Leonard tampak gelisah, matanya bergerak-gerak seolah mencari cara untuk menjelaskan situasinya. Dia melirik kedua putrinya dengan ragu. "Karena tampaknya ini membuatmu tidak nyaman, kita bisa membicarakannya nanti," kata Ryan pengertian, memberikan jalan keluar dari situasi canggung ini. Leonard menggeleng kuat-kuat, tampak telah membulatkan tekad. Dia melirik kedua putrinya sekali lagi, menggertakkan giginya, lalu berkata tegas, "Instruktur, masalah ini sebenarnya bukan rahasia. Tunggu saya sebentar." Segera setelah itu, Leonard bergegas memasuki sebuah ruangan di bagian belakang. Suara laci dibuka dan beberapa benda bergeser terdengar samar dari balik pintu. Ketika dia kembali, ada sebuah kotak kayu antik di tangannya. Kotak itu tidak besar, mungkin seukuran buku tebal, namun memiliki kehadiran yang aneh. Ada pola dan ukiran kuno pada permukaannya—simbol-simbol rumit yang Ryan tidak kenali namun terasa familiar. Kotak itu terlihat sangat berumur namun terawat dengan bai
Last Updated : 2025-03-30 Read more