Share

Bab 1082 - Diawasi

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2025-03-29 19:46:48
Pemuda kedua menggelengkan kepalanya, tatapannya masih terpaku pada Paviliun Angin Segar di bawah. "Masih ada formasi pelindung di sekeliling kita. Sudah sepantasnya tidak ada yang bisa mendeteksi keberadaan kita, apalagi seorang kultivator Ranah Transcendence. Bahkan seorang ahli Ranah Origin pun akan kesulitan mendeteksi kita."

"Yordan, apakah kamu merasakannya?" tanya pemuda pertama lagi, rasa tidak nyaman jelas terlihat di wajahnya.

Pemuda yang dipanggil Yordan itu tidak langsung menjawab.

Dia mengangkat sebuah teropong khusus yang berkilau dengan energi spiritual dan mengarahkannya ke arah timur dan barat, seolah mencari sesuatu.

Dahinya berkerut penuh konsentrasi.

"Yordan, kenapa kamu diam saja? Apakah kamu merasakannya?" Pemuda pertama bertanya lagi, kali ini dengan nada yang lebih mendesak.

Yordan menurunkan teropongnya, ekspresinya berubah serius. "Leonard Walker dari Paviliun Angin Segar ini menyembunyikan harta karun itu. Jika kita tidak tahu siapa ketiganya, aku tak
Rianoir

Malam Semua (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Terima kasih Kak Eny Rahayu, Kak Pengunjung5804, dan Kak Hari atas hadiah Koinnya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima kasih Kak Sendy Zen atas hadiah kopinya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima Kasih Kak Ricky Wenas atas hadiah Coklat dan Pulpennya (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠) Terima kasih juga kepada para pembaca yang telah mendukung novel ini dengan Gem (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Jumlah koin sudah tercapai, jadi malam ini ada Bab Bonus hadiah (⁠≧⁠▽⁠≦⁠) Ditunggu (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 48
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1083 - Kecurigaan Leonard

    Tatapan Shina Walker dan Tirst Walker secara bersamaan tertuju pada Ryan yang sedari tadi berdiri diam di dekat pintu masuk, mengamati pertemuan keluarga itu tanpa bersuara. Baru pada saat itulah Leonard Walker menyadari keberadaan orang asing di ruangan itu. Matanya yang tajam langsung menganalisis sosok Ryan, mengukur tingkat kultivasi dan potensi ancaman dari pemuda yang tidak dikenalnya ini. 'Ranah Transcendence,' Leonard mencatat dalam hati. Di Slaughter Land yang penuh dengan kultivator kuat, level ini bukan sesuatu yang istimewa. Sebaliknya, ini bahkan dianggap sebagai salah satu tingkat terendah dari hierarki kekuatan para kultivator. Bahkan tingkat kultivasi kedua putrinya jauh lebih tinggi daripada pemuda ini. 'Apa yang dilakukan putri-putrinya di sini bersama kultivator lemah seperti ini?' pikirnya penuh tanya. Shina Walker dengan cepat menangkap kebingungan di wajah ayahnya dan segera menjelaskan, "Ayah, ini semua berkat Kakak Ryan. Jika bukan karena Kakak Ryan,

    Last Updated : 2025-03-29
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1084 - Veteran Eagle Squad

    "Kepala Instruktur Eagle Squad?" Empat kata ini membuat ekspresi Leonard Walker membeku. Matanya yang tajam melebar, napasnya tercekat di tenggorokan. Dia tahu arti kata-kata itu lebih dari siapa pun. Meskipun dia merupakan salah satu prajurit Eagle Squad yang lebih tua, dan kekuatannya saat ini jauh melampaui para praktisi dari Nexopolis, secara internal, dia masih menganggap dirinya sebagai anggota Eagle Squad. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah berubah! Pemuda di depannya adalah Kepala Instruktur Eagle Squad saat ini! Kata-kata itu membuat darahnya mendidih dan tubuhnya gemetar! Memori tentang hari-hari berlatih dalam pahitnya badai, menjalankan misi berbahaya, dan kehormatan melayani Nexopolis membanjiri pikirannya. Beberapa saat kemudian, dia menegakkan tubuhnya, dada membusung dengan bangga. Tangannya bergerak dengan presisi, membentuk gestur penghormatan resmi yang hanya dikenal anggota Eagle Squad. "Leonard Walker dari Eagle Squad memberi salam kepada Kepala Instr

    Last Updated : 2025-03-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1085 - Kotak Misterius

