Semua Bab Aduh Jenderal Tak Tahan: Bab 1191 - Bab 1200

1207 Bab

Bab 1191

Di kediaman jenderal, para menteri masih menunggu Yukina.Melihat Yukina kembali dari istana, beberapa orang bertanya dengan khawatir."Jenderal Yukina, Yang Mulia bilang apa?"Yukina terlihat agak pucat."Yang Mulia tidak menjelaskan tentang masalah Kerajaan Jaming."Beberapa orang menghela napas."Sudah begitu lama, apakah Yang Mulia masih waspada terhadap kita?""Bahkan Jenderal Yukina tidak bisa mendapatkan hasil apa pun dari pertanyaannya. Sepertinya Yang Mulia memang memperlakukan kita semua sebagai orang luar."Melihat wajah Yukina yang muram dan tetap diam, mereka mengira wanita itu juga bingung dengan tindakan pemimpin kerajaan seperti mereka.Akan tetapi, Yukina melanjutkan."Yang Mulia akan menyerahkan takhta kepada orang yang berbudi luhur."Setelah mendengar itu, raut wajah beberapa menteri pun beragam.Setelah hening sejenak, seseorang berbicara lebih dulu."Begini juga bagus. Karena Yang Mulia tidak berniat tinggal di Kerajaan Puanin, akan lebih baik baginya untuk turun
Baca selengkapnya

Bab 1192

Karena gagal hamil, Fiona menyalahkan Pangeran Rio.Dia yakin tidak ada yang salah dengan tubuhnya.Oleh karena itu, dia mendesak Pangeran Rio untuk menemui tabib.Pangeran Rio mengerutkan kening."Aku sehat-sehat saja, untuk apa pergi menemui tabib?"Saat berbicara, sorot matanya yang tenang dan lembut terlihat agak kesal.Fiona tidak pernah bisa berbicara langsung ke intinya.Dia melirik sekilas."Orang normal bisa langsung hamil. Ternyata itu baru bisa berhasil kalau melakukannya dengan pria sejati."Dia terus mengoceh dan membuat Pangeran Rio sangat marah.Mana mungkin hal seperti ini bisa tepat kalau hanya terjadi sekali atau dua kali?Dia hanya membuat perdebatan yang tidak masuk akal."Aku belum bertanya padamu, sudah berapa banyak orang yang pernah bersamamu? Bagaimana kamu tahu aku tidak bisa melakukannya? Bukankah Kaisar dan Yang Mulia Ratu sudah lama menikah ...."Fiona tiba-tiba menghampiri Pangeran Rio dan mencengkeram kerah bajunya."Oke, aku memberimu satu kesempatan lag
Baca selengkapnya

Bab 1193

Fiona tertegun sejenak, lalu ekspresinya kembali seperti biasa dan menatap Pangeran Rio di depannya dengan tatapan menggoda."Tidak sekadar menjalani hidup bersama, mungkinkah kamu benar-benar menyukaiku?"Fiona mengira Pangeran Rio akan menyangkalnya.Akan tetapi, dia malah mendengarnya berkata dengan serius."Ya."Fiona, "..."Dia agak tercengang."Ya apa?"Kedua mata Pangeran Rio memanas dan ujung telinganya agak merah."Aku bukan orang yang suka bertindak sembarangan. Karena kita sudah menjadi suami istri, aku akan menyerahkan seluruh jiwa dan ragaku kepadamu."Fiona syok sampai melompat mundur, memberi jarak di antara mereka dan menatapnya dengan tidak percaya."O ... omong kosong apa yang kamu katakan!?"Pangeran Rio maju beberapa langkah dan meraih bahunya."Aku serius!""Kita sedang bersiap untuk punya bayi, jadi tentu saja kita harus memutuskan untuk bersama selama sisa hidup kita."Daripada memendamnya, lebih baik diungkapkan.Terutama karena Fiona akan kembali ke Klan Namria
Baca selengkapnya

