Home / Zaman Kuno / Aduh Jenderal Tak Tahan / Chapter 571 - Chapter 580

All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 571 - Chapter 580

870 Chapters

Bab 571

Nabila tidak tahu berapa lama dirinya pingsan. Saat kembali membuka mata, dia dan Yohan masih berada di dalam terowongan itu.Namun, dia samar-samar melihat cahaya di depan.Seharusnya mereka makin dekat dengan pintu keluar itu ....Pada saat yang sama.Di dalam kuil.Hari sudah terang.Pengawal kepercayaan Yohan, Dafka dan para pengawal masih belum pergi.Kebakaran besar semalam hampir membakar habis seluruh kuil itu.Satu-satunya hal yang patut disyukuri adalah mekanisme perangkap tersebut sangat kokoh, sehingga api tidak bisa menjangkau bawah tanah.Dafka yakin bahwa Kaisar pasti masih hidup.Namun, tembok bata yang mengendalikan mekanisme itu sudah terbakar habis, sehingga kini satu-satunya cara menyelamatkan Kaisar adalah dengan menggali tanah secara paksa.Dia memerintahkan para pengawal segera mulai bekerja.Adapun kepada pihak istana, dia masih harus merahasiakan hal ini.Jika tidak, pasti akan terjadi kekacauan....Yohan membawa Nabila keluar dari terowongan yang sempit itu,
Read more

Bab 572

"Anda adalah kaisar, bagaimana bisa Anda menyukai pria!"Nabila merasa marah tak terkendali.Awalnya, dia mengira, dia menyelamatkannya atas dasar moralitas atau karena persahabatan.Ternyata, itu karena perasaan cinta pria sesama jenis!Ini membuatnya sangat marah."Yohan, pernahkah Anda memikirkan rakyat, memikirkan negara. Kalau terjadi bahaya pada Anda, pernahkah Anda memikirkan .... Aku, aku tinggal di Kota Zordo untuk melindungi keamanan Kaisar, tapi Anda, Anda cuma memikirkan cinta kecil Anda. Anda ... apa Anda pantas terhadap niat tulusku dan James!""Kamu, kamu jauhi aku! Aku katakan, aku tidak suka pria!"Kali ini emosinya terlalu meledak, dia mulai merasa pusing lagi.Yohan melihat ketidaknyamanan Nabila dan segera memutar pembicaraan."Baiklah, baiklah. Aku salah, oke? Kita tidak membicarakan ini sekarang. Jalan rahasia tadi menuju lembah ini, tempat ini tidak aman untuk berlama-lama. Mari kita pergi dulu."Dia melirik lingkungan sekitar, lalu menggendong Nabila secara hori
Read more

Bab 573

Di dalam ruang pribadi di rumah makan.Lisa dengan penuh hormat memberi salam kepada Yohan."Hamba memberi hormat kepada Yang Mulia Kaisar!"Yohan lalu menjelaskan kepada Nabila."Ini adalah putri Tommy Zenard, namanya Lisa. Aku perintahkan dia untuk membentuk pasukan wanita."Lisa memberi salam hormat kepada Nabila.Nabila mengangguk membalas salamnya.Lisa dengan jujur berkata kepadanya."Pada hari itu, Yang Mulia menginspeksi kamp militer dan melihat aku mahir gunakan tombak panjang. Beliau lalu mewujudkan impianku masuk kamp militer, bahkan batalkan pernikahanku.""Yang Mulia sangat berjasa atas keberhasilanku. Aku tidak boleh kecewakan harapannya.""Wanita-wanita di Kota Zordo sebagian besar manja, sehingga tidak banyak yang bisa direkrut sebagai tentara wanita. Maka dari itu, aku datang ke Kota Andara untuk mencoba peruntungan.""Tak kusangka, aku bisa bertemu dengan Yang Mulia di sini ...."Saat dia berbicara, Yohan memperhatikan ekspresi Nabila tanpa disadari.Namun, karena waj
Read more