    Leonard tampak gelisah, matanya bergerak-gerak seolah mencari cara untuk menjelaskan situasinya. Dia melirik kedua putrinya dengan ragu. "Karena tampaknya ini membuatmu tidak nyaman, kita bisa membicarakannya nanti," kata Ryan pengertian, memberikan jalan keluar dari situasi canggung ini. Leonard menggeleng kuat-kuat, tampak telah membulatkan tekad. Dia melirik kedua putrinya sekali lagi, menggertakkan giginya, lalu berkata tegas, "Instruktur, masalah ini sebenarnya bukan rahasia. Tunggu saya sebentar." Segera setelah itu, Leonard bergegas memasuki sebuah ruangan di bagian belakang. Suara laci dibuka dan beberapa benda bergeser terdengar samar dari balik pintu. Ketika dia kembali, ada sebuah kotak kayu antik di tangannya. Kotak itu tidak besar, mungkin seukuran buku tebal, namun memiliki kehadiran yang aneh. Ada pola dan ukiran kuno pada permukaannya—simbol-simbol rumit yang Ryan tidak kenali namun terasa familiar. Kotak itu terlihat sangat berumur namun terawat dengan bai

    Last Updated : 2025-03-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1086 - Manik Darah

    Leonard tersadar dari keterkejutannya dan mengangguk khidmat. "Instruktur, fakta bahwa Anda dapat membuka kotak ini membuktikan bahwa Anda memang ditakdirkan untuk memilikinya. Kalau begitu, saya dengan senang hati memberikan benda ini kepada Anda."Ryan tidak menolak. Tidak mungkin dia menolak ketika naga darah di tubuhnya terus-menerus mengirimkan impresi kuat ke dalam pikirannya: "Kamu harus mendapatkannya! Kamu harus mendapatkannya! Ini milik kita!"Ini adalah pertama kalinya Ryan merasakan emosi yang begitu kuat dan mendesak dari naga darah sejak dia memperolehnya!Tanpa ragu lagi, Ryan membuka kotak itu sepenuhnya. Dalam sekejap, cahaya merah menyilaukan menyembur keluar, memenuhi seluruh ruangan dengan kilatan yang membuat semua orang harus melindungi mata mereka.Begitu cahaya itu meredup, terlihatlah sebuah manik merah yang tergeletak diam di dasar kotak. Mutiara itu tidak lebih besar dari kelereng, namun mem

    Last Updated : 2025-03-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1087 - Benda Jahat

    "Guru, manik-manik ini dibawa oleh Naga Darah," Ryan cepat-cepat menangkupkan tangannya dan berkata. Entah mengapa, dia merasa sedikit gugup di hadapan Lin Qingxun yang menatapnya dengan sorot mata yang dalam dan menyelidik.Lin Qingxun, kultivator kuno yang biasanya jarang menampakkan diri di Kuburan Pedang, kini hadir dengan aura yang jauh lebih berat dari biasanya. Jubah putihnya yang biasanya berkibar lembut kini tampak kaku dan tegang, seolah merespon energi yang dipancarkan oleh manik merah di atas mereka."Apakah kamu tahu asal usulnya?" Lin Qingxun menyipitkan matanya, suaranya tenang namun mengandung urgensi yang tak tersembunyi.Ryan menggeleng pelan. "Guru, saya tidak tahu." Dia menceritakan dengan singkat bagaimana dia mendapatkan manik itu dari Leonard Walker di Paviliun Angin Segar. "Kotak yang berisi manik ini dulu milik seorang tamu yang kemudian meninggal secara misterius. Menurut Leonard Walker, sej

    Last Updated : 2025-03-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1088 - Efek Manik Darah

    Ryan tidak tahu mengapa Lin Qingxun mengajukan pertanyaan ini di tengah situasi dengan manik naga. Namun, dia tahu bahwa ahli kuno ini pasti memiliki maksud tertentu. Dia merenung selama beberapa detik, mengingat kembali perjalanannya selama ini."Dao Pembantaian," jawab Ryan akhirnya dengan suara mantap. Tak ada keraguan dalam suaranya.Sejauh ini, Dao Pembantaian memang yang paling berguna bagi Ryan. Berkat jalan kultivasi ini, dia memiliki kemampuan untuk bertarung di atas levelnya, melawan dan mengalahkan musuh-musuh yang jauh lebih kuat. Dao ini telah menyelamatkan nyawanya berkali-kali.Selain itu, Penguasa Dao Pembantaian sendiri pernah berkata bahwa dari semua Dao, Dao Pembantaian adalah yang paling cocok untuknya. Ryan percaya pada penilaian kultivatot kuno tersebut.Lin Qingxun mengangguk perlahan, tampak puas dengan jawaban itu. Tanpa berkata-kata lagi, dia tiba-tiba mengepalka