Bab 1194

Nabila menyadari tulisan tangan di catatan ini adalah milik Evan.Evan adalah teman dekat kakak seniornya. Dia pernah menghubungi Evan sebelumnya untuk menyelidiki kasus manusia obat.Setelah mendengar kebenarannya, Evan pergi ke Kerajaan Verto untuk memburu sisa-sisa Sekte Manusia Obat yang dipimpin oleh Jacob.Kali ini dia menyampaikan pesannya tanpa muncul yang terlihat agak misterius.Nabila berkata dengan suara rendah."Kalau ada pergerakan aneh, kenapa tidak langsung mengatakannya?"Dia menundukkan kepala untuk melihat catatan itu.Yohan yang ada di sampingnya menebak."Mungkin Evan tidak bisa muncul atau orang yang mengirim surat itu bukan dia."Nabila merasa tebakan kedua lebih tepat.Mungkin Evan menyuruh seseorang untuk mengirimkan surat itu.Kalau tidak, dia tidak perlu bertindak begitu misterius."Kerajaan Verto ...." Nabila bergumam.Saat semua negara mengepung Negara Naki, Kerajaan Verto-lah yang berada di balik rencana tersebut.Ambisi mereka sudah jelas.Sekarang ada pe
Baca selengkapnya

Bab 1195

Nabila menahan emosi yang membara di dalam hatinya.Dia mengatupkan bibir dan berkata kepada Yohan."Kita ini suami istri, jadi tentu saja aku tidak rela berpisah denganmu.""Tapi masalah negara sedang dipertaruhkan, mana mungkin aku bisa mengulur-ulur waktu?""Kaisar, kamu juga jangan mengatakan hal-hal yang tidak berarti dan selesaikan semuanya secepat mungkin ...."Nabila berkata sambil melepaskan diri dari pelukan Yohan, memaksanya untuk fokus pada masalah utama.Yohan menatapnya dengan tajam selama beberapa saat, sorot matanya terlihat seolah sedang mengendalikan diri."Baiklah."Setelah mengatakan ini, Yohan berbalik dan meninggalkan Ruang Kerja Istana.Seolah menahan napas dan tidak lagi mengharapkan kata-kata manis dari Nabila.Di luar istana.Yohan berdiri di tengah angin malam, merasakan dinginnya udara Kerajaan Puanin.Dia melihat ke kejauhan dan memberi instruksi pada Dafka tanpa ekspresi."Siapkan kereta, besok kita akan kembali ke Negara Naki."Wajah Dafka tidak menunjukk
Baca selengkapnya

Bab 1196

Karena Yohan akan berangkat kembali ke Negara Naki besok, malam ini dirinya terjaga semalaman, hanya memeluk Nabila.Satu tangannya diletakkan di perut Nabila, merasakan gerakan janin yang sesekali muncul.Andai waktu bisa berhenti di sini, alangkah indahnya.Namun, kenyataan tetap harus dihadapi.Sebagai Kaisar Negara Naki, Yohan tak bisa hanya mementingkan perasaan pribadi dan mengabaikan keselamatan negara.Nabila juga belum bisa terlelap.Dia menggenggam lembut lengan Yohan, nadanya tenang dan lembut."Paling lama satu bulan, aku akan kembali ke Negara Naki ."Yohan mencium lehernya, "Baik. Aku percaya kamu tidak akan ingkar janji."Namun, entah mengapa, hati Yohan merasa gelisah.Suasana hatinya bagaikan langit yang terus diguyur hujan, sulit menjadi cerah.Keesokan harinya, Yohan akhirnya harus pergi.Hari ini Nabila tidak menghadiri sidang kerajaan. Dirinya menaiki kereta kuda, mengantar sendiri kepergian Yohan ke luar kota.Banyak pengawal mengikuti Yohan. Namun, semua pengawal
Baca selengkapnya

Bab 1197

Pak!Pena di tangan Nabila terjatuh, sementara melontarkan tatapan dingin kepada Baron."Dafka dan yang lainnya di mana!"Baron menggeleng."Dafka juga tak diketahui keberadaannya, kabar ini pun didapat dengan susah payah! Bagaimana ini, Yang Mulia?"Nabila tetap tenang di tengah krisis. Setelah menstabilkan emosinya, dia segera memberi perintah pada Baron."Sebarkan perintah, kerahkan seluruh kantor pemerintahan di Kerajaan Puanin mencari Tuan Yohan.""Sekaligus kirim seluruh pasukan rahasia, juga Pasukan Elang di kota.""Perintahkan mereka menyisir sepanjang perbatasan untuk mencari Kaisar!"Baron segera pergi melaksanakan perintah.Kalau sampai terjadi apa-apa pada Kaisar, akibatnya akan sangat parah!Setelah Baron pergi, Nabila baru sadar dirinya sangat cemas sampai telapak tangannya penuh keringat.Tumpukan dokumen di meja tidak lagi bisa dibacanya.Yang ada di benaknya hanyalah keselamatan Yohan.Para penyerang itu sangat mungkin tahu identitasnya.Wajah Nabila diliputi kekhawati
Baca selengkapnya