Bab 574

Nabila demi melepaskan diri dari Yohan, hanya bisa mengambil langkah ekstrem."Benar, terhadap Nona Lisa ... aku jatuh cinta pada pandangan pertama."Yohan mencibir dingin.Lalu, seolah marah, dia mencengkeram tengkuknya."Kalau begitu, biar aku menikahkan kalian, bagaimana?"Nabila mencoba melepaskan tangannya, tetapi dia malah menggenggam lebih erat, dan bahkan, tubuh bagian atasnya condong ke depan."Bagaimanapun juga, aku tidak bisa jadikan seorang pria sebagai selir. Kamu masuk ke Keluarga Zenard, maka kamu bisa selamanya tinggal di Kota Zordo.""Kamu dan Lisa jadi suami istri di siang hari, malam harinya, kamu dan aku jadi suami istri ....""Sungguh tak pantas!" Nabila mencoba mendorong dengan kuat.Namun tiba-tiba, tangannya yang mendorong ditangkap olehnya.Kata-katanya tadi sedikit keras, Lisa di luar mendengarnya, lalu memperlambat langkah kereta dan bertanya dengan khawatir."Kaisar, Tuan Muda Yolo, ada apa dengan kalian?""Tak ada apa-apa." Suara Yohan penuh wibawa, memadam
Read more

Bab 575

Nabila menatap Yohan dengan tenang."Mengapa Anda berbohong, mengatakan bahwa Anda menyukai pria?"Mata hitam Yohan dalam dan tajam."Kamu yang terlebih dahulu salah paham pada aku, mengira aku menyukai sesama jenis. Aku cuma membalasmu."Mendengar ini, Nabila ingin menggigitnya sampai mati.Membalas?Mengapa hatinya begitu sempit!Apa Yohan tidak tahu bahwa sepanjang jalan ini hatinya selalu waspada dan penuh kecemasan!Namun, syukurlah dia tidak benar-benar menyukai pria.Yohan justru bertanya lagi."Ngomong-ngomong, apa kamu benar-benar menyukai wanita?"Nabila segera mengangguk, "Ya."Yohan memandangnya dari atas ke bawah."Fiona kejar kamu selama bertahun-tahun, tapi kamu tak pernah menikahinya. Jangan-jangan kamu tak mampu?"Nabila dengan tenang menjawab."Urusan dunia belum selesai, tidak ada waktu untuk bangun rumah tangga."Yohan berkata dengan serius."Itu kebalikannya. Menikah dan berkeluarga dulu, barulah bisa bangun karier."Nabila berbicara dengan nada datar."Bagiku, men
Read more

Bab 576

Mengenai kaisar yang mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkan orang, James tidak berpikir lebih dalam, dia menghela napas."Kaisar benar-benar orang yang setia pada perasaan. Dalam Pertempuran Kota Sundoro, aku tidak menyesal telah membantunya."Kemudian dia mengingatkan Nabila."Kuil terbakar, ini jelas bukan kebetulan. Tadi malam ada yang mau habisi kita."Nabila sangat setuju, dia menceritakan kepada James, bagaimana dia jatuh ke perangkap dan bagaimana Yohan menyelamatkannya.Di akhir, dia membuat dugaan."Para pembunuh yang muncul kemudian pasti berasal dari sekte lain."Entah mereka bersekongkol dengan Sekte Lewa, atau mereka merencanakan di belakang layar. Kalau itu yang pertama, maka mereka cuma sekte biasa. Tapi, kalau itu yang kedua ...."Kemudian, James secara alami melanjutkan dengan kalimat yang sama dengannya, "Maka itu pasti Sekte Aziz."Setelah itu, James membuat analisis."Perangkap di aula utama kuil jelas bukan bagian dari rencana Sekte Lewa.""Kalau tidak, mereka pa
Read more

Bab 577

Meskipun Yohan merasa sangat marah di dalam hati, wajahnya tetap harus memasang ekspresi seolah-olah tidak peduli."Kalian sedang lihat apa?"James mendongak, menjawab."Peta. Yolo mau tahu bagaimana terowongan itu digali dari Kota Zordo menuju Kota Andara ...."Yohan berujar, "Lihat peta, perlu sedekat itu?"Dia berjalan mendekat, lalu langsung duduk di pinggir ranjang."Biarkan aku juga lihat."Nabila tidak berpikir lebih jauh, langsung menunjuk peta yang telah diberi tanda padanya."Tadi kami sudah membahasnya, dari kuil menuju Kota Andara, rute umumnya dari timur, melewati Kota Hantu, hingga mencapai Lembah Kristal. Berdasarkan informasi yang kami dapat, kuil itu sudah lama terbengkalai, mungkin sejak saat itu seseorang mulai gali secara diam-diam ...."Yohan mendengarkan sambil melihat peta tersebut.Kemudian, jarinya menunjuk sudut tenggara Kota Zordo."Bagian pertama tidak ada masalah, tapi bagian akhir ini, seharusnya bukan lurus ke timur, melainkan berbelok ke selatan lalu ke
Read more