    Last Updated : 2025-03-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1089 - Menekan Aura Jahat

    Ekspresi Ryan berubah menjadi ganas, giginya mengatup rapat menahan rasa sakit. Dengan gerakan cepat, dia mengeluarkan setetes esensi darahnya sendiri dan menaruhnya di antara kedua alisnya, berharap bisa menetralisir sensasi terbakar itu.Namun bukannya mereda, rasa sakitnya malah semakin hebat dan hebat. Seolah manik naga itu tengah memberontak, menolak berada dalam kurungan di dahi Ryan. Atau mungkin, seperti yang dikatakan Lin Qingxun, aura jahat manik itu sedang berusaha meracuni pikirannya."Aduh!" Ryan tidak bisa lagi menahan rasa sakitnya.Tubuhnya tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh ke lantai dengan keras. Tulang-tulangnya terasa seperti meleleh, ototnya seperti terbakar dari dalam. Tubuhnya meringkuk secara refleks dan berguling-guling di lantai, berusaha mengurangi rasa sakit yang seakan merobek-robek setiap sel dalam tubuhnya.Pemandangan Ryan yang biasanya tenang dan santai kin

    Last Updated : 2025-03-30
  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1090 - Fenomena Yang Menggemparkan

    Meski Ryan menggunakannya dengan maksimal, namun kombinasi kekuatan naga darah dan api abadi belum cukup untuk menetralisir energi jahat manik naga yang luar biasa kuat."Rune kehidupan, keluarlah!" Ryan tidak kehilangan akal. Dengan satu lagi teriakan keras, rune yang merupakan salah satu kartu trufnya teraktivasi.Petir biru menyambar seluruh tubuhnya, menciptakan jaringan kilat yang indah namun mematikan, lalu mengalir ke dahinya, berkumpul di titik di mana manik naga tersegel.Naga Darah! Api Abadi! Petir Ilahi dari Rune Kehidupan! Energi qi!Empat kekuatan yang sangat berbeda kini mengalir bersamaan ke dahi Ryan, membentuk cahaya empat warna yang menyilaukan—merah dari naga darah, jingga dari api abadi, biru dari petir rune kehidupan, dan keemasan dari energi qi Ryan sendiri. Keempat energi ini membungkus manik naga, menahannya agar tidak meloloskan diri.Di tengah pertarungan energi yang luar biasa ini, manik naga itu bergetar hebat, seolah berteriak dalam kemarahan. Dan pada

    Last Updated : 2025-03-30

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1108 - Informasi Tentang Xiao Yan

    Dari kejauhan, Shina Walker yang menyaksikan semua ini menutup mulutnya dengan tangan, mual melihat kekejaman yang ditampilkan. Gadis itu mundur beberapa langkah, berusaha menjaga jarak dari pemandangan mengerikan di hadapannya.Ryan mencibir dan dengan santai mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya. Dengan jentikan jari yang diberi qi, dia menyalakan rokok itu dan menghisapnya dalam-dalam. Asap mengepul dari mulutnya saat dia berbicara dengan nada tenang."Jawab dua hal, dan aku akan mempertimbangkan untuk memberimu kematian yang cepat," ucapnya seolah mereka sedang berbincang santai di kedai teh."Pertama, di mana guruku? Kau seharusnya mendapatkan beberapa informasi tentangnya, kan?""Kedua, mengapa kamu begitu khawatir tentang harta karun jahat itu?" Ryan menunjuk pada manik naga yang kini sudah kehilangan auranya.Yordan Panderman menatap Ryan dengan tatapan penuh kebencian. Namun, dia sadar bahwa melawan hanya akan memperpanjang penderitaannya. Satu-satunya yang dia inginka

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1107 - Pembalasan

    Teknik pedang Yordan Panderman yang tampaknya mengesankan tidak mampu menahan satu serangan pun, dan sinar pedang sepanjang 30 meter menghantam tubuhnya, menciptakan kawah raksasa di tanah. Ledakan energi yang dihasilkan mengguncang seluruh ruangan, menghancurkan sebagian besar interiornya menjadi serpihan.Artefak spiritual pelindung yang dibanggakan Yordan Panderman retak dan hancur berkeping-keping seperti kaca yang dihantam palu. Satu demi satu lapisan perlindungannya meledak, melepaskan gelombang kejut yang memenuhi ruangan.Pfft!Darah segar menyembur dari mulut Yordan saat tubuhnya terhempas ke lantai. Auranya yang tadinya membumbung tinggi sekarang anjlok drastis, turun beberapa tingkat dalam sekejap mata. Wajahnya yang dulu dipenuhi arogansi kini pucat pasi, begitu kontras dengan darah yang membasahi dagunya."Kekuatanmu..." Yordan terbata-bata, matanya masih tak percaya atas apa yang baru saja terj