Bab 1198

Pintu kamar terbuka. Seorang pelayan keluar dari dalam, lalu berkata kepada Yukina, "Jenderal, Yang Mulia selamat, beliau melahirkan seorang pangeran."Di Kerajaan Puanin, hanya wanita yang dapat mewarisi takhta, maka kelahiran pangeran ini tidak begitu dihargai.Namun, Yukina tetap sangat bersyukur pada langit."Pangeran pun tak apa, yang penting selamat."Bagaimanapun juga, ini darah kerajaan.Baru saja ucapan itu selesai, terdengar suara teriakan bidan dari dalam."Masih ada satu lagi!"Ternyata anak yang dikandung sang Pemimpin Kerajaan adalah kembar.Hal ini benar-benar di luar dugaan semua orang.Mata Yukina memancarkan secercah sukacita dan harapan.Semoga kembar laki-laki dan perempuan.Kalau ada seorang putri, kelak bisa mewarisi takhta sebagai pemimpin kerajaan.Di dalam kamar.Nabila tak menyangka, setelah melahirkan satu, masih ada satu lagi.Untung dia adalah ahli bela diri, tenaganya belum sepenuhnya habis terkuras.Untuk anak yang pertama, karena posisi janin yang salah
Baca selengkapnya

Bab 1199

Nabila mengutamakan kepentingan besar, dirinya haruslah kembali ke Negara Naki terlebih dahulu.Baron khawatir."Yang Mulia, aku khawatir para pembunuh itu masih akan coba mencelakai Anda."Terlebih lagi, Yang Mulia baru saja melahirkan, bagaimana bisa menahan kerasnya perjalanan?Wajah Nabila tampak dingin dan tegas."Kembali ke Negara Naki."Meski harus menghadapi ribuan rintangan, dirinya tetap harus pulang.Yang paling ditakutkan adalah, tujuan para pembunuh itu memang untuk mengacaukan Negara Naki.Dia tidak akan membiarkan mereka berhasil.Sebelum Yohan ditemukan, Nabila bertekad menjaga Negara Naki untuknya.Nabila mengatur segala urusan di Kerajaan Puanin, termasuk rencana mengusir pasukan Jaming, serta penobatan pemimpin kerajaan baru.Untuk mencegah raja baru bertindak sewenang-wenang, dia mendirikan Sistem Pemerintahan Tiga Raja.Salah satu dari tiga raja itu adalah pria.Langkah ini dilakukan untuk menenangkan para pria di Kerajaan Puanin, agar mereka tidak membuat keributa
Baca selengkapnya

Bab 1200

Yohan masih menundukkan kepala, sudut bibirnya terangkat dengan senyum dingin yang penuh sinis.Dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, tetap angkuh dan dingin.Orang di depannya memperkenalkan diri, "Aku adalah Pangeran Kamal dari Kerajaan Jaming. Kali ini aku datang mewakili Ayah untuk sampaikan sedikit penghormatan kepada Kaisar Yohan."Begitu Pangeran Kamal melirik, bawahannya segera menghidangkan makanan.Yohan bahkan tidak melirik sedikit pun.Pangeran Kamal menahan sabar, lalu tersenyum."Kaisar Yohan, negara kami, Kerajaan Jaming, dengan tulus mengundang Anda untuk menjadi tamu kami.""Hanya saja, dunia luar terlalu berbahaya, jadi kami hanya bisa menempatkan Anda di sini.""Anda tenang saja, setelah Kerajaan Jaming berhasil mengusir pasukan Naki dan merebut kembali tanah kami yang hilang, kami akan biarkan Anda pergi."Yohan tersenyum tipis.Kata-katanya memang terdengar muluk, tetapi pada dasarnya mereka hanya ingin menjadikannya sandera dalam melawan pasukan Naki.Melihat si
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
116117118119120121
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status