Bab 578

Di bawah langit berbintang, Nabila perlahan merasa mengantuk.Yohan menggendongnya, senyumannya lembut seperti angin sepoi-sepoi, tanpa sedikit pun wibawa dingin seperti biasanya."Kembali tidur."Di halaman rumah.Dafka melihat Kaisar membawa Yolo kembali, hatinya berdegap kencang.Yohan pun melihat seseorang berdiri di halaman.Orang itu adalah Pangeran Rio.Pangeran Rio menyaksikan adegan itu, matanya seketika menunjukkan emosi yang kompleks."Kenapa kamu di sini?" Begitu Yohan membuka mulut, nada bicaranya penuh pertanyaan.Pangeran Rio menundukkan kepala dengan hormat."Hamba khawatir akan keselamatan Yang Mulia."Yohan melirik orang yang digendongnya, lalu membawanya ke dalam kamar utama.Pangeran Rio menatap punggung keduanya, matanya penuh misteri.Mengapa Kaisar begitu dekat dengan Yolo?Tak lama kemudian, Yohan keluar.Dengan pakaian mewahnya, dia terlihat begitu mencolok di halaman sederhana itu."Kita bicara di luar," katanya pada Pangeran Rio.Pangeran Rio segera mengikuti
Read more

Bab 579

Dunia persilatan dan istana kekaisaran, berdiri berseberangan.Tak ada yang menyangka, tentara akan melakukan penyerbuan besar-besaran terhadap berbagai sekte.Sebelumnya, tidak ada sedikit pun kabar angin yang mereka terima.Bahkan Sekte Aziz yang telah menyusupkan banyak mata-mata, juga tidak menerima informasi apa pun.Karena itu, bagi mereka, penyerbuan kali ini benar-benar datang tanpa peringatan.Pelindung Sekte Aziz segera bangkit, memberi perintah."Mundur."Begitu ia membuka suara, seorang gadis berkerudung masuk ke ruangan, langsung menghadap Pelindung Sekte. Dia adalah Nona Laina."Ketua Sekte sudah mengetahui hal in. Pelindung Sekte, tindakan Anda yang menarik perhatian istana adalah sebuah kesalahan besar!"Tatapan Pelindung Sekte berubah dingin.Seorang gadis ingusan, berani menguliahinya?"Kamu segera lindungi Ketua Sekte. Beri tahu dia, aku akan datang untuk meminta maaf."Orang-orang dari sekte lain yang datang meminta bantuan langsung merasa situasinya buruk, mereka p
Read more

Bab 580

Di sebuah paviliun segi delapan yang sepi di sisi barat kota, dua bersaudara duduk berhadapan.Di atas meja batu terdapat sebuah papan catur, sudah dalam keadaan akhir permainan.Rega menampilkan senyum tipis, seolah-olah masih menjadi kakak yang lembut dan ramah seperti dulu."Gaya bermain catur Yang Mulia berbeda dari sebelumnya."Yohan menjawab dengan santai."Segala sesuatu selalu berubah."Suara Rega terdengar jernih, tetapi seolah menahan sesuatu."Ada satu hal yang sudah lama ingin kutanyakan pada Yang Mulia.""Peristiwa waktu itu, apa Anda percaya bahwa aku tidak bersalah?"Dulu, Putra Mahkota dituduh membunuh saudara kandungnya sendiri dan bersekongkol untuk memberontak. Seluruh negeri terkejut.Tatapan Yohan tertuju pada permukaan danau di kejauhan, dengan sikap acuh tak acuh."Segala sesuatu sudah berlalu, aku sudah lama lupakan."Rega tersenyum tipis, dengan sedikit kepahitan di matanya."Sejujurnya, saat itu aku tak pernah menyangka bahwa orang yang akhirnya akan duduk di
Read more
PREV
1
...
5657585960
...
87
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status