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1106 - Melawan Yordan (III)

    Ryan tetap tenang, meski darah masih menetes dari lengannya. Pada saat kritis itu, dia mengangkat pandangannya dengan tatapan tajam dan melambaikan tangannya ke arah pedang yang tertancap di dinding."Pedang Surgawi EX-Caliburn, kemari!"Kilatan dingin terpancar saat Pedang Surgawi EX-Caliburn muncul di tangannya, seolah teleportasi dari dinding. Berbeda dengan Pedang Claiomh Solais, pedang ini memiliki aura kuno yang jauh lebih pekat. "Aku dan rekan setiaku akan membunuh kultivator Sekte Dao yang penuh kebencian ini!" gumam Ryan, menggenggam pedang itu dengan kedua tangannya.Matanya berkilat penuh tekad saat dia membuat keputusan. "Mulai sekarang, aku dan Sekte Dao ditakdirkan untuk bertarung sampai mati!"Dengan pemahaman baru ini, Ryan tidak lagi menahan diri. Dia tahu dia perlu mengerahkan seluruh kekuatannya yang tersisa untuk mengalahkan Yordan. Dengan seruan lantang, dia mengaktifkan semua kartu truf

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1105 - Melawan Yordan (II)

    "Sampah, kukira kau sangat kuat, tapi sekarang tampaknya tanpa kekuatan harta karun jahat itu, kau masih sampah yang sama seperti lima tahun lalu!" Yordan berhenti sejenak untuk mengatur napasnya yang sedikit memburu. "Kau bahkan tidak memiliki pedangmu lagi, jadi bagaimana rencanamu untuk melawanku?"Ryan hanya terdiam, menatap lawan di hadapannya dengan ekspresi yang sulit dibaca. Darah masih menetes dari lengannya, tapi dia seolah tidak merasakannya."Aku mungkin juga memberitahumu bahwa bukan hanya kau yang akan mati hari ini," lanjut Yordan dengan senyum kejam, "tetapi gurumu yang tidak berguna itu juga akan mati! Saat itu, ketua sekteku menghancurkan gurumu, dan hari ini, aku akan menyingkirkanmu!"Mata Ryan melebar sedikit mendengar kata-kata ini. Sosok seorang pria paruh baya muncul dalam ingatannya—gurunya yang selalu sabar mengajarinya kultivasi, yang tidak pernah mengeluh meski tahu Ryan memiliki akar fana.Yordan Panderman, merasa kata-katanya berhasil memprovokasi Ryan

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1104 - Melawan Yordan

    "Bajingan kecil, tanpa aura hitam itu, mari kita lihat apa lagi yang bisa kamu lakukan!" Yordan Panderman meraung marah dan meningkatkan auranya ke kondisi puncaknya. Dia mengacungkan pedang spiritualnya dan melepaskan serangan dahsyat dengan momentum petir!Aura keemasan meledak dari tubuhnya. Tanah bergetar di bawah kakinya saat dia menghimpun kekuatan penuh sebagai ahli Ranah Saint King tingkat puncak. Udara di sekitarnya bergetar hebat, menciptakan gelombang energi yang nyaris terlihat oleh mata telanjang.Pedang di tangannya berkilau dengan cahaya dingin saat dia mengayunkannya dalam pola rumit yang menghasilkan untaian qi pedang berkilau. Kecepatan gerakannya luar biasa, hampir mustahil diikuti oleh mata biasa.Rentetan pedang qi terbang ke arah Ryan, masing-masing berisi kekuatan kultivator Ranah Saint King tingkat puncak! Cahaya pedang memenuhi ruangan, membentuk jaring maut yang tak mungkin dihindari.Setelah apa yang baru saja disaksikannya—pembantaian seluruh pasukannya

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1103 - Kekuatan Ryan Mode Iblis (IV)

