingin menjilat kultivator kuno yang misterius itu, mereka semua berkumpul di sekitar pedan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status