    Belum sempat para murid sekte Dao itu memproses keterkejutan mereka, jari Ryan telah bergerak lagi. Kali ini targetnya adalah formasi jaring saripati darah yang masih mengurungnya.Dengan gerakan elegan namun mematikan, telunjuk Ryan menghantam formasi itu bagaikan anak panah yang dilepaskan dari busur!WHAM!Udara bergetar hebat saat jari Ryan bersentuhan dengan jaring energi. Untuk sesaat, formasi itu tampak mampu menahan serangan tersebut, bergetar dan melengkung seperti karet yang ditarik.Namun keberhasilannya hanya bertahan sedetik sebelum formasi itu langsung hancur berkeping-keping! Garis-garis energi merah yang tadinya membentuk jaring mematikan putus satu per satu, menciptakan percikan energi yang menyilaukan.Dengan formasi yang hancur, puluhan pengikut Sekte Dao yang terhubung dengannya melalui saripati darah langsung menerima serangan balik yang hebat. Mereka memuntahkan darah segar, wajah mereka menjadi pucat pasi akibat kerusakan internal yang diderita jiwa primordi

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1102 - Kekuatan Ryan Mode Iblis (III)

    Yordan Panderman benar-benar terkejut melihat keberanian Ryan. Jelas dia tidak menyangka Ryan begitu berani—atau mungkin begitu sombong—untuk menyerang duluan. Tanpa ragu, Yordan berteriak pada pengikutnya, "Semuanya, masuk ke formasi! Apa pun yang terjadi, kita harus membawanya kembali ke sekte!""Baik, Tuanku!" para kultivator Sekte Dao menjawab serempak, dan segera bergerak.Dengan kecepatan luar biasa yang menunjukkan latihan intensif, sekitar tiga puluh kultivator Sekte Dao menyebar dan membentuk lingkaran besar di sekitar Ryan. Mereka mengambil posisi yang telah ditentukan sebelumnya, membentuk formasi yang tampaknya telah dipersiapkan untuk situasi seperti ini.Pada saat yang sama, jari-jari mereka dengan cepat membentuk segel tangan rumit secara serempak, menciptakan pemandangan yang seolah terkoordinasi oleh satu pikiran. Masing-masing dari mereka kemudian mengeluarkan setetes esensi darah yang berkilau merah darah!

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1101 - Kekuatan Ryan Mode Iblis (II)

    Udara di sekeliling pemuda itu mendadak terasa berat dan mencekam. Ketakutan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya muncul di hatinya. Dengan panik, dia memaksakan setetes esensi darahnya sendiri untuk meningkatkan kekuatan pedangnya, berharap bisa melepaskan diri dari cengkeraman Ryan.Tepat saat itu, sebuah suara samar terdengar di telinganya—suara Ryan yang berbisik tepat di samping telinganya meski tubuhnya masih berdiri di depan."Aku sangat penasaran," bisik suara itu dengan nada tertarik yang tidak cocok dengan situasi menegangkan ini. "Bagaimana kamu tahu bahwa namaku Ryan Pendragon? Bagaimana kamu tahu apa yang terjadi lima tahun lalu?"Pertanyaan ini memang yang paling membingungkan bagi Ryan. Sejak awal pertemuan, Yordan Panderman dan pengikutnya tampak sudah mengetahui identitasnya, bahkan mengetahui detil masa lalunya di Gunung Langit Biru lima tahun lalu. Dia yakin tidak pernah bertemu dengan siapapun dari Sekt

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1100 - Kekuatan Ryan Mode Iblis

    Mungkinkah ini orang yang memurnikan harta karun jahat itu?Yordan Panderman mengamati sosok Ryan yang baru saja keluar dari ruang kultivasi dengan tatapan tak percaya. Aura iblis yang menguar dari tubuh pemuda itu terlalu kuat untuk diabaikan—energi gelap yang berputar di sekitarnya, mata merah yang bercahaya, dan simbol samar di antara alisnya. Semua tanda itu menunjukkan bahwa manik naga berhasil dikendalikannya.'Bagaimana mungkin?' Yordan bertanya-tanya dalam hati. 'Orang dengan akar fana dari Nexopolis bisa mengendalikan manik naga kuno? Mungkinkah ada yang salah dengan informasi kita?'Sementara Yordan terjebak dalam kebingungannya, Ryan maju selangkah dengan tenang. Udara di sekitar bergetar saat dia bergerak, seolah gravitasi sendiri terpengaruh oleh kehadirannya. Matanya yang merah menyala menyapu seluruh kelompok dengan pandangan acuh tak acuh."Leonard Walker adalah anggota Eagle Squad Nexopolis," Ryan berkata dengan suara dingin yang mengandung ancaman tersembunyi. "K

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status